Kisah Akhyar Gantung Sepatu di Persis Solo

in #football6 years ago


Pelatih muda Aceh yang kini membesut Persiraja Banda Aceh, Akhyar Ilyas punya memori tersendiri dengan Persis Solo. Klub yang akan dihadapinya, Sabtu (9/9/2018) sore ini. Bagaimana kisahnya?

Seperti diketahui, sore ini Laskar Rencong akan bertanding menghadapi Persis Solo di Stadion Wilis Madiun sore ini. Bagi tuan rumah tak ada pilihan lain, kecuali menang, untuk membalas alias revans.

Pasalnya, pada pertemuan pertama di Stadion H Dhimurthala Banda Aceh, Persiraja menang dengan skor tipis 1-0 lewat gol. Gol tersebut dicetak Hapidin pada menit ke-2. Kini Hapidin sudah pindah ke Persibat Batang.

Kali ini, pertemuan di putaran kedua, gilirann Faumi Syahreza dkk bertandang ke Solo. Solo, ternyata punya memori dengan sang pelatih.


Pelatih Persiraja Banda Aceh Akhyar Ilyas (dua dari kanan) bersama pelatih Persis Solo Agus Yuwono. Foto: MO Persis Solo

Seperti dikutip ACEHFOOTBALL dari kampiun.id, ternyata Akhyar sempat bergabung dengan Persis Solo sebagai pemain di musim 2010/2011. Saat kala itu Laskar Sambernyawa dipegang oleh pelatih Inyong Lolombulan. Ia didatangkan dari Persija Jakarta.

Di posisi gelandang, dia bersaing dengan beberapa nama lain di posisi ini, seperti Marwal Lestaluhu, Budi Aryanto, Nanang Wicaksono, Imam Rochmawan, dan Sukatmo.

Akhyar bercerita, debut perdananya untuk Persis dijalani kala melawan Persiram Raja Ampat di Stadion Manahan (23/11/2010), di pekan kedua Divisi Utama 20100/2010. Saat laga perdana Persis di kompetisi ini melawan Perseman Manokwari di Manahan (19/11/2010), Akhyar masih menjadi penonton atau sama sekali tak dimainkan.

Saat melawan Persiram, Akhyar baru dimainkan di menit ke-84’, menggantikan Roby Fajar. Saat itu Persis hanya bermain imbang 1-1, gol Persis juga diraih di detik-detik akhir, tepatnya dari aksi Joko Rusmanto di menit ke 90+3.

Lalu, pekan ketiga di Stadion Petrokimia Gresik (27/11/2010), Akhyar Ilyas bermain sebagai starter, sebelum akhirnya digantikan oleh Daru Tri Laksono di menit ke-74. Di laga kontra Gresik United ini, Persis kalah telak 0-4.

Setelah itu Persis bertandang ke kandang Mitra Kukar saat kalah 0-4, dan ke kandang Persimalra Langgur (9/12/2010) yang berakhir juga kalah 0-2. Dua laga tandang ini Akhyar tak ikut rombongan.

Ternyata laga melawan Petrokimia jadi laga terakhir dirinya berseragam Persis, sebab setelah itu ia tak lagi dimainkan, juga tak lagi bersama tim. Setelah enam laga meraih hasil kurang memuaskan, Inyong Lolombulan ternyata didepak dari tim dan digantikan oleh Ahmad Sukisno.

Ada empat pemain juga yang diputus kontraknya, karena tak sesuai ekspektasi. Mereka adalah Nanang Kuswoyo, Feby Sofi Lasyachfi, Marwal Lestaluhu, dan Akhyar Ilyas.

Sebagai pemain, Akhyar, ernah bermain dengan banyak klub profesional ternama. Sudah pasti, Persis bukan tim asal Solo pertama yang dibelanya. Di tahun 2004, ia juga sempat bergabung dengan Persijatim Solo FC yang bermarkas di Manahan.

Selain itu, juga pernah bergabung dengan Persiraja (1999-2002), lalu Semen Padang FC (2003), Sriwijaya FC (2005), Persmin Minahasa (2006), dan Persija Jakarta (2007).

Akibat cidera yang dideritanya. Ia harus absen selama dua musim 2008-2009. Setelah itu ia memperkuat Persis Solo tahun 2010, Akhyar Ilyas mengakhiri karir di usia muda, yakni 27 tahun. Masih di tahun 2010, Akhyar ternyata memutuskan pulang ke Aceh dan ditunjuk sebagai pelatih Porprov Aceh Besar.

Setahun kemudian, ikut sebagai tim kepelatihan pemain Aceh yang berguru di Paraguay (2011). Salah satu pemain binaannya adalah Jalwandi yang diputaran pertama Liga 2 2018 bergabung dengan Persis Solo.

Sementara itu di tahun 2012 dirinya memutuskan menjabat sebagai asisten coach PSSB Bireun di Divisi Utama 2012. Pelatinya, Simon Ellissetche. Simon saat ini melatih tim tanah rencong lainnya, Aceh United.

Setahun kemudian, dia menjabat sebagai pelatih Pra PORA Aceh Besar, dan berlanjut bergabung dengan tim Persikutim Kutai Timur di kompetisi Divisi 1 2013 juga di bawah Simon Ellissetche.

Akhyar menjadi pelatih kepala Persiraja kali pertama di tahun 2014 yang bisa dibawanya hingga ke babak 16 besar. Di tahun 2015 dirinya ditunjuk sebagai pelatih "Timnas" Aceh U-23. [dbs]


Posted from my blog with SteemPress : http://www.acehfootball.net/kisah-akhyar-gantung-sepatu-persis-solo/

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 63267.39
ETH 2572.65
USDT 1.00
SBD 2.80