Little Story About My Friends #1
Pagi ini udara begitu dingin dan menusuk hingga ke tulang-tulang tubuh. Kabut tebal diiringi dengan suara rintik hujan, membuat kami semakin enggan untuk beranjak dari tempat tidur.
Tidur sekamar berdua dengan @renatakusuma seperti ini mengingatkan saya pada masa-masa duduk di bangku universitas bersama sahabat saya yang lain, Ifah dan Wulan. Biasanya, beberapa minggu sekali kami sering berkeliling untuk menginap di kos masing-masing sekedar menghabiskan waktu bersama.
Seperti biasa, yang namanya perempuan, apabila tengah berkumpul dalam sebuah tempat pasti ada saja hal-hal yang ingin dibagikan, dari masalah pribadi, teman sekelas, tugas kuliah, jodoh dan cita-cita di masa depan. Rasanya kegalauan saya dahulu lebih bermutu daripada sekarang, hehe.
Karena terlalu seringnya kami menghabiskan waktu bersama, Saya masih ingat, teman kos saya bahkan sampai hafal dengan sahabat saya ini. Sehingga, ketika saya hendak pamit akan pergi, tanpa perlu penjelasaan dia sudah mengetahui bersama siapa saya akan pergi. Kurang lebih begini kalimat yang dia katakan, "Yuli, pasti mau keluar bareng Renata, Wulan, dan Ifah ya." Saat itu saya hanya membalas denyan senyum sembari menjawab, " Iya mba," balas saya secukupnya. Begitulah, hingga dialog kami ditutup dengan pertanyaan yang biasa dia lontarkan, "Nanti mau tidur di kos atau nginep di kos Ifah?"
Setelah lulus kuliah, kami berpisah dan memiliki kesibukan masing-masing. Hanya saya dan Renata yang sekarang sering bersama, karena kami berada dalam satu kota. Ah, rasanya sudah lama sekali ya kami tidak berkumpul dan menghabiskan waktu bersama secara lengkap. Terakhir kali bertemu dengan Ifah, sekitar bulan Maret 2017 lalu, saat saya dan Renata mengunjungi rumahnya di Ponorogo. Wulan lebih lama lagi. Saya berjumpa terakhir dengannya sekitar bulan September 2016, di acara pernikahan teman kami di Cilacap.
Wulan, Ifah, dimanapun kalian berada sekarang, rasanya saya ingin sekali mengatakan, "Hei kalian, lihatlah teman kecil yang paling imut-imut, Renata, sekarang sudah tumbuh menjadi dewasa."
"Ah, bisakah kalian kesini sebentar saja setidaknya untuk malam ini saja? untuk mendengar kegalauannya, Sehingga saya bisa tidur dengan nyenyak."
Purwoketo, 29 Juli 2017 @yulimia
Ya Allah.. Segitunya buuuk.. Haha
Iya makasih ya udah mau jadi pendengar setia buat renata yg sering banget "galau " ini. Walaupun saranmu juga kadang ga nyambung sih. Wkwk
Bersabarlah wahai kawan. Haha
Hmmmmm, inget re segala sesuatu terjadi pasti ada alasannya wkwk #lagibener
Congratulations @yulimia! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
You got your First payout
Award for the number of upvotes
Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
Hei @yuliamia
Sampaikan pada teman anda yang sedang galau.
Bacalah postingan saya tentang puisi yang berjudul gelisah...hehe
Siap mas. Colek @renatakusuma buruan tuh baca puisinya mas roni wkwk
Keren pemandangannya mbak
Banget...apalagi orang yang difoto hehe
Kalau dua atau tiga orang wanita kumpul pasti yang dibicarakan gosip temen sendiri .. -Tragedi sandra
Km itu udah terkontaminasi sama raditya dika. Kita ga selebay itu kok mas kalo nggosip wkwk 😜