Planting Shady Trees by Working Voluntarily or Gathering Youth Villagers _ Menanami Pohon Teduh dengan cara Bekerja Sukarela atau gotong royong Pemuda Desa

Hi friend Steemian how are you today?
Hopefully keep the spirit and healthy always
On this day the authors try to make a paper about Gotong Royong is Cooperation mutually help without expecting rewards and Gotong Royong that has been implemented since our ancestors which is the hallmark of the Indonesian nation

Hi teman Steemian apa kabar nya hari ini
Semoga tetap semangat dan sehat selalu
Pada hari ini penulis coba membuat tulisan mengenai Gotong Royong yaitu Kerjasama saling membantu tanpa mengharapkan imbalan dan Gotong Royong yang telah dilaksanakan sejak nenek moyang kita yang merupakan ciri khas bangsa Indonesia

Once Alibaba Village Country is fertile, but the road to the village of Alibaba is very hot Especially if the dry season arrives. Along the way there are no trees so no shielding the road users from the heat of the sun if they pass through the road. The situation is very worrying Alibaba Village community. If during the day we also become reluctant to walk through such roads. Though the road is the only road that connects the village of Alibaba with other villages leading to the city

Alkisah Sebuah Negeri Desa Alibaba memang subur, akan tetapi jalan menuju ke desa Alibaba amat panas Apalagi jika musim kemarau tiba. Sepanjang jalan itu tidak ada pohon peneduhnya sehingga tidak ada yang melindungi pemakai jalan dari sengatan panas matahari jika mereka melewati jalan tersebut. Keadaan itu sangat merisaukan masyarakat Desa Alibaba. Jika Siang hari kita pun menjadi enggan berjalan melewati jalan seperti itu. Padahal jalan itu merupakan satu-satunya jalan yang menghubungkan Desa Alibaba dengan desa lain yang menuju ke kota

The youths who are members of Karang Taruna Alibaba Village are determined to change that situation. The youths intend to plant shade trees along the road to Alibaba Village. The shade trees they choose are Banyan tree, Ketapang tree and Mahogany tree. They chose these three trees for cross-breeding along the path of Desa Desa because these three trees have a growing age that reaches decades. For the Mahogany tree is also very useful later on because it has the value of selling wood and they choose these three trees because the tree seeds are easy in the can. They can ask the Leader in his country to assist the procurement of seeds to his village. Besides these three trees are easy to plant does not require special care and easy to be big just that it is important to provide enough water watering every day. These three trees do not contain the nutrients so the livestock will not eat them

Para pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Desa Alibaba bertekad mengubah keadaan itu. Para Pemuda bermaksud menanam pohon peneduh di sepanjang jalan menuju ke Desa Alibaba. Tanaman pohon peneduh yang mereka pilih adalah pohon Beringin, Pohon Ketapang dan Pohon Mahoni. Mereka memilih ketiga pohon ini untuk ditanam secara bersilang di sepanjang jalan Desa Mereka karena ketiga pohon ini memiliki umur tumbuh yang mecapai puluhan tahun. Untuk pohon Mahoni juga sangat bermanfaat di kemudian hari karena memiliki nilai jual kayunya dan mereka memilih ketiga pohon ini sebab bibit pohonnya mudah di dapat. Mereka dapat meminta pada Pemimpin di negeri nya untuk membantu pengadaan bibit ke desanya. Selain itu ketiga pohon ini mudah ditanam tidak memerlukan perawatan khusus dan mudah menjadi besar hanya saja yang penting memberikan penyiraman air yang cukup setiap harinya. Ketiga pohon ini tidak mengandung zat makanan sehingga binatang ternak tidak mau memakannya

The youth's determination and intentions were fully supported by the village head and other village apparatus. They contributed some thought and some need for the planting of the shade tree. Even the village head gave some bamboo sticks to make a safety fence as well as from the village apparatus that participated to collect cow dung as much as 60 sacks of jute as manure so that the seeds of the young planting tree grows fertile

Tekad dan maksud para pemuda itu ternyata mendapat dukungan penuh dari kepala desa dan perangkat desa yang lain. Mereka memberikan sumbangan pemikiran dan beberapa keperluan untuk penanaman pohon peneduh jalan itu. Bahkan kepala desa memberikan beberapa batang bambu untuk membuat pagar pengaman serta ada juga dari perangkat desa yang ikut mengumpulkan kotoran sapi sebanyak 60 karung goni sebagai pupuk kandangnya supaya bibit pohon yang pemuda tanam tersebut tumbuh dengan subur

Before carrying out the planting of shade trees, the youth gather and divide the tasks. The youths were divided into groups. Each group has different tasks. The girls also participate in the event and they are in charge of preparing the consumption of drinking for the youth who work hand in hand to plant the seeds of mahogany trees, banyan tree seedlings and ketapang tree seedlings

