PENGHASILAN DARI SABU HARAM, TIDAK BOLEH DISEDEKAH
PENGHASILAN DARI SABU HARAM, TIDAK BOLEH DISEDEKAH.
Bireuen – Ratusan anggota Majelis Taklim Ahlussunnah Wal Jamaah Aceh (Matawa) mengikuti pengajian rutin bersama ulama kharismatik Aceh, Tgk. H. Muhammad Amin (Abu Tumin Blang Bladeh) di Masjid Baitul Huda Desa Cot Ieju Kecamatan Peusangan. Minggu, (17/5/2015) kemarin.
Ketua II Matawa Provinsi Aceh, Jamaluddin, M.Pd, menuturkan, pengajian hari Minggu kemarin, (17/5/2015) merupakan pengajian terakhir sebelum bulan Ramadan, setelah Ramadan pengajian Matawa akan dilanjutkan kembali.
“Dalam kesempatan ini kita memberikan waktu kepada jamaah untuk bertanya langsung kepada Abu Tumin, bila memang ada pertanyaan yang belum terjawab tuntas hari ini akan dijawab dalam pengajian selajutnya nanti setelah bulan puasa nanti,” kata Tgk. Jamaluddin.
Amatan juangnews.com, jamaah Matawa yang terdiri dari laki-laki dan perempuan terlihat antusias mendengarkan penjelasan dari Abu Tumin.
Selain mendengar kupasan hukum Islam dari Abu Tumin, jamaah pengajian Matawa juga bisa bertanya kepada Abu Tumin tentang apa saja yang berkenaan dengan fiqih, dan langsung mendapat jawaban dari ulama kharismatik ini.
Ada beberapa pertanyaan yang diajukan pada Abu Tumin, diantaranya: persoalan bayi tabung, nikah dan cerai via telepon, hukum bersedekah dengan uang hasil bisnis sabu, serta apa hukumnya bagi orang yang suka mencaci ulama.
Mendapat pertanyaan dari jamaah, Abu Tumin berfikir sejenak, kemudian beliau menjawab satu persatu secara tuntas, mendetail.
Ketika ditanya hukum bersedekah dengan penghasilan sabu, Abu Tumin menjawab penghasilan dari sesuatu yang haram tidak boleh disedekahkan.
“Sepakat antara orang Islam dan orang non muslim bahwa sabu dapat merusak orang yang menggunakannya, artinya benda tersebut tidak bermanfaat, jual beli benda yang tidak bermanfaat tidak dibenarkan dalam Islam, jadi uang yang diperolehnyapun haram dan tidak boleh disedekahkan,” jawab Abu Tumin.