The Diary Game Season 3 | Better Life | Senin, 31 Mei 2021

Alhamdulillah kita masih bisa menikmati keindahan alam semesta ini, dan masih bisa beraktivitas sebagai mana mestinya, dengan banyak bersyukur hidup ini menjadi mudah, dengan banyak berseni hidup ini menjadi indah dengan banyak berzikir kepada Allah hidup ini menjadi tenang, dengan banyak menulis dan membaca menjadikan kita banyak mengetahui ilmu pengetahuan.

Kembali berjumpa dengan saya @aiful yang masih setia di platform yang hebat ini, sedikit saya akan menceritakan diary game di sepanjang perjalanan saya hari ini. Mulai bangun pagi jam 05:00 wib, dan langsung menuju ke kamar mandi untuk menggosok gigi dan berwudhu, kemudian sebagai mana kita seorang muslim yang taat kepada Allah, kita selalu menjaga waktu shalat yang lima yang telah Allah wajibkan kepada kita umat Islam, ya..! yaitu saya menunaikan shalat subuh walaupun banyak rintangan yang selalu membuat kita untuk malas beranjak ke tempat wudhu, yang lebih memilih melanjutkan mimpi di waktu pagi, yang lebih enak dibaluti oleh selimut daripada dibasahi air pagi yang dingin.

JAM 08:00
Sarapan pagi bersama istri di tempat biasa, setelah itu kami pun duduk bertiga di ruang tamu, yaitu mama sambil ngobrol asyik dengan masalah masa depan kami. Setelah beberapa jam kemudian, saya harus pergi ke kedai Simpang Panteu Breueh untuk membeli sabun mandi dan shampo sachet, setelah itu saya langsung kembali lagi ke rumah, dan duduk di depan rumah sambil memainkan handphone android, yaitu membuka beberapa aplikasi media sosial seperti @steemit untuk melihat beberapa pesan notifikasi yang terlewatkan dan juga membaca postingan penting dari senior steemit. Setelah itu saya juga tidak melewatkan beberapa aplikasi media lain, seperti aplikasi YouTube dan Instagram dan juga Facebook.

Sedangkan istri dia sudah pergi ke tempat adek ipar yaitu ke rumah sabila, seperti biasanya dia selalu menyempatkan diri untuk ke rumah itu, jika sedang tidak ada kegiatan, apalagi di sana ada adek Raisa yang selalu membuat suasana menjadi ramai.

Perjalanan pulang ke Lueng Putu
Setelah selesai makan siang, saya bersama istri langsung mengambil handuk untuk mandi, karena sebentar lagi kami akan kembali pulang ke Lueng Putu, setelah selesai mandi langsung berwudhu untuk melaksanakan shalat dhuhur, kemudian kami memasukkan baju-baju kami ke dalam tas sehingga barang-barang tidak tersisa apapun. Setelah itu kami pun langsung memakai baju dan saya menghidupkan sepeda motor saya, dan mengambil tas untuk saya letakkan di atas sepeda motor, setelah itu kami pun berpamitan ke mama dan bersalaman.

Sedang makan di Warkop dekat SPBU PIM Lhokseumawe

Kami pun langsung berangkat dengan mengendarai sepeda motor Scoopy, dengan kecepatan normal, kami harus menempuh jarak perjalanan dari Panton Labu ke Lueng Putu dengan 186 kilo meter, dengan menghabiskan waktu hampir enam jam perjalanan dengan kecepatan normal. Dan kami pun harus berhenti sekali-kali di pinggir jalan untuk istirahat sejenak, kadang-kadang juga kami harus mampir di Warkop untuk menghilangkan rasa penat sambil makan di sana, setelah itu langsung melanjutkan perjalanan pulang kami.

SPBU Ulim Pidie Jaya

Kami juga sekali-kali harus berhenti di SPBU-SPBU untuk santai sejenak, dan juga untuk membuang air kecil dan sekalian untuk mengisi BBM sepeda motor kami. Setelah beberapa menit kami duduk kemudian melanjutkan perjalanan kami lagi apalagi suasana malam yang begitu dingin di tambah lagi dengan cuaca ekstrem hujan rintik-rintik yang membuat laju kecepatan sepeda motor kami terlambat. Dan Alhamdulillah setelah hampir enam jam dalam perjalanan kami akhirnya sampai di tempat kami dengan selamat.

Sekian diary saya hari ini, mohon maaf segala kekurangan. Salam sejahtera buat teman-teman steemit semua.

Terimakasih kepada :
@steemsea
@steemcurator08
@steem.amal
@anroja
@nazarul

📷 Picture	Photography
Model	Oppo f 9
Android	8.1
Camera used	Handphone
Photographer	@aiful
Location	Aceh
Edit	Picnic

Salam hangat :@aiful