Smitten with Love for Si Jangkung Grilled Ribs | Kasmaran pada Iga Bakar Si Jangkung |

in #food7 years ago

Iga Bakar_01.jpg


If you want to be good singers in Indonesia, it must give a name similar to the name of human organs. There are Iga (Iga: ribs) Mawarni that the song "Kasmaran" makes longing never break with the past, there Ermy Kulit (kulit: skin) whose hoarseness is very distinctive as the color of sound like that was created by God only for her. And there is Dodo Zakaria with the title song creation is very unique like Di Dadaku Ada Kamu (in my heart there is you).

Do not ask what is similar to the human organ on Dodo Zakaria's name. Think on your own but do not get long fantasies about Zakaria.

While in Bandung, West Java, I want to find a meal that is close to the hotel but also very typical. Meet the grilled ribs from the information of a culinary site and travel. Around 20-minutes taxi ride from a hotel on Jalan Pasteur, Bandung. The street was quiet, probably because it was late. In fact, if the morning and afternoon the road is always jammed.

I ordered the goat meat cut. His name is somewhat ambiguous because his understanding can be biased. Goats before being cut (slaughtered), certainly not edible. Have you ever tried to eat goats alive?

Iga Bakar_02.jpg

Iga Bakar_03.jpg

Need to wait a bit longer until the dish is served on a long table, mingling with other visitors. The Tall is not a fancy restaurant, but the cuisine feels like a five star.

Food at The Tall is presented from a container made of clay (earthenware). Perhaps if in Aceh the same as the gravy beulangong which is also presented in a container of clay. Eating from a container like this is very typical of Indonesia, with a thicker aroma of meat. There is no mixture of chemicals in traditional containers like this, and the burned meat is like getting an extra spice that makes it feel yummier... Complete chopped tomatoes and onion chopped in the meat.

All kinds of food served with steaming smoke. The ribs meat tasted very tender with a unique aroma. For rice, besides still served with a pottery plate, also added a banana leaf on it so as to make the culinary aroma in the taller feels fuller. Aroma like this, of course, we will not find in upscale restaurants that use modern tools.

Do not eat food as soon as it is served if you do not want your tongue to burn. Wait a few minutes for the food to warm up. Because my eating habits had to be with a bit of gravy, I ordered another meat soup which was also served in a bowl of pottery. Smoke billowed from the bowl, flavored with an appetizing aroma. But once again remember, have to wait for warm first to enjoy it.

Although the Tall is a simple place to eat, I see many luxury cars parked by the roadside. Means, this place is worth eating if recommended to Bandung as a culinary place of various classes of society. Perhaps it would be yummier to eat while hearing the song Kasmaran from Iga Mawarni.


Courtesy of YouTube

Entah mengapa hatiku/Kini kuingin sendiri/Tak ingin aku, berkawan lagi selain denganmu/Sejak pertama bertemu, hatiku mulai resah/Gelisah menyapa, rindu yang menggoda di hatiku ini…//_ Ataukah semua ini, karena aku sedang kasmaran…._


Iga Bakar_04.jpg

Iga Bakar_05.jpg


Kasmaran pada Iga Bakar Si Jangkung

Kalau ingin jago menyanyi di Indonesia, maka harus memberikan nama serupa dengan nama organ tubuh manusia. Ada Iga Mawarni yang lagu “Kasmaran” membuat kerinduan tidak pernah putus dengan masa silam, ada Ermy Kulit yang suara seraknya sangat khas seolah warna suara seperti itu memang diciptakan Tuhan hanya untuknya. Dan ada Dodo Zakaria dengan judul lagu ciptaannya sangat unik seperti Di Dadaku Ada Kamu.

Jangan tanyakan apa yang mirip dengan organ manusia pada nama Dodo Zakaria. Pikir saja sendiri tetapi jangan sampai menghayal panjang lebar tentang Zakaria.

Ketika berada di Bandung, Jawa Barat, saya ingin mencari makan yang dekat dengan hotel tetapi juga sangat khas. Bertemulah dengan iga bakar Si Jangkung dari informasi sebuah situs kuliner dan travel. Tidak sampai 20 menit naik taksi online dari sebuah hotel di Jalan Pasteur, Bandung. Jalanan sepi, barangkali karena sudah malam. Padahal, kalau pagi dan sore hari jalan tersebut selalu macet.

Saya memesan daging kambing potong. Namanya agak rancu karena pengertiannya bisa bias. Kambing sebelum dipotong (disembelih), tentu tidak bisa dimakan. Memangnya pernah coba makan kambing hidup-hidup?

