Bambang dari purworejo yang menginspirasi

Selamat malam Stemians dimanapun berada, tentunya dalam keadaan sehat & selalu dalam lindungan Allah SWT. Berikut ini ada sebuah cerita yang dapat menginspirasi banyak orang, bahwa untuk bersedekah kita tidak harus kaya, asal niat, ada kemauan, & ikhlas itu semua akan terwujud. Langsung aja check it out!

Penarik becak asal Purworejo, Jawa Tengah bernama Bambang menjadi buah bibir pada tahun 2013 silam. Seekor sapi ia kurbanan pada perayaan Idul Adha. Harga sapi yang lumayan mahal membuat banyak tetangganya salut dan heran, dilihat dari profesi Bambang yang hanya seorang tukang becak.

Bambang selama lima tahun menabung di bawah jok becaknya. Uang itulah yang ia gunakan buat membeli sapi. Hal itu tentu membuat tetangga dan keluarganya ikut senang dan bahagia, tentunya juga termotivasi akan kegigihan Bambang untuk berkurban meskipun hidup dalam keterbatasan.
(Yudi/ Inspiradata)

Ada kebahagiaan yang lebih besar selain memiliki harta melimpah, barang mewah, prestasi dan status sosial, yaitu berbuat baik salah satunya dalam berbagi pada sesama.

In English

Pedak rickshaw origin Purworejo, Central Java named Bambang became a byword in the year 2013 ago. A cow he sacrificed at the Eid al-Adha celebration. The price of the cow is quite expensive to make many neighbors salute and wonder, seen from the profession of Bambang who is just a pedicab driver.
Bambang spent five years saving under his becak. That's the money he used to buy cows. It certainly makes the neighbors and their families happy and happy, of course, also motivated Bambang persistence to sacrifice despite living within the limitations.
(Yudi / Inspiradata)
There is greater happiness in addition to having abundant wealth, luxury goods, achievements and social status, which is doing good one of them in sharing with others.

Vote, Reblog, Comment, Follow

Best regards

@ranggabhakti