The Diary Game (Selasa, 27 Agustus 2024) Mengalokasikan Lebih Banyak Waktu Bekerja di Kebun Kakao
سَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Hai sobat steemian semuanya dimanapun anda berada, bagaimana kabar anda hari ini? semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin. Hari ini saya kembali membagikan aktivitas sehari-hari dalam The Diary Game.
Setelah mengerjakan sholat Subuh pada pukul 05:35 dan berdoa kepada kedua Almarhum orang tua, saya bergerak ke ruang kerja tempat usaha fotocopy dan penjualan alat-alat untuk membuka pintu dan menyapu lantai. Turut pula saya sapu halaman di luar dari sampah daun mahoni yang berguguran diterpa angin dan hujan tadi malam. Karena masih terlalu pagi dan belum ada konsumen yang datang, saya duduk santai diluar warung fotocopy pada sebuah bangku panjang melalaikan diri dengan smartphone.
Hal utama yang saya lakukan setiap asyik bermain dengan smartphone yang saya miliki adalah memantau akun steemit. Saya melihat sejauh mana perkembangan mengenai postingan yang saya naikkan tadi malam pada platform Steemit yang dibanggakan ini. Dalam beberapa bulan terakhir ini saya sudah jarang sekali mendapat dukungan dari SC01 dan SC02, tetapi itu bukanlah suatu penghalang bagi saya untuk terus berkarya disini menghadirkan tulisan sesuai kemampuan yang dimiliki. Bahkan semangat saya semakin menggebu untuk mencapai Dolphin 2 yang sangat saya idam-idamkan.
Oh iya! Hari ini saya berencana akan meluangkan lebih banyak waktu untuk bekerja di kebun tanaman kakao mengingat ada istri yang akan membantu menjaga warung fotocopy bersama Rahmad Hidayat selaku mitra kerja saya. Tujuan saya mengalokasikan lebih banyak waktu bekerja dikebun adalah supaya dapat membersihkan rumput-rumput liar lebih cepat karena akan melakukan pemupukan pada tanaman kakao. Sesuai anjuran dari penyuluh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang pernah datang beberapa waktu yang lalu yaitu tanaman kakao saya harus dilakukan pemupukan secepat mungkin sebab sekarang sudah memasuki musim pembuahan.
Saya bekerja di kebun sendirian saja karena tetangga saya Abdul Adib tidak bisa menemani saat ini sedang banyak pekerjaan yang harus dilakukan di sawahnya. Bekerja seorang diri di kebun membuat saya lebih bersemangat dan terus memacu diri ingin cepat-cepat selesai membersihkannya dari rumput-rumput liar yang menjalar merambat diatas dahan pohon kakao. Apabila rumput liar ini tidak segera dibersihkan maka dikhawatirkan akan membuat pohon kakao mati. Dulu kebun kakao saya tidak pernah terawat dengan baik sebab orang yang awalnya bekerja dengan perjanjian bagi hasil, tetapi dia hanya mengambil keuntungan untuk dirinya saja tanpa pernah memberi kepada saya sedikitpun.
Setelah tadi pulang ke rumah untuk istirahat sebentar makan siang dan mengerjakan sholat Dhuhur, pukul 15:00 kembali lagi ke kebun untuk melanjutkan pekerjaan. Tetapi baru beberapa saat saya mulai bekerja, tiba-tiba bertiup angin yang sangat kencang disertai hujan yang tidak begitu lebat. Supaya tidak basah, saya hanya berlindung dibawah pokok mangga yang ada di kebun, namun demikian tetap membuat saya kebasahan. Saya memanfaatkan pelepah daun pinang yang kebetulan ada di dekat saya untuk memberi perlindungan kepada handphone agar tidak terkena air hujan.
Walaupun hujannya tidak deras tetapi saya tidak bisa melanjukan pekerjaan karena tanahnya licin disiram oleh air hujan. Dalam kondisi tanah yang licin membuat saya tidak leluasa berjalan mengangkut rumput-rumput liar yang sudah dibabat tadi untuk dibawa ke tempat pembakaran sampah. Daripada jatuh tergelincir dan bisa membuat cedera, saya lebih memilih berdiam diri dibawah pokok mangga sambil berteduh. Saat hujan telah reda, pukul 18:00 saya dijemput oleh istri untuk pulang ke rumah. Tiba di rumah, saya segera mandi keramas dengan memakai sabun dan shampoo supaya tidak mengakibatkan flu dan pilek. Tidak kemudian saya menunaikan ibadah sholat Magrib dan makan malam.
Demikian The Diary Game singkat saya pada hari ini, sekian dan terima kasih atas waktunya berkenan membaca tulisan saya ini dan memberi dukungan sebagai penyemangat bagi saya untuk selalu menghadirkan karya-karya yang lebih baik lagi.
Salam Hormat,
@yuswadinisam
About Me
Click here
Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
Share to X (Twitter)
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.
uvf-info