SEJARAH MATEMATIKA #5 (Teori Peluang)

in #history5 years ago (edited)

Hi friends,

Sahabat steemian dimana saja anda berada semoga lebih baik dan tetap semangat.
dadu-casino.jpg
image
Dua dadu dilempar undi bersama-sama satu kali, peluang kedua mata dadu yang muncul habis dibagi 5 adalah…
Jumlah kedua mata dadu habis dibagi 5 berarti kedua mata dadu tersebut berjumlah 5 atau 10 munculnya(misal dadu I muncul 2 dan dari II muncul 3 jumlahnya 5 dan seterusnya). Jumlah mata dadu berjumlah 5 = (1,4), (3,2),(2,3), (4,1) maka n(5) = 4, munculnya jumlah mata dadu berjumlah 10 = (4,6), (5,5), (6,4) maka n(10) = 3. Sehingga munculnya jumlah kedua mata dadu habis 5 ada 7 pasangan. Jumlah semua pasangan dua mata dadu ada 6x6 = 36. atau n(S) = 36. Jadi peluang P(habis dibagi 5) = 7/36.

Contoh diatas merupakan salah satu penggunaan peluang dalam kehidupan sehari-hari.

NILAI PELUANG DALAM HIDUP ADALAH LEBIH BESAR DARI NOL DAN LEBIH KECIL ATAU SAMA DENGAN SATU.

Untuk lebih bermakna dalam pembelajaran peluang mari kita simak sejarahnya berikut ini.

accept-main.jpg
image

Konsep peluang telah muncul ribuan tahun yang lalu, namun sebagai cabang matematika baru terlihat jelas pada pertengahan abad ke-17 M. Akan tetapi, pada abad ke-15 telah muncul beberapa karya terkait peluang. Tahun 1494, Luca Pacioli menulis buku pertama tentang peluang, Summa de arithmetica, geometria, proportioni e proportionalita. Tahun 1550, Gerolamo Cardano menulis buku Liber de Ludo Aleae (buku tentang permainan peluang). Pada pertengahan abad ke-17, Blaise Pascal berkorespondensi dengan Chevalier de Méré. Dari sinilah, Pascal kemudian mengembangkan teori peluang dan berkorespondensi dengan matematikawan Pierre de Fermat tahun 1654. Kedua orang inilah yang kemudian dikenal sebagai peletak dasar teori peluang. Buku Jakob Bernoulli yaitu Ars Conjectandi (1713) serta buku Abraham de Moivre yaitu The Doctrine of Chances (1718) menjadi sumber terpenting teori peluang sebagai cabang matematika.
judul-peluang-jadi.jpg
image

Teori peluang dan statistika pada masa selanjutnya saling berhubungan erat dalam topik distribusi data. Nama-nama seperti Fisher, Markov, Neyman banyak memberi kontribusi. Namun kajian secara deduktif aksiomatis terhadap Teori Peluang pertama kali diberikan oleh Kolmogorov tahun 1931.

Demikian tulisan ini semoga bermanfaat, kritik dan saran sangat diharapkan untuk perbaikan masa yang akan datang.

Referensi :

Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Edisi Revisi 2018, Kemendikbud Ditjen GTK Tahun 2018

Lhokseumawe, 22 Januari 2019

MOVE TOGETHER, BE GREAT TOGETHER AND ALL PROSPERITY
images (3).jpeg
By: @mukhtarilyas

Posted using Partiko Android

Coin Marketplace

STEEM 0.29
TRX 0.12
JST 0.033
BTC 63457.41
ETH 3119.12
USDT 1.00
SBD 3.94