The Diary Game Season 3, Better Life (17 April 2021): Bukber dengan Teman SMP

Bagaimana kabar para stemians, semoga puasanya tetap lancar dan diberi kesehatan selalu.

Cuaca yang tidak menentu membuat kondisi tubuh tidak stabil. Hujan disertai gemuruh dari mulai magrib sampai beduk subuh menjelang, padahal siang nya cuaca sangatlah terik.

Bisikan untuk kembali rebahan mulai menggerayangi pikiran, sehingga tak kuasa menolaknya ditambah dengan suasana yang sejuk. Akhirnya ku tertidur kembali sesudah melaksanakan kewajiban sebagai seorang hamba yang lemah dan tetap bersyukur atas limpahan rezeki baik itu kesehatan dan keinginan untuk berbuat lebih baik lagi yang kadang kita tak menyadari kalau itu juga merupakan rezeki. Tak lupa kuingatkan sikecil untuk solat subuh sebelum tidur kembali. Hanya sehari dia mampu full puasa nya yaitu pada hari ke 3 puasa, selebihnya sikecil mulai batuk dan badan agak hangat. Jadi saya putuskan untuk tidak bangunkan sahur lagi. Namun solat wajib tetap di laksanakan walau kadang solat Subuhnya kesiangan

Sholat Subuh yang agak kesiangan

Pukul setengah 9 kuterjaga dengan keadaan yang sedikit pusing dan badan yang lemah. Dan itu merupakan hal yang tidak mengenakkan. Kulihat dihalaman gerimis masih turun membasahi halaman dan pepohonan.

Pohon mangga yang lagi berbuah

Lanjut berberes rumah dan mengosok baju yang sudah lama menumpuk dari sebelum datang udah disiapkan oleh mantan terindah. Kapan lagi digosok istri, mumpung disini. Candanya.
Dan sayapun senyum sambil sedikit nyerocos lanjut terus setrika.
Waktu pun menunjukkan pukul setengah 12, semua sudah beres, lanjut mandi tuk persiapan solat Duhur dan Ashar.

Tak berapa lama teman yang lama gak berjumpa telpon dan mengajak buka puasa bareng di PKU sebelum dia berangkat ke Jakarta lagi.

Dan sayapun minta izin sama sang mantan terindah untuk buka bareng. Izin diberikan asal bawa anak yang kecil katanya. Dan siapkan menu berbuka dirumah karena beliau baru keluar dari RS jadi makanannya tak bisa sembarang, takut tipesnya kambuh lagi.

Selesai solat Ashar saya pun melanjutkan masak untuk menu berbuka dan pukul setengah 6 saya berangkat naik Go Car ke lokasi buka puasa bersama teman SMP yang kebetulan lagi dikota yang sama.

Sekitar 25 menit perjalanan, akhirnya saya tiba ditempat tujuan. Dan dan sesampai ditempat saya pun segera menelpon yang lain untuk segera merapat.

Menu berbuka telah dihidangkan, yang mana di RM Pak Abbas terkenal dengan Asam Pedas Baung, selain menu Melayu lainnya.

Bedukpun berbunyi pada pukul 6: 25 menit, dan kamipun segera berbuka dengan minuman manis terlebih dahulu, lanjut solat Magrib baru makan besar.

Bukber di RM pak Abbas

Dan selesai makan kamipun pulang tak lupa bekal ikan asam pedas Pak Abbas jadi bungkusan tuk kami bawa pulang kerumah masing masing.

Dikasih bekal buat sahur

Dan pastinya dibayar semua oleh bandar kami yang baik hati yaitu Pak Dedi Ismail yang telah menjadi pengusaha sukses namun tetap rendah hati .

Ya Alhamdulilah demikian rangkaian kegiatan di moment Ramadhan yang saya tuangkan di diary game ini.

Terimakasih @anroja, @ernaerningsih dan tim tangguh nya serta suhu Steemit saya @radjasalman. Semoga komunitas ini bisa terus berjaya. Merdeka

Terimakasih juga kepada :
@steemcurator08, @muzack1, @inwi, @steem-indonesia, @puncakbukit, @nazarul, @el-nailul @green07, @herimukti dan @steemadi tak lupa lagi juga komunitas Asia Tenggara..