Halo steemian dimanapun anda berada, semoga kita semua dalam keadaan sehat dan baik-baik saja.
Pada kali ini saya ingin berbagi sebuah motivasi yaitu tentang

Mulutmu harimaumu

pixabay

Mungkin kita sering mendengar pepatah lama ini "Mulutmu adalah harimaumu!" yang memiliki arti dari semua kata yang diucapkan, akan merugikan diri sendiri jika tidak memikirkannya terlebih dahulu. Arti dari mulutmu harimaumu adalah apa yang telah dikatakan, tidak dapat ditarik kembali.

Seringkali kata-kata yang keluar dari mulut seseorang seperti harimau yang menerkam dan menikam seperti belati yang ditarik dan ditusukkan ke hati orang lain. Kemudian meninggalkan bekas luka yang panjang pada orang lain.

Terkadang kita perlu bertanya: mengapa Tuhan memberi kita dua telinga, dua mata, dua lubang hidung, dan satu mulut untuk menutupi seluruh wajah dan kepala kita?

Di masa kanak-kanak, seorang guru pernah memberikan jawaban sederhana, tetapi itu melekat hingga hari ini. Dia berkata, Tuhan memberi kita dua telinga agar kita bisa mendengar lebih banyak. Memberi kita dua mata sehingga kita bisa melihat dengan jelas dan fokus. Sediakan dua lubang hidung, agar kita bisa menyerap oksigen dengan baik dan mengeluarkannya dengan baik pula.

Tuhan memberi kita mulut dengan dua bibir, sehingga kita mengerti untuk berbicara secara efisien dan efektif. Mulut tidak digunakan untuk berbicara dengan diri sendiri, karena yang melakukan fungsi itu lebih dari hati, perasaan. Ini seperti, "Mulutmu adalah harimaumu"

Intinya adalah bahwa manusia pandai mendengarkan dan mengendalikan diri, jadi jelas apa yang mereka pikirkan dan apa yang mereka katakan.

Dampak Dari Mulut

Mulut merupakan bagian dari seluruh panca indera yang sering diartikan sebagai salah satu elemen wajah yang dapat memberikan dampak positif dan negatif secara bersamaan. Bagi manusia, mulut begitu simbolis. Melalui mulut, keindahan kata-kata menjadi bermakna. Melalui mulut pula, ekspresi hati dan perasaan terungkap. Melalui mulut dan mata, kasih sayang diungkapkan.

Dalam banyak hal, mulut menjadi simbol ekspresi dan refleksi yang akan menandai bagaimana manusia menjadi manusia yang sebenarnya. Keindahan akhlak, budi pekerti, dan akal juga mengalir melalui mulut. Dan banyak nilai pergaulan manusia yang berhubungan dengan mulut.

Dalam perkembangan kehidupan manusia, mulut sering disebut sebagai l'energia principale, salah satu instrumen manusia untuk mentransformasikan (setidaknya mengkomunikasikan) energi utama yang lahir dari perpaduan kecerdasan akal dan kehalusan perasaan. Apalagi karena apa yang keluar dari mulut berhubungan langsung dengan kepekaan manusia dalam menyikapi berbagai hal.

Di sisi lain, untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup, mulut adalah pemilih utama apa yang masuk ke perut kita. Cara kita mengunyah makanan menentukan bagaimana kita akan mempengaruhi pencernaan dan mempengaruhi kesehatan kita.

Sebagai organ, mulut memang memiliki unsur instrumen yang lengkap. Ini termasuk lidah yang memiliki berbagai fungsi, terutama untuk mengecap dan mengenali rasa. Oleh karena itu, kebersihan mulut selalu sangat penting.

Dari sekian banyak referensi yang kami temukan, ternyata banyak penyakit (fisik dan mental) yang diderita manusia berkaitan dengan mulut. Apa yang masuk melalui mulut pastilah sesuatu yang benar-benar dapat diterima oleh organ-organ di dalam perut. Jika tidak, organ dalam perut akan menolaknya. Bila itu terjadi, sudah pasti manusia akan menderita kesakitan.

Secara filosofis, sering dikatakan, apa yang masuk melalui mulut menentukan bagaimana sosok manusia itu. Mulut yang terbiasa dijejali dengan sesuatu yang diharamkan Allah akan membentuk akhlak yang buruk pada manusia. Tidak hanya dari segi bentuk dan ragamnya, tetapi juga bagaimana mendapatkan apa yang kita masukkan ke dalamnya.

Itu saja yang bisa saya bagikan kali ini, semoga bermanfaat bagi yang membacanya, dan terima kasih bagi yang sudah mampir, Salam hangat dari saya. 30% dari hasil postingan ini diberikan ke @msofficial untuk memperkuat akun komunitas