AKHIR pekan hari ini cukup santai. Tidak ada hal yang urgen untuk dikerjakan. Selepas tugas rutin 'Save The Children' saya langsung berangkat ke tempat biasa untuk sarapan. Kebetulan rekan saya juga sudah memberi sinyal lewat pesan whatsapp, menanyakan di mana saya akan sarapan. Tak butuh waktu lama dia sudah hadir di lokasi, Station Coffee, Simpang Kuta Blang, Lhokseumawe.

Meski bertemu orang-orang yang sama, selalu ada cerita baru di sana. Karena itu, sejak berangkat dari rumah pukul tujuh tadi, saya sudah punya rencana untuk ngopi bareng dengan rekan-rekan yang biasanya memang menjadi tim ngopi. Saya hanya pesan sanger pancung, menu wajib saban hari. Untuk sarapan sepiring bubur ayam. Sementara dua rekan saya memesan lontong telur.

Tiga jam kami duduk di Station terus saya pamit karena harus jemput anak-anak. Ketika sedang dalam mobil, saat menunggu mereka keluar kelas, notifikasi masuk ke ponsel. Pesanan saya mobit remote control sudah tiba. Anak saya yang kecil sudah lama minta dibelikan mobil itu. Saya sudah pesan empat hari yang lalu, dan hari ini sudah tiba. Tapi si bocil tidak tahu. Saya mau kasih kejutan untuk nya..

Setelah keduanya masuk mobil, saya langsung tancap gas. Tiba di uteunkot, saya belok ke kantor. Anak saya tanya, kenapa ke kantor bukan langsung pulang?. Saya bilang ada paket baru datang, saya harus ambil karena perlu untuk dibawa pulang.

Ketika tiba di kantor, oleh satpam paketnya sudah ditaruh di meja kerja saya. Setelah saya mabil dan saya bawa ke mobil, anak-anak kembali bertanya, apa isinya. Saya bilang peralatan kerja. Si bocil percaya, dia sempat pegang dan membaca tulisan di kotaknya. Dia baca nama perusahaan pengirim Yiwu Toys LTD. Terus kotaknya dia letakkan kembali di jok mobil.

Tiba di rumah, langsung saya minta dia untuk rekam, bikin video sesuai permintaan pihak pengirim. Jadi kalau ada komplain, video ini bisa jadi alat bukti bahwa sejak diterima kondisinya demikian. Saat mulai terlihat jika di dalam kota adalah mobil remote control yang dia mau, dia langsung lompat-lompat kegirangan sampai-sampai hp di tangannya nyaris jatuh.

Dia benar-benar sangat gembira. bahkan ketika kami ajak ke kondangan di gedung KNPI, dia bilang ke ibunya gak mau ikut karena mau main mobil rc. tapi saya bilang harus ikut, mainnya nanti setelah pulang dari Gedung KNPI. Kebetulan yang undang kami orang tua mempelai wanita, Bang Dedek Haji Rafii. Selain dekat dengan saya juga dekat dengan sitri saya. Lintoe baroenya juga keluarga dari istri saya. Makanya kami harus datang, meski agak terlambat karena menunggu anak-anak pulang sekolah.

Kami datang pukul 13.20 WIB. Tak lama di lokasi acara langsung pulang karena cuaca sangat terik. Terus saya dapat undangan mendadak untuk zoom meeting dengan KIP Aceh pukul 17.00 WIB. Tiba di rumah saya istirahat sebentar dan langsung ke kantor. Saya bisa aja ikut zoom dari rumah, tapi tidak nyaman karena ada gangguan dari anak-anak. Apa lagi si bocil lagi semangat main mobil rc.

Selesai zoom menjelang waktu salat Magrib. Saya langsung pulang karena memilih salat di rumah. Malam hari saya tidak keluar lagi dan memilih istirahat di rumah.

Zainal Bakri

---