Desa Di Kaki Pegunungan Cycloop

Pegunungan Cycloop yang terletak di Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura di ditetapkan menjadi cagar alam pada Tahun 1995. Digunakan pula, sebagai pusat penelitian, dan pengembangan ilmu pengetahuan. Cycloop merupakan nama yang diberikan oleh seorang tentara Kolonial Belanda. Cycloop berasal dari kata Cycoon Op (Bahasa Belanda) yang berarti awan-awan kecil yang berada dibawah atau puncak gunung. Sedangkan masyarakat setempat (Sentani) menyebutnya dengan Robhong Holo yang memiliki arti daerah atau hutan air. Diberi nama Robhong Holo untuk membangkitkan niat menjaga Daerah Pegunungan Robhong Holo dari kerusakan hutan yang akan berdampak terhadap siklus air. Kerusakan ini memang telah terasa sejak memasuki tahun 2000 an, hutan di wilayah ini telah dibabat habis. Perubahan dan kerusakan hutan di kaki Pegunungan Cycloop sudah semakin mengkhawatirkan. Jika tidak ditangani secara serius, akan mengganggu kehidupan masyarakat Sentani yang tinggal dikawasan kaki Pegunungan Cycloop. Saat ini kawasan yang sebenarnya merupakan lingkungan konservasi tersebut, telah berubah menjadi pemukiman warga yang berdampak pada dibukanya lahan baru sehingga mengakibatkan sumber air menjadi terganggu. Masyarakat setempat yang membuka lahan baru, pekerjaan mereka sehari-harinya adalah sebagai petani. Sekarang ini, pepohonan sudah banyak yang ditebang dan sumber mata air jadi berkurang. Pegunungan Cycloop juga dikenal denan nama Pegunungan Dobonsolo.