The Diary Game (Kamis, 17 Juni 2021) Konsultasi Kehamilan

Sudah lama tidak membuat postingan, menjadi seorang ibu hamil adalah sebuah keniscayaan di mana banyak aktivitas yang harus kita batasi, dari jalan, kerja sampai hal-hal yang ringan. Namun, tidak semua ibu mengalami hal serupa, semua tergantung keadaan ketahanan tubuh, lebih tepatnya ketahanan kandungan. Untuk beberapa hari ke depan aku harus tetap menjaga kesehatan, tidur teratur serta pola makan yang tidak bisa sembarangan.

Hari ini saya merencanakan untuk berkunjung ke rumah sakit Ibu dan Anak yang berada di jalan Telkom kota Lhokseumawe. Jam 14:30 kami berangkat menuju rumah sakit, karena tidak tahan berboncengan di sepeda motor, saya meminta suami untuk berangkat dengan menggunakan jasa becak saja. Kerena sudah punya langganan abang becak tidak susah bagi kami untuk memanggil becak ke rumah, cukup dengan menelpon saja abang becak langsung menjemput.

Dengan begitu saya bisa duduk dengan nyaman dan bisa merebahkan badan saya yang agak kesulitan duduk. Di rumah saat ini saya tidak banyak lagi melakukan aktivas. Suami juga menyarankan untuk banyak istirahat, untuk kesehatan janin saya pikir saya harus menaatinya.

Sebagai calon ibu yang sudah terbiasa dengan aktivitas sehari-hari, sekali pun tidak terlalu sibuk-sibuk amat, aku termasuk perempuan yang bergelut pada pekerjaan rutin yaitu masuk kantor. Sebagai tenaga kontrak di kantor Kantor Urusan Agama, aku sangat menikmati rutinitas ngantor, di mana aku punya sedikit kesibukan yang bisa aku kerjakan. Tidak melulu semua aktivitas yang kita jalani adalah pekerjaan yang menyenangkan tapi ketika kita berhenti lama dari rutinitas tersebut justru kita merindukan pekerjaan-pekerjaan yang kita benci sekalipun menjadi sesuatu yang kita kangenin.

Di rumah bagi seseorang ibu hamil yang mempunyai masalah dengan rasa letih memang tidak punya pilihan lain kecuali beristirahat dalam jangka waktu yang panjang. Di sela menunggu buah hati lahir aku kadang harus mendalami rasa suntuk yang sering menyerang. Semua yang kita lakukan adalah semata-mata demi di buah hati agar bisa selalu terjaga kesehatanya.
Pada bulan tua kehamilan aku lebih banyak pasif dari berbagai kegiatan sekalipun kegiatan yang menguras pikiran.

Jam 15:05 kami tiba di Rumah Sakit Ibu dan Anak. Di sana sudah terlihat pasien memenuhi bangku antriannya. Saya dan suami duduk di sebuah sofa yang sedikit lebih jauh dari perawat yang piket. Dengan sabar saya harus menunggu antrian sebagaimana yang lainnya.

Kurang lebih dua jam menunggu akhirnya nama saya dipanggil oleh seorang perawatan perempuan. Saya dan suami masuk menemui dr. Nila yang bertugas sebagai dokter kandungan di rumah sakit ini. Ini adalah kunjungan saya yang ke empat kali. Di sana saya diperiksa kesehatannya, kesehatan bayi dan di akhir pertemuan saya diberikan waktu untuk berkonsultasi dengan Buk Dokter.

Menjelang magrib kami pulang dengan menggunakan becak seperti saat berangkat. Alhamdulillah kesehatan bayi dan saya bagus. Saya juga mengucapkan banyak Terima kasih kepada suami saya yang selalu menjaga saya dan calon bayi kami. Semoga Keluarga kecil kami selalu dilimpahkan rahmat oleh Allah SWT. Amin Ya Rabbal Alamin..