HISTORY OF ORIGIN AD-DAJJAL

in #history6 years ago (edited)

HISTORY OF ORIGIN AD-DAJJAL

image
Muslim narration received from Fatimah bint Qais says: "I have heard the muezzin of the Messenger of Allah sallallahu 'alaihi wa sallam call to prayer. I went to the mosque and prayer with Rasulullah s.a.w. Finished solat, Rasulullah s.a.w climbed into the pulpit. Looks like a joke You laugh and say: "No one moves. Let everyone sit on their prayer mats. "Then said:" Do you know why I command you not to come home? "We replied:" Allah and His Messenger know better. "

Rasulullah s.a.w said again: "By Allah I tell you to gather here not to want to scare and not give happy news. I want to tell you that Tamim Al-Dariy is a Christian, then he came to see me and converted to Islam. He told me about a story about Dajjal. The story he told me is consistent with what I have told you before.

He said he and his 30 friends went out to sea by boat. Strong winds came blowing and big waves brought them into the midst of a vast ocean. They can not get their ships to shore so they have to be on the sea for a month. Finally they are stranded on an island before sunset. On the unoccupied island they encounter a very thick animal whose fur does not seem to show which of its genes and rectum.

They asked the beast: "What creature are you?" The animal replied: "I am Al-Jassasah." They asked: "What is Al-Jassasah?" The animal simply replied: "O men's gathering, go to the place this to meet this kind of man, in fact he also wants to meet you. They went to the place the animal showed.

i there they encountered a man very big and well built. They never saw such a big person. From his hand to the nape of his neck is strengthened with iron, as well as from his knees to the soles of his feet. They ask: "Who are you?" A person like the gaksaksa replied: "You have heard a story about me. Now I also want to ask: "Who are you?"

They replied: "We are Arab human beings. We went to sea on the boat, suddenly a big wave took us into the middle of the ocean and we were in the ocean for a month. Finally we were stranded on this host island.

"At first we met with a very thick animal so we could not recognize the jantinanya. We asked who he said Al-Jassasah. We asked him what he meant he just replied: "O people, go to this place to meet this kind of man, in fact he wants to meet you."

the plague is why we came to this place. Now we have met the master and we want to know who the master really is. "The enormous creature that has not answered their question continues to say:" Tell me the situation of the Bisan date palm, "the name of the place in the land of Sham. They replied: "What is it that you mean?" The great man replied: "I mean is the date palm bearing fruit?" After they replied that the date palms bear fruit, the great man said: "I'm afraid it does not bear fruit."

The great man said, "It is so, when they are lucky to be obedient to him." The great man said again: "Now I explain to you that I am Al-Masih Dajjal. Later I will be given permission to exit, then I will explore this world. Within forty nights I can live all, except Mecca and Medina that I can not enter it. The land of Makkah and Medina is guarded by angels, so I can not penetrate it. "

or Tamim Al-Dariy again, "Rasulullah s.a.w stressed his staff on the pulpit saying:" This is the land that can not be entered, that is Medina. Ladies and gentlemen, have you told me this story? "They replied:" Yes, yes the Messenger of Allah. "The Prophet sallallaahu alayhi wa sallam replied:" It is more convincing of me. The story corresponds to what I have told you before, about Mecca and Medina that the Dajjal can not enter. Only he is there in the sea of ​​Sham or in the sea of ​​Yemen. No, not even from the east. He is from the east, "said Rasulullah s.a.w while pointing to the east.

Rasulullah s.a.w has reinforced again that the Dajjal will come from the east. Some say that the Dajjal will come from Khurasan or Asfihan.

source

Rafensi:

https://johneox.wordpress.com/asal-usul-dajjal/

https://www.facebook.com/hairi2u


![image]()

INDONESIA

Ada riwayat Muslim yang diterima dari Fatimah binti Qais mengatakan: “Saya telah mendengar muazzin Rasulullah s.a.w memanggil untuk solat. Saya pun pergi ke masjid dan solat bersama Rasulullah s.a.w. Selesai solat, Rasulullah s.a.w naik ke atas mimbar. Nampak semacam bergurau Baginda tertawa dan berkata: “Jangan ada yang bergerak. Hendaklah semua duduk di atas sajadahnya.” Kemudian berkata: “Tahukah kamu mengapa aku memerintahkan kamu jangan ada yang pulang?” Kami menjawab: “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.”

Rasulullah s.a.w berkata lagi: “Demi Allah aku me-nyuruh kamu berkumpul di sini bukan ingin menakut-nakuti dan bukan memberi khabar gembira. Aku ingin menceritakan kepada kamu bahawa Tamim Al-Dariy adalah seorang Nasrani, kemudian dia datang menjumpai aku dan masuk Islam. Dia ada bercerita kepadaku tentang satu kisah tentang Dajjal. Kisah yang dia ceritakan itu sesuai dengan apa yang telah aku ceritakan kepada kamu sebelumnya.

Katanya dia bersama 30 orang kawannya pergi ke laut dengan menaiki kapal. Angin kencang datang bertiup dan ombak besar membawa mereka ke tengah-tengah samudera yang luas. Mereka tidak dapat menghalakan kapalnya ke pantai sehingga terpaksa berada di atas laut selama satu bulan. Akhirnya mereka terdampar di sebuah pulau menjelang terbenamnya matahari. Di pulau yang tidak ditempati orang itu mereka berjumpa dengan binatang yang sangat tebal bulunya sehingga tidak nampak mana jantina dan duburnya.

