Kisah Perjalanan Menjelajahi Air Terjun Alu Dua Nisam Antara

Siapa sangka kami sudah pernah menjelajahi air terjun Alu Dua, Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara. Ini merupakan moment yang sangat berharga bersama sahabat-sahabat tercinta.

Kala itu kami masih duduk di bangku kuliah semester 2, kan masih hangat-hangatnya. Suatu hari tepatnya pada hari Kamis, 21 April 2016, keluar dari ruang belajar, salah seorang sahabat saya @leniashshiddiqy mengajak untuk pergi ke air terjun Alu Dua, sambil memperlihatkan sebuah foto di Istagram kawannya yang menampakkan keindahan air terjun Alu Dua, bahkan tanpa ada planing sebelumnya, istilahnya, cap cus langsung, hahaha iya kami bahkan tidak pernah mendengar ada yang namannya air terjun Alu Dua itu, dulu yang kami tau daerah Nisam hanya ada air terjun Blang Kulam dan air terjun Rayap.
Air Terjun Rayap
source
Blang Kolam
source

Karena rasa penasaran dan semangat travelling yang luar biasa kami pun langsung siap-siap dan bergegas pergi meninggalkan kampus tercinta menuju air terjun Alu Dua yang letaknya lumayan jauh, kira-kira memakan waktu -+2 jam , kami yang beranggotakan 10 orang (3 cewek dan 7 cowok), berangkat dengan mengendrai sepeda motor, sekira pukul 14.00 WIB. Sampai disana sekitaran jam 16.00 WIB. Dalam perjalanan tadi kami sudah pernah berhenti beberapa kali menyakan petunjuk jalan pada warga disana, mebelikan minum dan kala itu saya juga membeli satu karung kerupuk cengek, kalau orang Aceh biasa menyebutnya kerupuk kulet keubeu(kulit kerbau) untuk persiapan makan makan disana nanti, bayangkan kerupuk cengek bekalnya 😁, maklum anak kuliahan 😀

Sampai disana kami beristirahat sebentar sambil makan kerupuk cengek yang tadi saya belikan, bayangkan itu sekalian makan siang kami, karena kala itu kami tidak sempat makan siang, keluar dari ruangan, buat planing langsung go 😁.

Itu rekan kami yang tidak ada capeknya sampai dilokasi langsung bergegas mandi di air terjun, namanya juga laki bukan aki-aki sudah pasti otot kuat tulang besi, bukan gigi kawat tukang selfie.

Kala itu jam sudah menujukkan pukul 17.00 WIB. Kami pun bergegas untuk berangkat pulang, karena susana sudah tidak mengizinkan kami disitu, dalam perjalanan pulang rasanya kami sudah tidak berdaya untuk menaiki dua tangga ini.

Terutama saya dan 2 rekan laki-laki yang jauh tertinggal dibawah saat yang lain sudah berada ditengah tangga kedua, akhirnya dengan semangat yang sudah tidak sekuat waktu berangkat tadi kami paksakan untuk tetap sampai ke puncaknya lagi.
Bayangkan makan siang perut cuman di isiin kerupuk cengek yang tidak seberapa itu, tapi karena kebersamaan lah membuat perjalanan kami sangat menyenangkan dan bahagia.

Sekian cerita singkat perjalanan kami tempo dulu, semoga bermanfaat, dan terimakasih bagi yang sudah berkenan mampir di postingan saya 🙏

Salam sejahtera
By @zulfa0109

Jumat, 22 Maret 2018