"NYALEG" di partai STEEMIT.

Kekuasaan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain , baik pikiran atau tindakan agar orang tersebut bertindak dan berpikir sesuai dengan orang yang mempengaruhi nya, Robson

Kutipan yang keren yang berhasil saya comot dari Wikipedia , lalu apa hubungannya dengan tulisan saya kali ini . Sebagai seorang yang baru dalam ajang tulis menulis di steemit ini, ada beberapa hal kecil yang saya pelajari yah setidaknya tidak jauh-jauh dari judul tulisan yang sudah saya sematkan diatas.

Lalu kenapa harus "nyaleg" dan bawa-bawa partai, karena untuk saat ini baru segini ilmu yang saya punya untuk menganalogikan kesan saya terhadap platform yang baru saya tekuni ini.

Faktor lain nya adalah karena trend Pilkada, pemilu , Pilkades, masih terlalu mendominasi berita-berita viral di media kita cuma pilKB saja yang masih kurang populer beritanya menurut saya.

Partai STEEMIT.

Kehadiran steemit di Indonesia khususnya di Aceh merupakan suatu fenomena yang menurut saya cukup pesat perkembangannya, tentu tak lepas dari para kurator-kurator dan pelopor hebat yang notabene nya orang-orang Aceh asli. Saleum dua blah Jaroe keu awak droe neuh mandum,

Jika diibaratkan sebuah partai maka para steemian inilah kader-kader yang sedang mempersiapkan diri untuk menjadi caleg dari partai STEEMIT, sehingga lahirlah komunitas-komunitas yang tersebar hampir ke seluruh penjuru aceh bahkan meluas ke seluruh Indonesia.

Yang kita tahu selama ini hanya partai-partai besar dengan modal besar yang mampu melakukan hal ini.
Dan inilah yang menurut saya walaupun terkesan lebay saya namakan partai STEEMIT. Walaupun bukan partai politik tapi kinerja dari komunitas komunitas ini disadari ataupun tidak sedang menjalankan politik dalam artian klasik. Yang dalam teori Aristoteles disebut sebagai sebuah usaha untuk menempuh kebaikan bersama yaitu para steemian termasuk saya yang tergolong newbie tentunya.

Kebaikan apa yang didapat tentu itu relatif tergantung ekpektasi masing-masing. Ekonomi, relasi, actualisasi diri. Silahkan pilih sesuai interest dari kita masing-masing. Kalau saya pribadi ini lebih ke arah sarana saya untuk mencurahkan isi otak saya secara bebas tapi elegan, tanpa harus mengganggu orang lain, tanpa harus menggunakan bahasa sastra yang baku sesuai EYD. Hal ini tentu lebih menarik dari pada posting ketik amin pada gambar yang sering kita temukan di media-media sosial yang lain.

Lalu kenapa harus "NYALEG"?

Yah namanya juga usaha bang. Nyaleg yang saya maksud tentu bukan dalam arti sebenarnya. Hanya konotasi saja ketika kita lihat bagaimana saat pilkada, pemilu atau pemilihan - pemilihan yang lain itu. Para kandidat tentunya menggunakan seni dan usaha untuk menyakinkan para pemilihnya.

Kampanye yang dilakukan juga dengan berbagai cara ada yang baik tentu tak sedikit yang menggunakan cara yang curang demi mendapatkan suara.

Begitu juga dengan steemit , sebagai seorang yang baru untuk mencapai level yang lebih tinggi tentu tak lepas dari dukungan dari komunitas, follower, postingan , komentar-komentar kita sangat berpengaruh.

Bedanya cara-cara curang sangat dilarang kalau "nyaleg" di steemit ini. Plagiarisme, mengutip sesuatu tanpa sumber, hate speech, akan berakibat menurunnya reputasi kita, jadi kampanye memang benar-benar kampanye bersih.

Postingan original baik itu blog, foto, video ataupun yang lain. Tentu akan dapat tanggapan yang positif dari para follower kita. Buatlah orang tertarik dengan karya kita, syukur-syukur yah di upvote, ataupun di resteem sama kurator (ngarep).

Dan yang paling penting adalah bangun relasi. Lihatlah di musim kampanye bagaimana ketika banyak caleg yang tiba-tiba luar biasa silaturahmi nya cuma buat ngasih stiker atau kartu nama yang isinya coblos ini coblos di gigi nya, coblos no ...ah entahlah.

Dan pada akhirnya saya
Zack Muda @zackbyola006
Saya fakir upvote...ha.ha...paham kan ya.