Lebaran : Momen Membersihkan Diri

Esok adalah lebaran atau hari raya idul fitri. Hari raya yang di dahului oleh puasa selama sebulan penuh. Berpuasa dan beribadah selama sebulan penuh, dikerjakan dengan tulus ikhlas akan mendapat keberkahan. Keberkahan atas refleksi dari berbagai ibadah akan membuat seseorang terlatih. Latihan satu bulan ini akan membawa seseorang terbentuk sebagai wujud suatu kebiasaan. Akhirnya kebiasaan lama yang tidak baik akan hilang. Inilah yang dimaksud dengan membersihkan diri. Membersihkan diri dari kebiasaan yang tidak bagus. Ketika lebaran tiba, kebiasaan yang dilakukan selama sebulan penuh akan membekas dalam diri seseorang. Jika mampu dipertahankan, menjadi tunas yang tumbuh membangun akhlak yang baik. Sebaliknya jika tidak dipertahankan, kembali kepada kebiasaan lama. Jiwa yang telah bersih akan kembali kotor. Jadi titik tolaknya ketika lebaran tiba, apakah dirawat dan dijaga atau justru sebaliknya.

Ke dua lebaran menuntut kita untuk membayar zakat. Zakat ini ialah zakat fitrah. Zakat berfungsi sebagai pembersih jiwa berkaitan dengan fisik. Membayar zakat berarti membersihkan diri. Banyak unsur yang telah masuk kedalaman tubuh, di mana sebahagian di antara yang masuk dapat memberi dampak negatif. Menimbulkan berbagai penyakit, penyakit dhahir maupun batin. Membayar zakat berarti membersihkan tubuh dari hal-hal yang tidak baik dimaksud.

Lebaran, di dalamnya terdapat rutinitas kunjung mengunjungi. Tujuan dasar nya adalah menjalin dan mempererat hubungan persaudaraan. Di samping menjalin hubungan, juga terdapat di dalamnya saling meminta maaf. Setiap yang mengunjungi dan yang di kunjungi saling meminta maaf atas kesalahan masing -masing. Semakin banyak yang dikunjungi, maka semakin banyak pula yang ditemui untuk saling meminta maaf. Akhirnya seseorang semakin bersih dari kesalahan. Inilah keuntungan melaksanakan hari raya.

Semoga yang membaca postingan ini, termasuk bahagian dari orang-orang yang menjadi bersih dengan momen lebaran idul fitri ini.