Kala malam mengisyaratkan sunyinya.
Semua mata terpejam.
Kecuali hanya satu.
Tuhan.

Malam ini entah kenapa sulit sekali memejamkan mata ini. Ada rasa was-was pada diri, seolah akan ada sesuatu yang terjadi, yang tak baik menimpa bumi. Sudah beberapa kali aku mencobanya, namun tetap saja mataku liar memandangi sesuatu yang tak tampak olehku.

Sungguh-pun, jam sudah menunjukkan 03:00 pagi. Tak sedikit-pun terdengar suara selain suara pada sunyi. Ku pikir kopi tadi yang menyebabkanku untuk susah beranjak tidur, ah tidak. Apa mungkin karena nyanyian nyamuk yang berterbangan di telingaku? Nyamuk menjengkelkan, sesuka hati mereka menghisap darahku. Namun, jelas bukan karena sekelompok nyamuk itu. Lalu?

Agh...Entah lah, aku dalam kebingungan. Mengapa mesti ada keresahan jika ia hanya membawa kesusahan? Esok pagi sudah dapat ku pastikan, kalau aku akan telat untuk bangun pagi. Akan ada panggilan telepon yang tak ku ketahui. Apakah itu dari teman, atau bahkan kekasih. Esok mungkin mereka akan kecewa kepadaku.

Dunia adalah bungkus bagi manusia. Suatu saat bungkus itu pula akan terbuka, hingga seluruh isinya tiada lagi yang tersisa. Ya, selagi nafas ini masih ada pada jasad, selayaknya dipergunakan dengan bijaksana. Agar yang namanya penyesalan itu tak akan pernah singgah dalam hidup dan kehidupan.

Join eSteem University