The Diary Game ¦|28 November 2021|¦ My Dialy Activity

Assalamualaikum sahabat steemian's

Hii gess ≥3≤

Masih di hari libur sekolah, namun aku terbangun awal untuk pagi ini. Tapi tetap saja, karena aku sudah terbiasa bangun telat, sesudah shalat subuh, merapikan kasur dan menyapu rumah, aku melanjutkan tidurku kembali. Bagiku ini adalah langkah bagus untuk memperbaiki kebiasaan bangun telatku selama liburan.

Setelah tadi bangun jam lima kurang, kini aku terbangun lagi jam 7 lewat. Kini aku sarapan ditemani oleh sepiring nasi goreng dengan campuran suwiran ayam sambil menonton film Upin Ipin. Siapa yang tidak kenal yaaa, sama Upin Ipin, sikembar botak dari Malaysia. Seperti anak kecil pada umumnya, tidak mencuci mukanya terlebih dahulu adikku lekas bangun langsung menghampiri ruang keluarga dan menghidupkan tv. Dia akan selalu menunggu teguran mamaku baru mencuci mukanya.

Saat ini aku beserta adikku sedang bermain raket, tentunya setelah adikku dimarahi oleh mamaku, dan dia segera mencuci mukanya dan sarapan. Cuaca semakin terik, keringat sudah bercucuran. Kami sepakat berhenti bermain raket, setelah aku melihat jam sudah pukul 09.15. Aku hampir melupakan janjiku dengan @cajria untuk mendesain tabloid.

Setelah tadi terburu-buru pergi mandi, aku segera menyiapkan laptop dan kertas yang perluku bawa untuk mendesain tabloid sekolah.

Aku mematikan keretaku, melepaskan helm dan menata kembali jilbabku sambil mentap lamat sebuah kereta scoopy. Perhatianku teralih oleh icut, yang keluar dari rumahnya dan menyambut aku. Tak berselang lama kereta scoopy tersebut pergi dengan sang pemilik adalah seorang mahasiswa. Aku sempat mengira kereta tersebut adalah milik temanku Dinda, temanku sebangku-ku semasa MTsN, yang janjinya kami hari ini akan meet di rumah icut sambil bertukar cerita bagaimana pengalamannya di sekolah lanjutan pilihan dia. Aku hanya melipat bibir, berpikir mungkin dia akan datang terlambat.

Canva, Youtube, WhatsApp, Slidesgo, Pinterest. Kembali lagi aku membuka Youtube, menganti lagu sesuai favoritku, ketika music yang disuguhkan tidak sesuai seleraku. Aku membuka layar split pada laptop menjadi 4 bagian, canva, slidesgo, pinterest dan youtube. Sesekali aku meng-scroll pinterest dan slidesgo untuk mencari ide untuk desain tabloid kami dan mencoba membuatnya di Canva. Dan itu yang aku ulang beberapa kali, setelah mencobanya dan menghapusnya.

Icut menginterupsikan kegiatanku, Dinda sudah datang, dan icut mengajakku untuk menyambut Dinda di luar.

Nah itu Dinda, sudah satu tahun lebih kami tidak bertemu. Terakhir kali kami bertemu untuk mengembalikan novel dia yang sempat aku pinjam, dan itu kami tidak dapat berbincang lama.

Dinda menyalimi kami, terasa canggung bagiku karena kami sudah lama tidak bertemu, dan tidak juga bertukar sapa melalui sosmed.

Kami bertukar cerita dan sapa, mengenang masa-masa kami di bangku MTsN, bercerita progres kami masing-masing selama melanjutkan jenjang sekolah yang lebih tinggi, kami saling bertukar informasi mengenai teman-teman kami yang lain. Sesekali kami bergibah, lalu cekikikan bersama-sama. Rasa canggung yang sebelumnya aku rasakan tadi, kini sudah menghilang di saat-saat kami bercerita. Keasyikan bercerita, aku dan icut sampai lupa melanjutkan desain tabloid kami.

Tidak terasa sudah pukul 15.14, hampir memasuki waktu Ashar, setelah tadi cerita kami berhenti sejenak pada shalat Dzuhur, kini aku dan Dinda bersiap pulang, namun sebelum pulang kami berfoto-foto untuk mengenang pertemuan kami pada hari ini.

Ini salah satu foto kebersamaan kami.

Aku izin pulang, sambil meminta izin meminjam salah satu buku fiksinya yang masih baru @cajria yang berjudul Laut Bercerita. Buku ini sebelumnya adalah hadiah dari tetehnya kepada @cajria sebagai hadiah ulang tahunnya yang ke-17. Namun dia kecewa dengan bukunya, karena pihak olshop yang menjual bukunya menipu tetehnya dengan memberikan ia buku KW, mungkin bukunya ini akan di wakafkan ke perpustakaan. Itu lebih baik dibandingkan ia harus membakarnya.

Aku menghantar Dinda hingga kerumahnya, sesekali kami berbincang selama dijalan. Memutar keretaku, aku pulang hingga selamat sampai kerumah. Makan, Mandi dan sekarang aku beristirhat dengan membaca buku yang aku pinjam dari icut sambil menunggu waktu Maghrib masuk. Jika aku sudah selesai membacanya, nanti akan aku coba mereview bukunya.

Btw, ink bukunya yaaa

Sesudah shalat maghrib, aku segera membawa laptopku ke rumah ibuku agar dimainkan sambil di charger. Laptop salah satu alat elektronik di rumahku yang memakan banyak listrik. Karena listrik kami adalah listrik pintar, setiap minggu mamaku akan mengisinya dengan pulsa 20.000 dan akan bertahan pas selama 1 minggu. Namun jika aku sering mengcharger laptopku, pulsa akan habis dalam 5 bahkan 4 hari. Jadi mamaku menyimpulkan bahwa laptopku memakan banyak listrik.

Kini aku duduk lesehan memulai mendesain halaman daftar isi tabloid sambil mendengar music melalui laptop. Sejenak aku berhenti mendesain sambil sesekali melihat notif WhatsApp. Aku mengambil salah satu foto mengunakan filter instagram untuk memberikan kesan aesthetic pada foto yang kita ambil. Mengambil foto dengan menggunakan filter Instagram kini sudah menjadi hal wajib bukan di jaman sekarang v_v.

Dan ini foto yang aku naikkan ke status WhatsApp dengan caption 'Cause I ~'