ACEH DI MARAWI

in #esteem6 years ago

Marawi City berada di tengah Mindanao, pulau terbesar kedua di Filipina setelah Luzon. Letaknya di tepi Utara Danau Lanao yang indah. Kota ini berjarak hampir beratus kilometer dari Manila, ibu kota Filipina.

Naskah tua itu juga memuat informasi tentang sosok ulama bernama Abdullah bin Abdul Qahhar al-Bantani. Abdullah merupakan ulama penting di Kesultanan Banten pada abad 18. Ia ternyata guru intelektual bagi sejumlah ulama Mindanao.

download (1).jpg
membuka lembar demi lembar manuskrip yang hampir seluruhnya berbahasa Melayu dan Arab tersebut, membawa saya pada satu asumsi bahwa hubungan keilmuan antara Muslim Mindanao dengan ulama-ulama Nusantara di Aceh dan Banten telah terjalin cukup kuat pada masa lalu,” tulis Oman.

Naskah lain yang ditemukan Oman berupa manuskrip tasawuf berjudul Sayyid al-Ma’arif karangan ulama Mindanao, Syekh Ihsan al-Din. Di dalamnya disebutkan, “…bahwasanya syekh kita, Syekh Haji Abdullah ibn Abdul Qahhar al-Syattari al-Syafi’i Banten telah mengambil Tarekat al-Syattari jalan kepada Allah…”. Abdul Qahhar al-Bantani yang disebut sebagai “syekh kita” itu adalah mursyid Tarekat Syattariyah pada masa Sultan Zain al-Asyiqin, penguasa Kesultanan Banten abad 18.

Selain itu, nama-nama guru yang disebut dalam silsilah ulama Mindanao ternyata memiliki hubungan dengan Ahmad al-Qusyasyi. Oman menuliskan, Ahmad al-Qusyasyi merupakan guru bagi ulama Aceh terkemuka abad ke-17, Abdurrauf al-Jawi al-Sinkili atau Syiah Kuala.

Bukti hubungan intelektual Muslim Maranaos dengan Aceh juga dapat ditemukan dalam beberapa manuskrip koleksi Shiek Ahmad Basher di Jamiat Muslim Mindanao. Antara lain, menyebut kitab tasawuf Umdat al-muhtajin karya Syiah Kuala dan kitab hadis Hidayat al-Habib fi al-Targhib wa al-Tarhib karya Nuruddin al-Raniri sebagai rujukan dalam karya-karyanya.
download (2).jpg
Bahkan, kata Oman, bukti lain ada di Perpustakaan Nasional Jakarta dalam sebuah naskah Melayu berjudul Bidayat al-Mubadi ‘ala ‘Aqidat al-Mubtadi karangan Abdul Majid Mindanawi. Di akhir halaman, Abdul Majid menjelaskan bahwa ia menulis karyanya ini fi balad al-Asyi (Aceh) pada hari Jumat, 6 Rajab masa Pemerintahan Sultan Mahmud Syah (1767-1787), pewaris tahta dari Sultan Johan Syah.

Bisa jadi, tulis Oman, Abdul Majid pernah belajar langsung kepada ulama-ulama terkemuka di Aceh masa itu. Ia juga merasa cukup dekat dengan kalangan istana.

reference : http://www.kba.one/news/jejak-aceh-di-marawi/index.html

Sort:  

Congratulations @dyanbungsu! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :

Award for the number of upvotes

Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.

To support your work, I also upvoted your post!
For more information about SteemitBoard, click here

If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

Upvote this notification to help all Steemit users. Learn why here!

Do not miss the last announcement from @steemitboard!

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by dyan the last from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.

@resteemator is a new bot casting votes for its followers. Follow @resteemator and vote this comment to increase your chance to be voted in the future!

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.15
JST 0.030
BTC 65144.58
ETH 2627.08
USDT 1.00
SBD 2.83