Bakso bakar dan pertemanan

Mana nih para penggemar bakso bakar? Hayo angkat tangan dulu.

Kalau ada pertanyaan seperti itu maka aku adalah orang yang pertama kali angkat tangan. Aku dan keluarga di rumah sama saja, kami sangat suka dengan bakso bakar. Ingat dulu waktu masih gadis aku dan adik-adik sering beli bakso bakar di malam hari. Beli baksonya di luar terus kami makan bersama di rumah.

Aku juga sering beli bakso bakar di saat jalan dengan mantan pacar yang sudah jadi suamiku sekarang. Ada gitu ya orang yang ga pernah bosan makan bakso.

Oh iya, kalian lihat foto bakso bakar yang merah merona di atas? Itu adalah bakso bakar yang aku foto sewaktu masih hamil 5 bulan anakku Ichi. Waktu itu ada seorang teman di Kabupaten Sebelah, namanya Dewi yang mengupload foto bakso bakar di akun facebook miliknya. Aku komen waktu itu, aku bilang sepertinya enak. E......ternyata si Dewi menanggapi ini dengan sangat serius, dia bilang akan membawakan bakso bakar itu saat berkunjung ke Bengkulu.

Selang 2 minggu setelah itu Dewi mengabari kalau dia beserta suami dan kedua anak bujangnya akan main ke Bengkulu. Katanya menghadiri nikahan saudara suaminya. Dewi juga mengabari bahwa bakso bakar untukku sudah siap dibawa dan Dewi menanyakan dimana kami bisa ketemuan. Masyaallah baik sekali, Dewi benar-benar membawakanku bakso bakar dari tempatnya.

Kami memutuskan ketemuan di Bencoolen Mall Bengkulu sepulang dia dan suami pulang dari pesta. Katanya sekalian mau ajak anaknya main di sana. Sesuai janji pada hari minggu itu aku datang dan akhirnya bertemu Dewi. Dewi memberikan satu toples bakso bakar untukku. Ibu hamil mana yang tidak bahagia mendapatkan apa yang dia suka hehehee....

Aku berterimakasih dengan Dewi karena sudah repot-repot membawakan bakso bakar untukku dan Dewi bilang, itulah teman. Memberi bakso bakar disaat teman kita kepengen adalah sebuah bukti pertemanan.