Menyatukan Berbagai Keragaman

Dear fellow steemians

Sebagaimana kita ketahui, bangsa Indonesia terdiri atas berbagai komunitas etnik, agama, bahasa daerah, dan adat-istiadat. Keragaman ini merupakan anugerah Allah SWT yang harus menjadi kebanggaan semua warga, patut disyukuri, dan dipelihara karena dapat menjadi faktor yang menunjang Bangsa Indonesia sebagai bangsa beradab dan bermartabat. Begitu juga dengan daerah Aceh yang penuh keragaman etnik (suku), bahasa, dan adat-istiadat. Namun, dari keragaman tersebut di sisi lain bisa menjadi bibit perbedaan yang tajam, memunculkan faksi dan pertentangan, yang muaranya adalah konflik yang berakibat perpecahan, disintegrasi, dan kehancuran suatu daerah atau bangsa.

Jika kita menopang pandangan kebelakang pada sejarah Aceh yang telah membuktikan dirinya berjaya baik itu dalam aspek agama, potilik, dan lainnya dengan alasan adanya suatu kesatuan umat yang bermental baja, memiliki rasa satu dalam suka dan duka, rasa satu dalam kehendak menuju kebahagian hidup lahir dan batin, sehingga ia mampu menundukkan wilayah-wilayah dalam ruang lingkup Aceh di masa itu, bukannya memperceraikan wilayah-wilayahnya sebagaimana yang terjadi belakangan ini terkait isu pemekaran provinsi ALA dan Abas. Hal ini, menunjukkan bahwa umat di Aceh sudah memudarnya nilai-nilai satu persatuan (nasionalisme), untuk mewujudkan Aceh yang bermartabat dan berjaya seperti di masa dulu. Maaf kata, kita khawatir ini adalah ulah otak-atik kerdil yang bermental birahi untuk memenuhi kepentingan pribadi di atas kepentingan kalayak ramai.

Adapun suatu hal yang dapat memberikan sumbangsih perubahan suatu daerah atau bangsa baik secara intelektual, politik, persatuan, dan sebagainya adalah pendidikan. Dengan kata lain, pendidikan mencetak pola pikir bangsa yang kuat dan solid, yang akan melahirkan mental-mental baja, siap bertarung, dan mempertaruhkan nasib bangsa di atas kepentingan-kepentingan yang lain.

Acuan untuk mencetak pola pikir tersebut salah satunya adalah dengan pendidikan berwawasan kebangsaan bagi anak-anak Aceh khususnya dan Indonesia dalam ruang lingkup yang luas, karena anak yang dididik sekarang adalah generasi penerus penentu masa depan, sebagaimana ia juga akan menjadi orang dewasa. Di antara anak-anak kita, sekarang ini, akan menjadi pemimpin di masa yang akan datang. Para orang tua, guru, dan para ahli pendidikan sebagai pendidik, hendaknya memperhatikan mereka, agar mereka menjadi pemikir ulung atau praktisi cekatan di masa yang akan datang, dididik dengan sempurna. Hal ini menjadi sangat penting, agar mereka menjadi lebih percaya diri dan bertanggung jawab dalam kepemimpinan untuk memajukan bangsanya. Semoga bermanfataa, amiien ya Rabb. Wallahu ‘alam...

Salam:

Download eSteem-App today if you haven't

eSteem Surfer	Google Play - Android	AppStore - iOS (iPhone, iPad)

vote witness @good-karma