Iga Bakar_06.jpg

Perlu menunggu agak lama sampai hidangan disajikan di atas meja panjang, berbaur dengan pengunjung lain. Si Jangkung memang bukan restoran mewah, tetapi masakannya terasa seperti bintang lima.

Makanan di Si Jangkung disajikan dari wadah yang terbuat dari tanah liat (gerabah). Barangkali kalau di Aceh sama dengan kuah beulangong yang juga disajikan dalam wadah dari tanah liat. Makan dari wadah seperti ini sangat khas Indonesia, dengan aroma daging yang lebih kental. Tidak ada campuran bahan kimia dalam wadah tradisional seperti ini, dan daging yang terbakar seperti mendapat bumbu tambahan yang membuatnya terasa lebih yummy… Melengkapi potongan tomat dan rajangan bawang di dalam daging.

Semua jenis makanan disajikan dengan asap yang mengepul. Daging iga potong terasa sangat empuk dengan aroma yang unik. Untuk nasi, selain tetap disajikan dengan piring gerabah, juga ditambahkan daun pisang di atasnya sehingga membuat aroma kuliner di Si Jangkung terasa lebih lengkap. Aroma seperti ini, tentu tidak akan kita temukan dalam restoran kelas atas yang menggunakan alat modern.

Jangan langsung menyantap makanan begitu disajikan kalau tidak ingin lidah terbakar. Tunggulah barang beberapa menit sampai makanan menjadi hangat. Karena kebiasaan makan harus dengan sedikit kuah, saya memesan lagi sup daging yang juga disajikan dalam mangkuk gerabah. Asap mengepul dari mangkuk, menguarkan aroma yang menggugah selera. Tapi sekali lagi ingat, harus menunggu hangat dulu untuk menikmatinya.

Meski Si Jangkung adalah tempat makan sederhana, saya lihat banyak mobil mewah yang parkir di pinggir jalan. Berarti, tempat makan ini memang layak direkomendasikan jika ke Bandung karena menjadi tempat kuliner berbagai kelas masyarakat. Barangkali akan lebih yummy jika makan sambil mendengar lagunya Kasmaran dari Iga Mawarni.


Courtesy of YouTube

Entah mengapa hatiku/Kini kuingin sendiri/Tak ingin aku, berkawan lagi selain denganmu/Sejak pertama bertemu, hatiku mulai resah/Gelisah menyapa, rindu yang menggoda di hatiku ini…// Ataukah semua ini, karena aku sedang kasmaran…._


Iga Bakar_07.jpg

Iga Bakar_08.jpg


Badge_@ayi.png


follow_ayijufridar.gif

Sort:  

Iya itu nikmat sekali..saya pernah mencoba itu terasa bumbu nya sampai saya minta di bungkus pula, karena mau nambah nya malu

Betul sekali....

Waktu hampir jam makan siang. Lihat postingan bang @ayijufridar bikin gagal fokus kerjaaa. Hehe

@ayijufridar, Selamat menikmati kuliner bandung bang, salam sukses selalu, jangan lupa kunjungan ke blog saya bang.

Terima kasih @alhidayat. Saleum.

Opolon, sep hawa teuh. Menye atra bandung cit dumpue mangat. Sukses bang

Hana meuho-ho teuingat teuh wate neu komen lage nyan @abuarkan...

Congratulations, you were selected for a random upvote! Follow @resteemy and upvote this post to increase your chance of being upvoted again!
Read more about @resteemy here.

Wow, thanks so much @resteemy.

Sodaaap nyo bg @ayijufridar, tw gitu mending aq ikut..
Hehe..
Sukses trs ya bg.

You are inspiration for everyone
Ayi Jufridar.jpg

Itu mulut... Kapan pun serius akan demikiannya.

Itu tangan luar biasa bang, ketangkasan tingkat dewa. Take picture dengan tangan penuh mulai dari sarung hp + kacamata adalah bukan keahlian bumi bang @yahqan

Mulut lelaki memang begitu Dek @yahqan. Bro @zulfikar.ngoham memang suka menyorot mulut dia, hehehehe....

emmmm... bikin ngiler aja nie bang @ayijufridar detail nyeritain dari cara masak dan cara makan nya, mudah mudahhan anak saya ga ngiler ya 😄😄

Memang ikan bakar Si Jangkung bikin ngiler @srirahayu. Bikin kangen juga, makanya kasmaran, hehehehe....

Oma... lon pike sie reboh buno 😊

Nice 😁🤙🤙

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.15
JST 0.030
BTC 65144.58
ETH 2627.08
USDT 1.00
SBD 2.83