Tips Supaya Anak Suka Gosok Gigi
Senyum tulus anak mampu menghilangkan rasa lelah bagi seorang ibu yang sibuk dengan rutinitas hariannya. Apalagi senyum itu disertai dengan barisan deret giginya yang putih dan bersih. Sungguh mempesona bagi yang melihatnya. Namun, diantara semua anak ada sebagian anak yang susah untuk disuruh gosok gigi. Jadi, gimana solusi ibu untuk mengatasinya?
Masa kanak – kanak atau masa balita merupakan masa keemasan buat anak. Pada masa itu berbagai hal mereka lakukan karena rasa penasarannya yang berlebihan. Ketika mereka mulai asyik bermain kadang mainan suka dimasukkan ke mulut, tangan yang kotor juga suka masuk mulut apalagi dalam hal makanan. Berbagai aneka makanan yang mengandung gula seperti permen dan coklat sangatlah disukai oleh anak – anak. Kebiasaan minum susu ketika menjelang tidur juga tidak baik untuk kesehatan gigi karena sisa susu yang tertinggal di gigi akan membuat berbagai kuman gigi mulai bersarang.
Kebiasaan seperti itu sangatlah tidak baik, namun kebiasaan itu selalu terjadi pada semua anak. Kondisi mulut dan gigi mereka bisa terancam rusak apabila tidak diperhatikan. Kondisi gigi yang rusak dan berlubang sangatlah tidak diinginkan oleh ibu. Apabila gigi sudah rusak dan berlubang akan membuat anak lebih mudah terserang sakit gigi. Ketika anak sudah sakit gigi maka proses asupan makanan hariannya akan terganggu sehingga akan mengganggu kondisi tubuh lainnya.
Mengosok gigi tidak hanya bertujuan membuat gigi tampak putih melainkan supaya gigi dan mulut bersih dari kuman. Aktivitas rutin gosok gigi seharusnya sudah ditanamkan pada anak sejak masih kecil yaitu setiap kali mandi atau sebelum tidur. Namun tidak semua anak suka gosok gigi. Punya pengalaman susah membujuk anak gosok gigi? Sebagian ibu pasti pernah dipusingkan dengan masalah tersebut. Ibu harus lebih kreatif menyiasati sikecil supaya suka menggosok gigi.
Membiasakan gosok gigi ketika anak masih kecil bertujuan supaya mereka bisa disiplin dan mereka merasa tidak canggung lagi melakukannya ketika mereka sudah besar. Masa ketika anak masih kecil biasanya sangat suka dengan hal – hal yang baru. Ketika mereka dikenalkan dengan barang yang berbentuk sikat gigi kecil dan pastanya yang warna warni aneka rasa maka mereka pasti penasaran terhadap barang tersebut. Pada saat inilah kesempatan ibu mengenalkan fungsi dari alat tersebut. Ketika anak dimulutnya sudah tumbuh beberapa gigi maka mulailah membiasakan mereka untuk gosok gigi.
Anak biasanya suka melihat dan meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Kesempatan seperti ini juga merupakan kesempatan yang bagus bagi ibu supaya anak menyukai gosok gigi. Jika anak melihat orang tuanya suka dan rutin gosok gigi maka otomatis mereka akan ikut suka dan rutin gosok gigi. Bahkan ketika orang tua lalai gosok gigi maka anak dengan polos bisa mengingatkan orang tuanya gosok gigi karena sifat anak itu lebih mudah mengingat hal – hal baru yang mereka temui.
Main air merupakan salah satu mainan yang disukai anak selain main kotor – kotoran. Ketika anak mau mandi maka mereka pasti akan main air. Nah, di saat suasana menyenangkan inilah ibu bisa mengenalkan mereka aktivitas gosok gigi. Perlahan namun pasti, itulah yang mesti diingat oleh ibu. Meskipun awalnya sikat gigi tersebut dijadikan mainan oleh mereka tapi secara perlahan kita arahkan bahwa fungsi sikat gigi itu untuk menggosok gigi supaya gigi bersih, sehat dan putih. Jika cara ini berhasil selanjutnya anak perlu diajari kembali untuk mengosok gigi setelah makan dan sebelum tidur.
Sikat dan pasta gigi untuk anak selalu dikemas dengan tampilan dan warna yang menarik. Nah, ini juga merupakan kesempatan ibu untuk menanamkan rasa suka gosok gigi pada anak. Ajaklah anak untuk memilih sendiri sikat dan pasta gigi yang mereka sukai. Anak biasanya akan lebih bersemangat dan tertarik melakukan sesuatu dengan barang pilihan mereka.
Selain cara – cara diatas ada baiknya ibu juga menempelkan semacam poster anak yang sedang gosok gigi di dinding kamar mandi. Ketika aktivit