Kenduri Blang, Adat Budaya Aceh Yang Perlu Dilestarikan

Kenduri blang adalah kenduri yang umumnya dilaksanakan di sawah pada saat akan melakukan penanaman padi. Kenduri yang telah dilaksanakan secara turun menurun ini merupakan salah satu budaya yang sangat kental di Aceh yang biasanya dilakukan sesuai dengan adat istiadat yang ada di daerah. Di Aceh sendiri sangat banyak adat serta budaya daerah yang berbeda-beda cara pelaksanaannya, mulai dari potong ayam, kambing, lembu dah bahkan ada daerah yang memotong kerbau.

Karena saya berada di Aceh Utara, umumnya daerah kami memotong lembu untuk acara kenduri blang. Keinginan masyarakat untuk berpartisipasi dalam melaksanakan adat bagi petani yang akan melaksanakan acara penanaman padi. Adat turun ke sawah, atau sering disebut dengan kenduri blang merupakan sebuah tradisi dari para leluhur yang terus terjaga sampai saat ini. Namun, seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi, cara pelaksanaannya pasti akan berbeda dengan zaman dulu, dimana jika dulunya hanya dilakukan oleh kalangan para petani saja, melalui tulisan dan photo ini saya ingin berbagi sedikit adat dan budaya Aceh dalam melaksanakan kenduri blang di abad 21 ini.

Tradisi yang dimulai dengan acara peusijuek bibit yang akan ditabur ini juga diisi dengan beberapa acara lainnya, seperti potong lembu untuk dimakan bersama juga diakhiri dengan do'a bersama supaya mendapatkan hasil yang sangat baik. Yang lebih menarik lagi adalah, sebelum kegiatan kenduri blang ini dilaksanakan, masyarakat mengumpulkan dana secara patungan untuk mensukseskan kegiatan tersebut. Dana inilah yang nantinya akan digunakan untuk membeli bahan-bahan juga peralatan lainnya yang dibutuhkan, mulai dari membeli lembu hingga gulai serta rempah-rempah lainnya.

Keuntungan dari acara kenduri blang ini adalah kekompakan masyarakat, baik itu dalam memulai kagiatan tabur benih, menanam hingga masa panen yang dilakukan secara bersama-sama. Karena pada saat kenduri blang inilah masyarakat bermusyawarah kapan waktu yang tepat untuk memulai kagiatan ke sawah. Selain itu semangat gotong royong masyarakat yang tinggi juga sangat dibutuhkan untuk membersihkan saluran maupun drainase-drainase yang mengalirkan air untuk kebutuhan pertanian.