Enaknya Martabak Durian Geudong [Silampung Culinary]
Pernah Makan Martabak Durian?
Kalau sudah bahas buah durian, rasanya ga akan ada habisnya. Si raja buah yang berduri ini memang selalu menggoda, meski sebagian orang anti buah ini, tapi bagi saya tetaplah ia sebagai buah pavorit. Buat yang anti buah durian, biasanya ia berpantang dengan alasan kesehatan, tapi ada juga yang memang ga tahan karena baunya. Bau buah durian memang menyengat, tapi beda dengan bau busuk loh ya.
Kalau saya paling suka makan buah durian tanpa di olah. Tapi bukan berarti tidak suka hasil olahannya. Saya pernah makan tempoyak, tumis durian muda, sambal durian, keripik durian, es krim durian, pancake durian, budapest durian, bakpia isi durian, kolak durian, surabi durian dan lain sebagainya. Banyak ya olahannya. Mau di tambahi? Baiklah, ada satu lagi olahan durian yang ga kalah lezat dengan olahan durian tadi, yaitu Martabak Durian.
Umumnya, durian di oleskan ke bagian atas martabak layaknya martabak pada umumnya, tapi martabak satu ini berbeda. Durian di masukkan ke dalam adonan kulit tepung mirip roti canai. Lalau di goreng layaknya martabak telur. Martabak durian semacam ini baru saya jumpai di Aceh. Pertama kali coba di kota Lhokseumawe dan pada suatu kesempatan, saya mencoba martabak durian yang konon yang pertama di Aceh, yaitu Martabak Durian Samudera Pasee.
Martabak Durian Samudera Pasee
Kalian pernah ga dengar kerajaan Samudera Pasai? Ah.. Pastilah tau, kerajaan islam pertama di nusantara. Kerajaan ini berada di kacamatan Samudra Aceh Utara. Nah, di Geudong, Samudra inilah terdapat kedai martabak durian yang sudah tersohor seantero Aceh bahkan di luar Aceh.
Kalau dari kota Banda Aceh menuju Geudong, Samudera, Aceh Utara, perjalanan dengan mobil kurang lebih 5 jam perjalanan mengikuti jalan lintas Aceh - Medan. Ini nih lokasinya :
👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇
Lokasi :
Martabak Durian Samudera Pasee
Jalan Banda Aceh - Medan, No 1,
Keude Geudong, Samudera, Aceh Utara
INDONESIA.
Martabak Durian Samudera Pasee, di rintis oleh Alm. TGK. H M Rasyid, yang di dirikan tahun 1980 an. Sekarang ini di jalankan oleh generasi ke dua, alias anaknya, yang bernama Amir Hamzah. Untuk saat ini, kedai martabak ini tidak ada cabangnya.
Tapi ga lama lagi bakal ada cabangnya di Banda Aceh, karena saat saya lewat di kawasan UleeLheue, telah ada ruko dengan papan nama cabang nya.
Beruntunglah pada suatu ketika ada festival kuliner di lapangan Blang Padang, Banda Aceh, kedai Martabak Durian Samudera Pasee ini membuka lapak di salah satu stand pameran makanan. Saya yang belum pernah ke tempat aslinya di Geudong dan tau kalau kedai ini buka gerai di acara festival kuliner Banda Aceh, langsung saja menuju ke lokasi.
Saat sampai, antrian sudah banyak. Tapi tak perlu menunggu lama, pesanan saya sudah masuk antrian di masak. Dan alhamdulilah sudah jadi. Martabak durian sudah ada di hadapan.
Jleb... Begitu masuk mulut langsung lemak sekali rasa duriannya. Tak perlu waktu lama langsung habis. Oiya, harga satu porsi kalau tidak salah 12K, soalnya begitu bayar tak ingat dan tak hitung pengembalian. Begitulah, kalau kita puas, harga no sekian.
Banda Aceh, 05 Oktober 2018
"Lasaklah ... Sebanyak, Sebisa dan Sejauh Mungkin, Karena Hidup Bukan Diam di Satu Tempat"
Kaki Lasak : The Story, Travel, Photo & Food
Follow Me :
Steemit @kakilasak
Facebook Husaini Sani
Instagram kaki lasak ucok silampung
Whatsapp +6282166076131
Wah enggak kabari saya ke geudong, padahal cuma 2 menit dari rumah haha
Aihh... Tau gitu hehe.. Tar kl ksana bg hehe
Hahaha siap bg
Aman itu
Mantab! Makin komplit jejak kuliner di Nusantara nya bang :D
InsyaAllah bg hehe
Duriannya saja sudah enak, apalagi diolah menjadi martabak.
Tambah maknyussss nih, Bang @kakilasak
Posted using Partiko Android
Iyess, meski gmn enak yg asli hehe
bagi om, wkwkwk
Haha kalau kemari yaa