Wisuda? Aku Kapan ?
Kamis 20 September 2018 aku dan mamak datang ke wisuda salah satu sepupu, wah di dahului ne sama sepupu tapi tak apa wajar dia hanya D3 sedangkan aku S1 maklum aja dia cepat karena tak banyak kerja dilapangan sehingga langsung wisuda sedangkan aku proses masih panjang, belum lagi KKN yang belum aku ajukan karena terhambat oleh Magang/Ojt jadi terlambat sedikit. Dengan cuaca hari ini lumayan bisa bercucuran keringat apalagi harus mencari di ribuan orang yang datang menghadiri wisuda baik anaknya, sepupu, calon istri dan yang paling tak bisa dilarang adalah calon pacar eh salah bukan calon melainkan pacar sulit dilarang dia malahan didepan, bukan iri aku walaupun Jomblo tapi kenyataannya begitu.
Ada juga sebagian menghadiri wisuda kawan maupun lawan tapi tenang yang terakhir tak ada itu cuma selingan aja, aku tulis biar masuk kawan saja, santai ya jangan panik kita lanjut cerita wisudanya pasti pada nunggu kan? Lanjut cerita jangan jalan-jalan ke Surabaya nanti tak tahu jalan arah pulang, toh wisuda di politeknik Lhokseumawe di gelar acaranya buat apa ke Surabaya tempat tinnggal Bonek mania julukan suporter persebaya surabaya. Politeknik meng_wisuda kan anak didik yang telah lulus dari segala syarat dan sebagainya jangan tanya aku lagi, palak tahu, orang udah wisuda aku belum, malas sekali lanjut ceritanya ini semua gara-gara kamu, dia, mereka, kalian yang wisuda dan semua berarti termaksud yang nulis ini? Waduh kok termasuk penulis tak jadi kalau begitu, ralat lah aku tak mau ikut-ikutan kalau gito, lanjut pembahasan Wisuda dibawah ini.
Kami tiba di politeknik sekitar jam 10:30 tanpa menunggu lama mamak langsung membeli bunga berbentuk boneka untuk sepupu yang wisuda tersebut, kenapa bunga? Karena dia perempuan dan bisa dipajang dikamar dan menjadi kenangan begitu kata mamak padahal aku menyarankan dibelikan Snack saja bisa dimakan tapi ya sudah lah mamak pengen yang model begitu, aku datang dengan tangan kosong berhubung keuangan sangat terjepit apalagi baru pulang dari Banda Aceh jelas dompet darurat apalagi rupiah melemah dan steem/sbd lage Haba nyan kalau kata orang Aceh, tak jauh berbeda dengan harga rupiah jadi aku tak membawa bingkisan apa-apa. Sepupu pun tak bagaimana kondisi dompet aku jadi dia Wajar
Setiba di lokasi acara di gedung auditorium ternyata acara wisuda digelar didalam gedung terpaksa kami harus menunggu di luar dengan menonton di televisi layak sebuah film yang sedang berlangsung karena tak bisa masuk kedalam kecuali yang undangan tapi kami undangan juga bukan dari politeknik tapi dari sepupu, di luar dibawah tenda sudah disediakan 2 televisi sebelah kiri dan kanan untuk menyaksikan berlangsung acara wisuda. Bagaimana pasti tak senang harus melihat dari televisi bukan langsung agak gemana gitu, sedangkan ditelevisi sudah sering dilihat di rumah dan ini pengennya langsung tapi mau gima yuna lagi tak bisa ya sudah, sudah jadi peraturan orang mau bagaimana lagi.
Selesai semua acara akhirnya kami bertemu dengan sepupu setelah mencari dan sudah kering keringat beberapa kali baru ketemu dengan yang wisuda. Dalam perjalanan mencari aku ketemu dengan seperjuangan dari SD, SMP DAN SMK hingga beda kuliah saja dan dibuat sedikit terkejut melihat dia wisuda sehingga tak percaya tapi nyatanya dia beneran udah wisuda, agak tak percaya gitu soal bareng masuk kuliah tapi kenapa dia duluan, habis itu aku agak ragu-ragu karena dia orang iseng tiap kali ada yang wisuda pasti dia memiliki baju toga. Entah dipinjam atau dibeli aku tak tahu Yang pasti dia tak ketinggalan bandelnya makanya agak terkejut oleh si Jufri
Ternyata bukan sepupu saja lewatin aku tetapi kawan juga tega tega tega begitu kata bung valentino Simanjuntak, udah jomblo belum wisuda lagi lengkap sudah kebahagiaan aku tak perlu dipertanyakan lagi pasti semua tahu aku orang paling bahagia di dunia ini, bisa jalan sama siapa saja, maka sama yang lain dan lain-lain mantap bukan tapi harus traktir kalau gak mereka juga gak mau jalan, apalagi wajah pas-pasan sama Ariel lewat aku-nya sama Pasha ungu lebih ganteng dia tapi sama Andika kangen band 11 12 kami walaupun sebenarnya lebih ganteng dia.
Jam 12:30 akhirnya bertemu dan bisa menggambarkan satu dua photo namun sayang tak banyak karena papan bunga atas nama Sukma Utami Harahap ditindak ditemukan dan waktu sudah hampir jam makan siang dan waktu bayar uang (sholat zhuhur) tak menunggu lama lagi akhir langsung di ajak ke warung makan untuk makan bersama karena pas waktunya sudah tiba. Aku dan adik sepupu laki-laki bergegas menuju parkiran sedangkan keluarga lain ke parkiran juga namun naik mobil jadi kami duluan, ternyata dalam perjalanan turun ke parkiran keluarga yang naik mobil menemukan papan bunga dengan nama sepupu yang wisuda akhirnya berphoto dua,sampai tiga dan lima kali sisanya.
Aku dan sepupu termaksud pacar dia (sepupu laki-laki) telah tiba di ayam penyet de albi tak jauh dari kampus politeknik juga karena diajak ya aku ikut saja namun cerita berbeda kampung tunggu cukup lama ternyata rombongan dengan mobil masih berphoto disamakan hingga jam 13:30 belum tiba sedangkan sepupunya laki-laki sudah memesan 2 porsi untuk dia dan pacarnya katanya sangat lapar sehingga memesan duluan.
Aku disuruh pesan juga tapi tunggu rombongan dulu biar sekalian, bukan takut gak ada uang yang bayar tapi tak enak mendahului masalah bayar sepupu laki-laki aku banyak uang alias pengawas negeri walaupun masih ukuran 20 tahun namun itulah rezeki dia, dia sudah tes polisi tak tak lulus, lalu diminta masuk tentara jamin lulus tapi dia tak suka namun tiba ada tes pengawas negeri dia coba Alhamdulillah diterima begitulah rezeki dia.
Tak lama tiba rombongan dan akhirnya bisa makan juga sebenarnya aku lapar juga belum makan dari pagi hanya Minggu air putih saja, aku sempat mau pitam saat mencari mereka tapi tak sempat pingsan.
Pesanan datang kami terdiam dan makan bersama sambil bincangan dan lain sebaginya. Hari cukup panas sekitaran jam 2 lewat kami pun berpamitan pulang sebab tak kemana-mana lagi, bukan seperti wisuda kakak dulu ada kelaut tapi ini enggak dan di sudahi di situ.
Begitu perjalanan singkat wisuda sepupu bersama dengan kehadiran aku, assalamu'alaikum