Kutipan nasehat dari ceramah ramadhan
Ceramah Ramadhan malam ini berbicara ttg Hasad atau dengki...
Pada hakikatnya, dengki adalah perasaan benci terhadap segala sesuatu yang baik yang dilihatnya pada diri orang lain.
Dengki itu ada dua macam yaitu sbb:
Pertama adalah benci pada kenikmatan yang diperoleh orang lain secara mutlak, dan ini merupakan sifat dengki yang sangat berbahaya. Kebenciannya itu mendatangkan penyakit serta rasa terganggu terhadap sasaran kebencian. Hal itu akan menjadi penyakit dalam hatinya sehingga dia akan sangat senang, jika kenikmatan hilang dari orang lain walaupun dia tidak memperoleh manfaat atas hilangnya kenikmatan pada diri orang lain itu. Justru dia akan merasa lega atau hilang rasa sakit hatinya jika orang lain kehilangan kenikmatan. Namun, rasa hilang itu hanya hilang sementara, apalagi jika kenikmatan kembali dirasakan oleh orang lain, rasa sakitnya lebih parah lagi. Tentu, orang yang menjadi sasaran sikap hasut atau kemarahannya akan menjaga kenikmatannya lebih ketat lagi dari gangguan orang yang hasut.
Dengki yang kedua adalah sikap membenci kelebihan yang dimiliki seseorang dan sangat menginginkan menjadi seperti seseorang atau bahkan melebihinya. Dengki jenis ini dikategorikan sebagai al-ghibthah, yaitu dengki yang tidak meracuni pelakunya. Nabi Muhammad SAW tetap menamainya dengan hasad.
Nah, kita menemui persoalan dengki ini sehari-hari dalam kehidupan nyata, baik itu di lingkungan sekolah, tempat kerja, bertetangga dan lingkungan lainnya.
Di tempat kerja, si pendengki akan selalu mencurigai dengan negatif terhadap apapun yg dilakukan rekannya. Tidak ada yg positif dimatanya. Ketika temannya sangat dinilai positif oleh orang kebanyakan, dimatanya tetap keburukan yg dimunculkan.
Bertetangga juga demikian. Tamu yg banyak ke rumah jiran-pun dipergunjingkan. Karena dengki juga.
Pada akhir ceramah, Ustadz mengajak jama'ah sekalian, mumpung hari baik bulan baik, mari kita perbaiki diri. Hilangkan hasad dan dengki di hati...