Sebelum melaksanakan penanaman pohon peneduh, para pemuda berkumpul dan membagi tugas. Para pemuda itu dibagi dalam beberapa kelompok. Tiap-tiap kelompok mempunyai tugas yang berbeda-beda. Para pemudi juga turut serta dalam kegiatan tersebut dan mereka bertugas menyiapkan konsumsi berupa makan minum untuk pemuda yang berkerja bahu membahu menanam bibit pohon mahoni, bibit pohon beringin dan bibit pohon ketapang

The appointed day arrived from 8.30 am youth gathered in front of the village hall. They will start planting mahogany seedlings, banyan tree seedlings and ketapang tree seedlings from the front of the village hall. The boundary of his planting is linking Alibaba Village and surrounding neighboring villages. The seeds they have got are placed in small wagons

Hari yang ditentukan pun tiba mulai jam 8.30 WIB para pemuda berkumpul di depan balai desa. Mereka akan memulai menanam bibit pohon mahoni, bibit pohon beringin dan bibit pohon ketapang dari depan balai desa. Batas penanamannya adalah menghubungkan Desa Alibaba dan Desa tetangga disekelilingnya. Bibit yang telah mereka dapatkan diletakkan dalam gerobak kecil

The planting activity of mahogany seedlings, banyan tree seedlings and ketapang tree seedlings began by measuring the distance of land to be made hole where to plant the seeds of the tree with the distance of the hole one with the other hole is four meters. The planting of tree seedlings is crossed by starting from mahogany seedlings, banyan tree seedlings and ketapang tree seedlings, and then reproduced mahogany tree seedlings, banyan tree seedlings and ketapang tree seedlings until completed. Places that have been marked then made a hole as deep as approximately 30 centimeters

Kegiatan penanaman bibit pohon mahoni, bibit pohon beringin dan bibit pohon ketapang itu dimulai dengan mengukur jarak tanah yang akan dibuat lubang tempat menanam bibit pohon tersebut dengan jarak lubang yang satu dengan lubang yang lainnya adalah empat meter. Penanaman bibit pohon ini dilakukan secara bersilang yaitu dimulai bibit pohon mahoni, bibit pohon beringin dan bibit pohon ketapang kemudian diulangi kembali bibit pohon mahoni, bibit pohon beringin dan bibit pohon ketapang seterusnya sampai selesai. Tempat-tempat yang telah ditandai kemudian dibuat lubang sedalam lebih kurang 30 centimeter

Picture above Mahogany Tree Seeds, Banyan Tree and Ketapang Tree

Gambar diatas Bibit Pohon Mahoni, Pohon Beringin dan Pohon Ketapang

Once the seedlings are planted and watered then given a safety fence with the intention that the plant is not damaged trampled animals are grazed. Each stage of planting is done by each youth group on duty. The youths work happily. Without the road two Kilometers have been planted. After they had finished clearing the equipment and cleaning up, they reunited at the village hall at 6:30 pm, they waited with the time to break the fast. The girls who are in charge of preparing the consumption have finished performing their duties. They then waited for the sound of the breaking of fasting and then they break their fast together. They are relieved that the roadside tree planting work has been done well. Heavy work also feels light because it is done by mutual cooperation. now the road to Alibaba Village is not hot anymore. Mahogany trees, banyan tree and ketapang trees have become shade for the road users

Setelah bibit ditanam dan disiram kemudian diberi pagar pengaman dengan maksud agar tanaman tersebut tidak rusak terinjak hewan yang digembalakan. Tiap tahap penanaman dilakukan oleh tiap-tiap kelompok pemuda yang bertugas. Para pemuda itu bekerja dengan riang gembira. Tanpa terasa jalan sepanjang dua Kilometer telah mereka tanami. Setelah selesai membereskan peralatan dan membersihkan diri, mereka berkumpul kembali di balai desa jam 6.30 WIB, mereka menunggu bersama waktu buka puasa. Para pemudi yang bertugas menyiapkan konsumsi pun telah selesai melakukan tugasnya. Mereka lalu menuggu bunyi serena tanda berbuka lalu mereka berbuka puasa makan bersama. Mereka merasa lega karena pekerjaan penanaman pohon peneduh jalan sudah mereka selesaikan dengan baik. Pekerjaan berat pun terasa ringan karena dikerjakan secara bergotong royong. kini jalan menuju Desa Alibaba tidak panas lagi. Pohon mahoni, pohon beringin dan pohon ketapang telah menjadi peneduh bagi pemakai jalan tersebut

Thus the writings of how the challenges of youths who work together to plant shade trees along the village road. Furthermore, if there is a repetitive writing then the authors apologize and hope the authors of the comments for improvement in the future as well as the support dukukung vote from steemian friends wherever located.
Regards

Demikianlah tulisan mengenai bagaimana tantangan pemuda yang bergotong royong menanami pohon peneduh jalan disepanjang jalan desanya. Selanjutnya bila ada tulisan yang berulang maka penulis memohon maaf dan harapan penulis adanya komentar untuk perbaikan kedepannya serta adanya dukukungan vote dari teman steemian dimana pun berada.
Salam