MEMILIH PEMIMPIN ITU URUSAN AGAMA

in #esteem6 years ago



calon presiden dan wakil presiden 2019-2024
source.img

Selamat malam tuan puan steemian, jumpa lagi dengan saya @hermanlc, kali ini saya ingin menyikapi perkembangan berita yang lagi hangat di negeri ini, dimana berita tersebut mengalahkan berita duka yang semua kita tahu saudara kita di Lombok sedang dilanda musibah gempa, yang meluluh lantakkan sebahagian besar sarana prasaran yang ada disana.

Dengan adanya berita pencalonan capres dan cawapres maka banyak pasang mata tertuju kepada berita tetsebut, banyak media yang memberitakannya sehingga berita duka yang sedang terjandi hilang entah kemana. Pada malam ini saya ingin menyikapi berita itu dengan cara saya sendiri yaitu melalui kacamata agama.

Allah SWT berfirman dalam Alqur'an yang artinya tidaklah aku ciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk beribadah kepada ku.(QS.51-56). Para ulama dalam menyikapi ayat tersebut dan meberangkan kepada kita bahwa, manusia itu keseluruhan hidupnya adalah beribadah kepada Allah, keseluruhan hidup kita punya aturan, aturan yang telah Allah syariatkan melalui baginda Rasulullah SAW.

Maka dalam hal ini urusan agama itu tidak dibatasi dengan urusan ritual ibadah saja, tapi urusan keluarga, munakahat itu urusan agama juga, urusan ekonomi, politik, kepemimpinan juga bagian dari agama. Karena sempurnanya iman seseorang apabila semua yang dia lakukan dalam sehari semalam dua puluh empat jam itu mempunyai nilai ibadah.



source.img

Maka tidak tepat ketika ada orang yang mengatakan jangan bawa - bawa agama dalam urusan politik, sebab dalam islam jangankan hidup, mati saja harus membawa islam. Allah menegaskan dalam kalamNYA yang suci yaitu Alqur'an yang artinya janganlah kamu mati melainkan dalam keadaan beragama islam.

Dari ayat tersebut jelas Allah menegaskan tentang agama islam, jadi sungguh sangat keliru bila ada yang berpendapat bahwa memilih pemimpin itu bukan urusan agama, dalam safar pun kita menunjuk pemimpin. Kita selaku mukmin sejati sudah sewajarnya kita menyakini bahwa segala sesuatu yang kita lakukan harus bernilai ibadah, dan hanya orang - orang sekulerlah yang dari mulutnya keluar urusan agama harus dipisahkan dengan politik.

Karena itulah dalam Alqur'an dan Al-Hadist banyak kita temukan syarat untuk memilih pemimpin, misalnya harus muslim, baligh berakal, adil dan sebagainya. Ketika Rasulullah wafat kaum mislimin menyibukkan diri untuk memilih pemimpin yang amanah, begitu juga pada saat khalifah yang empat, pemimpin yang ditunjuk adalah yang amanah.



source.img

Disatu kesempatan mereka mengatakan " Memilih pemimpin bukan urusan agama, seolah - olah membolehkan manusia memilih pemimpin berdasarkan selain syariat islam, seolah tak perlu islam. Padahal dilain kesempatan mereka juga berkata dengan nyata Rasulullah itu pemimpin terbaik, mereka juga mengajak kita untuk meniru kepemimpinan Rasulullah SAW, pertanyaannya kok bisa terbalik?

Allah mengatur seluruh hidup kita, hanya ada yang mau taat sepenuhnya, ada yang memilih - milih, ada juga yang menolak, semua terserah kita, karena semua itu akan diminta pertanggung jawaban di hadapan sang maha pencipta. Semoga kita tidak termasuk orang - orang yang mengabaikan dan melalaikan lerintah Allah dalam kehidupan, termasuk dalam memilih kepemimpinan yang allah wajibkan kepada kita. Yaitu dengan pemimpin Muslim yang menerapkan syariat islam, pemimpin hebat dan amanah yang selalu merujuk pada Alqur'an dan Assunah, itu yang kita rindukan lahir di bumi tercinta ini. Amin Ya Rabbal Alamin.


SALEUM MEUTALOE SYEDARA
@hermanlc


Coin Marketplace

STEEM 0.36
TRX 0.12
JST 0.039
BTC 69965.85
ETH 3540.49
USDT 1.00
SBD 4.71