Pria dan Wanita Terjaring Razia Busana di Lhokseumawe

Aceh Utara – Personel Wilayatul Hisbah Kota Lhokseumawe dibantu petugas kepolisian dan TNI setempat melakukan razia busana yang tak sesuai syariat Islam di kawasan Jalan Merdeka Barat, depan kantor Bank Indonesia, Selasa, 6 Februari 2018.

Dari Amatan portalsatu, belasan wanita dan pria dewasa terjaring razia, karena mengenakan celana ketat dan pendek. Selain mendapat wejangan dari petugas tentang berbusana Islami sesuai Qanun Nomor 11 Tahun 2002 tentang Aqidah Ibadah dan Syariat Islam, Pasal 13 Ayat 1 dan 2 tentang busana Islami, para pelanggar juga diberikan kain sarung gratis.

Walau ada petugas kepolisian dan TNI di lokasi sejumlah pelanggar sempat lolos dari dari razia itu. Bahkan beberapa pelanggar yang menggunakan sepeda mo COMMENTS
Kabaratjeh.com, Aceh Utara – Personel Wilayatul Hisbah Kota Lhokseumawe dibantu petugas kepolisian dan TNI setempat melakukan razia busana yang tak sesuai syariat Islam di kawasan Jalan Merdeka Barat, depan kantor Bank Indonesia, Selasa, 6 Februari 2018.

Dari Amatan portalsatu, belasan wanita dan pria dewasa terjaring razia, karena mengenakan celana ketat dan pendek. Selain mendapat wejangan dari petugas tentang berbusana Islami sesuai Qanun Nomor 11 Tahun 2002 tentang Aqidah Ibadah dan Syariat Islam, Pasal 13 Ayat 1 dan 2 tentang busana Islami, para pelanggar juga diberikan kain sarung gratis.

Walau ada petugas kepolisian dan TNI di lokasi sejumlah pelanggar sempat lolos dari dari razia itu. Bahkan beberapa pelanggar yang menggunakan sepeda motor berusaha tancap gas tanpa menghiraukan teriakan “minggir” dari petugas.

“Hingga pukul 12.00 WIB ada sekitar 52 pelanggar busana Islam yang terjaring, 24 pria dan 27 wanita, mereka kita berikan pemahaman tentang memakai busana sesuai syar’i dan kita beri sarung gratis dan kita pakaikan langsung sebelum pelanggar kita lepaskan,” jelas Kasatpol PP WH, Lhokseumawe Irsyadi.

Pihaknya akan terus melakukan sosialisasi dalam bentuk razia rutin, harapan masyarakat semakin sadar mengenakan busana yang baik sesuai ketentuan qanun.

Sementara itu, Jailani warga Hagu Teungoh, Kecamatan Banda Sakti yang sempat terjaring razia karena mengenakan celana pendek di atas lutut mengaku tidak masalah dengan razia itu.”Baguslah, tadi saya dari situ, makanya saya malu, mantap pokoknya,” ucapnya sembari berlalu. berusaha tancap gas tanpa menghiraukan teriakan “minggir” dari petugas.@yasir123