Menjadi pebisnis sudah tentu berbeda dengan menjadi pekerja. Dari segi pendapatan, jelas sekali kedua profesi ini akan sangat berbeda. Seorang pekerja akan mendapatkan pendapatan berdasarkan ketentuan perusahaan yang berlaku. Pendapatan ini dihitung berdasarkan pada ukuran dari perusahaan tersebut.

---

Berbeda dengan pebisnis, besaran pendapatan yang diperoleh pebisnis berdasarkan usaha dan kemampuan dari pebisnis dalam melihat peluang. Ada hal yang sangat mendasar yang membedakan pebisnis dengan pekerja. Hal yang membedakan tersebut adalah pebisnis mempunyai pendapatan tanpa ada limit pendapatan. Sebesar apa pun pendapatannya akan bisa didapatkan bergantung dari usaha yang dilakukan.

Namun, menjadi pebisnis juga bukanlah hal yang mudah. Banyak orang gagal dan jatuh ketika ingin mencoba menjadi pebisnis. Hal ini akan menjadi hal yang biasa bagi seorang pebisnis sejati. Jatuh dan harus bangun untuk memulai bisnisnya atau melakukan pembenahan adalah mental yang harus dimiliki pebisnis sejati.

Ternyata tidak hanya sifat atau mental yang tahan banting yang wajib dimiliki pebisnis. Seorang pebisnis juga selalu berhadapan dengan dua konsekuensi dalam menjalankan bisnisnya: gagal atau berhasil. Dengan demikian, wajar ketika menuai hasil, seorang pebisnis jauh lebih mendapatkan hasil yang lebih banyak dibandingkan dengan pekerja. Beberapa faktor berikut ternyata berpengaruh pada kesukesan bisnis. Apa saja itu?

1. Selalu Kreatif

Kunci awal bisnis bisa sukses dimulai dari sifat kreatif. Seorang pebisnis haruslah selalu kreatif. Memang sifat kreatif tidak bisa datang dengan sendirinya. Walaupun bisa berasal dari sifat dasar seseorang, selalu kreatif bisa dilatih dan dimunculkan. Memang sifat kreatif yang berasal dari dalam diri sendiri akan lebih baik dibandingkan dengan sifat kreatif yang didasarkan dari pembelajaran dan kebiasaan.

2. Punya Ciri Khas yang Beda dari yang Lain

Selain itu, pebisnis haruslah mempunyai sense atau naluri yang berbeda dengan orang-orang lain pada umumnya. Seorang pebisnis yang hebat mampu menyinergikan antara kreativitas dan kata unik. Sebuah produk yang mempunyai keunikan yang relevan dengan segmen pasarnya akan menjadikan produk tersebut menjadi pusat perhatian. Apabila pebisnis dapat menciptakan produk yang layak jual, bukan mustahil produknya bisa merajai pasar.

3. Memang Dibutuhkan Pasar

Pebisnis haruslah tahu apa kebutuhan atau kemauan pasar. Setiap produk atau jasa yang ditawarkan haruslah sesuai dengan permintaan pasar. Jangan sampai pebisnis menciptakan produk atau jasa yang bertolak belakang dengan keinginan pasar. Sebab langkah seperti ini akan berakibat fatal dan membuat bisnis akan semakin berat. Bagaimana pun juga permintaan pasar adalah tolok ukur dari sebuah produk yang dipasarkan produsen.

4. Membangun Reputasi Positif dan Baik

Reputasi merupakan hal yang utama dalam bisnis. Sebisa mungkin harus dapat membangun reputasi yang positif dan baik di mata konsumen. Pemasaran yang paling andal adalah pemasaran di mana berasal dari testimoni konsumen. Testimoni yang baik akan didapatkan hanya dengan sebuah reputasi yang baik.

5. Menjalankan Bisnis secara Terencana

Jika ingin sukses menjadi seorang pebisnis, haruslah mempunyai perencanaan yang baik dan sesuai dengan tren. Jangan sampai mempunyai bisnis yang tidak akan berkembang ke depannya. Bisnis yang baik adalah bisnis yang penuh dengan perencanaan dan perhitungan.

Perencanaan dapat dibagi menjadi dua:

• Rencana jangka panjang
• Rencana jangka pendek

Kedua perencanaan ini haruslah seiring sejalan.

6. Menikmati Menjadi Pebisnis

Menjadi pebisnis mempunyai risiko yang sangat besar. Berbeda dengan karyawan yang akan mempunyai penghasilan pasti dan karier yang jelas. Pebisnis mempunyai risiko yang lebih besar ketimbang pekerja. Di samping penghasilan yang tidak pasti, seorang pebisnis akan selalu dihadapkan dengan kegagalan dan kerugian.

Banyak orang yang tidak akan lolos dari ujian gagal dan bangkrut ini. Mereka cenderung meninggalkan bisnis yang digeluti