Penguatan Pendidikan Karakter

in #indonesia7 years ago

)

Pembelajaran berbasis pendidikan karakter

Pembelajaran merupakan suatu proses yang terencana, dilakukan oleh guru terhadap siswa. Karena pembelajaran merupakan suatu proses, maka orang yang melakukan pembelajaran harus memiliki ciri profesional. Dengan demikian maka pekerjaan yang dilakukan merupakan sebuah profesi. Sebagai sebuah profesi, maka orang yang memiliki profesi ini harus bersifat profesional. Atas dasar hal tersebut maka guru selaku sebuah profesi harus profesional dalam melaksanakan pembelajaran.

Karakteristik pembelajaran profesional antara lain: Efektif, Efisien, aktif, Kreatif, Inovatif, Menyenangkan, dan Mencerdaskan. Tujuan pembelajaran dapat dicapai oleh peserta didik sesuai yang diharapkan. Seluruh kompetensi (kognisi, afeksi, dan psikomotor) dikuasai peserta didik. Aktivitas pembelajaran berfokus dan didominasi Siswa. Guru secara aktif memantau, membimbing,dan mengarahkan kegiatan belajar siswa. Pembaharuan dan penyempurnaan dalam pembelajaran (strategi, materi, media & sumber belajar, dll) perlu terus dilakukan agar dicapai hasil belajar yang optimal.

Pendidikan karakter secara terpadu di dalam pembelajaran adalah pengenalan nilai-nilai, fasilitasi diperolehnya kesadaran akan pentingnya nilai-nilai, dan penginternalisasian nilai-nilai ke dalam tingkah laku peserta didik sehari-hari melalui proses pembelajaran, baik yang berlangsung di dalam maupun di luar kelas pada semua mata pelajaran. Pada dasarnya kegiatan pembelajaran, selain untuk menjadikan peserta didik menguasai kompetensi (materi) yang ditargetkan, juga dirancang untuk menjadikan peserta didik mengenal, menyadari/peduli, dan menginternalisasi nilai-nilai dan menjadikannya perilaku.

Dalam struktur kurikulum sekolah, pada dasarnya setiap mata pelajaran memuat materi-materi yang berkaitan dengan karakter. Secara subtantif, setidaknya terdapat dua mata pelajaran yang terkait langsung dengan pengembangan budi pekerti dan akhlak mulia, yaitu pendidikan Agama dan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Kedua mata pelajaran tersebut merupakan mata pelajaran yang secara langsung (eksplisit) mengenalkan nilai-nilai, dan sampai taraf tertentu menjadikan peserta didik peduli dan menginternalisasi nilai-nilai. Integrasi pendidikan karakter pada mata-mata pelajaran di sekolah mengarah pada internalisasi nilai-nilai di dalam tingkah laku sehari-hari melalui proses pembelajaran dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian.

Pendidikan Karakter Secara Terpadu melalui Ekstrakurikuler

Kegiatan Ekstra Kurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah.
Visi kegiatan ekstra kurikuler adalah berkembangnya potensi, bakat dan minat secara optimal, serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan peserta didik yang berguna untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Misi ekstra kurikuler adalah (1) menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka; (2) menyelenggarakan kegiatan yang memberikan kesempatan peserta didik mengeskpresikan diri secara bebas melalui kegiatan mandiri dan atau kelompok.
Fungsi Kegiatan Ekstra Kurikuler meliputi:

  1. Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai dengan potensi, bakat dan minat mereka.
  2. Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik.
  3. Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan suasana rileks, mengembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses perkembangan.
  4. Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kesiapan karir peserta didik.

Dalam memantapkan kepribadian peserta didik guna mewujudkan ketahanan sekolah sebagai lingkungan pendidikan dan menyiapkan mereka agar berakhlak mulia, demokratis dan menghormati hak-hak asasi manusia, sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, maka pendidikan karakter melalui ekstrakurikuler diupayakan antara lain dalam bentuk kegiatan: (1) Pembiasaan Akhlak Mulia; (2) Masa Orientasi Siswa (MOS); (3) Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS); (4) Tatakrama dan Tata Tertib Kehidupan Sosial Sekolah; (5) Kepramukaan; (6) Upacara Bendera; (7) Pendidikan Pendahuluan Bela Negara; (8) Pendidikan Berwawasan Kebangsaan; (9) Usaha Kesehatan Sekolah (UKS); (10) Palang Merah Remaja (PMR); dan (11) Pendidikan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba.

Referensi

  1. http://sman1abungsemuli.sch.id/2015/01/15/pendidikan-karakter-melalui-kegiatan-pembinaan-kesiswaan/
  2. https://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwje05O7xObXAhVEiLwKHcK3ASoQjRwIBw&url=https%3A%2F%2Fgudangilmuduit.blogspot.com%2F2011%2F02%2Fpemahaman-pembelajaran-berkarakter.html&psig=AOvVaw12dyDin8YdjdTRo1C7nibQ&ust=1512139361352322

If you like my post, please upvote, comments, and resteem. Follow me @darmawanbuchari

Sort:  

Memang kau cheetah, ada saja link lain yang kau tampilkan. Padahal sudah berusaha kita hindari

hahaha bek bengeh bengeh aduen.

Salam dari igi aceh timur

Hana beungeh hai. Kaleuh ta tampilkan referensi. Di apa nyan dijak mita link laen. Yang jelas tanyoe beu keunong jih cit.

Salam IGI Lhokseumawe

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 62907.73
ETH 2531.30
USDT 1.00
SBD 2.62