Mereka bertanya kepada binatang itu: “Makhluk apa engkau ini?” Binatang itu menjawab: “Saya adalah Al-Jassasah.” Mereka tanya: “Apa itu Al-Jassasah?” Binatang itu hanya menjawab: “Wahai kumpulan lelaki, pergilah kamu ke tempat ini untuk menjumpai lelaki macam ini, sesungguhnya dia pun ingin berjumpa dengan kamu. Mereka pun pergi ke tempat yang ditunjukkan oleh binatang itu.

Di sana mereka menjumpai seorang lelaki yang sangat besar dan tegap. Ertinya mereka tidak pernah melihat orang sebesar itu. Dari tangannya sampai ke tengkuknya dikuatkan dengan besi, begitu juga dari lututnya sampai ke telapak kakinya. Mereka bertanya: “Siapakah anda?” Orang seperti raksaksa itu menjawab: “Kamu telah mendengar cerita tentang aku. Sekarang aku pula ingin bertanya: “Siapa kamu ini?”

Mereka menjawab: “Kami adalah manusia berbangsa Arab. Kami pergi ke laut menaiki kapal, tiba-tiba datang ombak besar membawa kami ke tengah-tengah samudera luas dan kami berada di lautan selama satu bulan. Akhirnya kami terdampar di pulau yang tuan tempati ini.

“Pada mulanya kami berjumpa dengan binatang yang sangat tebal bulunya sehingga kami tidak dapat mengenali jantinanya. Kami tanya siapa dia katanya Al-Jassasah. Kami tanya apa maksudnya dia hanya menjawab: “Wahai kumpulan lelaki, pergilah kamu ke tempat ini untuk menjumpai lelaki macam ini, sesungguhnya dia pun ingin berjumpa dengan kamu.”

Itulah sebabnya kami datang ke tempat ini. Sekarang kami sudah berjumpa dengan tuan dan kami ingin tahu siapa tuan sebenarnya.” Makhluk yang sangat besar itu belum menjawab soalan mereka terus sahaja mengemukakan soalan: “Ceritakan kamu kepadaku keadaan kebun kurma yang di Bisan itu,” nama tempat di negeri Syam. Mereka menjawab: “Keadaan apanya yang tuan maksudkan?” Orang besar itu menjawab: “Maksudku apakah pokok kurma itu berbuah?” Setelah mereka menjawab bahawa pokok kurma itu berbuah, orang besar tadi berkata: “Aku takut pokok itu tidak berbuah.”

Orang besar itu bertanya lagi: “Ceritakan kepadaku tentang sungai Tabarah.” Mereka menjawab: “Tentang apanya yang tuan maksudkan?” Lelaki itu menjawab: “Maksudku airnya apakah masih ada.” Mereka menjawab: “Airnya tidak susut.” Lelaki itu berkata: “Air sungai itu disangsikan akan kering.”

Akhirnya lelaki seperti raksaksa itu berkata: “Kalau begitu ceritakan kepadaku tentang Nabi Al-Amin itu, apa yang dia buat?” Mereka menjawab: “Dia telah berhijrah dari Makkah ke Madinah.” Lelaki itu bertanya lagi: “Apakah dia diperangi oleh orang-orang Arab?” Mereka menjawab: “Ya, dia diperangi oleh orang-orang Arab.” Lelaki itu bertanya lagi: “Kalau begitu apa pula tindakan dia terhadap mereka?” Mereka ceritakan bahawa Rasulullah s.a.w telah mengembangkan dakwahnya dan sudah ramai pengikutnya.

Orang besar itu berkata lagi: “Memang begitulah, padahal mereka beruntung jika taat kepadanya.” Kata orang besar itu lagi: “Sekarang aku terangkan kepada kamu bahawa aku adalah Al-Masih Dajjal. Nanti aku akan diberi izin keluar, lalu aku pun akan menjelajah dunia ini. Dalam masa empat puluh malam sudah dapat aku jalani semua, kecuali Makkah dan Madinah yang aku tidak dapat memasukinya. Negeri Makkah dan Madinah dikawal oleh para Malaikat, maka aku tidak dapat menembusinya.”

Kata Tamim Al-Dariy lagi, “Rasulullah s.a.w menekankan tongkatnya di atas mimbar sambil berkata: “Inilah negeri yang tidak dapat dimasukinya itu, iaitu Madinah. Saudara-saudara sekalian apakah sudah aku sampaikan cerita ini kepada kamu?” Mereka menjawab: “Ya, sudah ya Rasulullah.” Rasulullah s.a.w berkata lagi: “Sememangnya hadis Tamim itu lebih meyakinkan saya lagi. Ceritanya itu bersesuaian dengan apa yang telah aku sampaikan kepada kamu sebelumnya, iaitu tentang Makkah dan Madinah yang dikatakan tidak dapat dimasuki Dajjal. Cuma dia ada mengatakan di lautan Syam atau di laut Yaman. Tidak, bahkan ia dari arah timur. Ia dari arah timur,” kata Rasulullah s.a.w sambil menunjuk ke arah timur.

Rasulullah s.a.w telah menguatkan lagi bahawa Dajjal akan datang dari arah timur. Ada yang mengatakan bahawa Dajjal akan datang dari Khurasan atau Asfihan.

Rafensi:

https://johneox.wordpress.com/asal-usul-dajjal/

https://www.facebook.com/hairi2u
image

follow me @fakhrurradhi

#Up vote and comment

Coin Marketplace

STEEM 0.28
TRX 0.12
JST 0.033
BTC 69624.90
ETH 3615.21
USDT 1.00
SBD 3.73