Ketika Diammu, dan diamku melukai Batinku

Salam sejahtera sahabat Steemian.

Terkadang kita terlebih sunyi dari malam yang terlebih sunyi sekalipun,
Dan kita terlebih dingin dari embun-embun pagi yang memberi kesejukan dipagi hari.
Cerita kita bagaikan lautan yang tak berpangkal dan berujung, namun tetap saja kita berlayar tanpa menuju tepian.

Tahukah, bahwa kau telah menjadi radar hatiku,
Ditengah sikapmu yang semakin acuh, dan menutup rapat bicaramu itu.
Ketika setiap kali aku menjangkau dengan wujud berupa firasat yang baik, atau terkadang menjelma wujudnya sebagai prasangka yang jahat,
ketika itu pula, diammu, dan diamku sungguh melukai batinku...

@rahmadvirgosa