The Diary Game Season 3 - Better Life 27 Juni 2021 : Perjalanan Terjauh
Bismillah
Suara azan berkumandang, dengan sedikit perasaan malas bercampur letih yang belum pulih, kupaksa badan ini untuk keluar dari kamar dan segera kulihat bocah lelakiku untuk segera kubangunkan dan menyuruhkan bergegas ke Mesjid, tapi ternyata saat ku lihat mereka berdua sudah diluar rumah lagi memanaskan motor dan selanjutnya ke Mesjid. Alhamdulillah dalam batinku, memiliki bocah lelaki yang punya kesadaran untuk ke mesjid walau kadang di rumah juga kalau mereka telat terjaga.
Karena sejatinya perjalanan terberat dan terjauh seorang lelaki itu adalah perjalanan ke Mesjid.
Dan mulai saat ini karena bocah yang paling besar lagi ikut tes yang mengharuskan nya untuk menurunkan berat badan sebanyak 10 kg, dan tidak boleh makan makanan yang banyak mengandung lemak seperti kuah santan dan juga makanan yang mengandung penyedap rasa. Akhirnya setiap pagi sekarang aku harus ekstra keras mempersiapkan menu dan tidak lagi beli nasi gurih atau lontong untuk sarapan pagi bocah.
sayur bening, ikan goreng dan tumis tongkol
Jam setengah 8, sarapan pagi bocah setiap pagi hanya 2 butir telur rebus, susu, dan air putih hangat yang dikonsumsi setiap habis berolahraga didepan rumah.
Dan segera kumasak menu siang hari yang sudah selesai kukerjakan pada pukul 10: 25 menit, karena hari ini aku harus ke Krueng Geukuh untuk melihat emak yang sudah 2 malam nginap disana sekaligus melihat dan membeli barang yang di butuhkan tukang.
Berbelanja barang bangunan di Pulo Rungkom
Lelah dan ngantuk sudah pasti, saat azan Dhuhur berkumandang akupun tiba di rumah Krueng Geukuh dan langsung istirahat sejenak karena lagi tidak bisa sholat. Belum melayang jiwa ini sekitar 10 menit mata terpejam, tukang becak menelepon menanyakan alamat tempat barang akan dikirim. Langsung mata ini tak dapat terpejam lagi walau badan lelah sekali.
jadi mandor sejenak di rumah emak
Selesai tukang becak mengantarkan barang yang dibutuhkan segera tukang bangunan ku mengeksekusi segera blok kaca yang telah ditunggunya dari kemarin. Namun karena waktu dan jarak yang lumayan antara Panggoi dan Krung Geukuh, Semua jadi terhambat.
Pecel di sore hari yang baru sempat di makan
Dan tak terasa azan Ashar berkumandang dan akupun permisi dengan emak setelah sebelumnya makan pecal yang daritadi tak sempat ku sentuh. Dan emak pun berkata hati hati dijalan. Dan aku tiba dirumah pada pukul setengah 6, lanjut rehat sejenak sambil menunggu bocah yang lagi bermain dan menunggu Magrib tiba.
Rumah tempat ternyaman untuk beristirahat
Ya Alhamdulilah demikian rangkaian kegiatan hari ini, saya tuangkan di diary game ini.
Terimakasih @anroja, @ernaerningsih dan tim tangguh nya serta suhu Steemit saya @radjasalman. Semoga komunitas ini bisa terus berjaya. Merdeka
Terimakasih juga kepada :
@steemcurator08 @muzack1 @inwi @steem-indonesia @puncakbukit @nazarul @el-nailul @green07 @herimukti dan @steemadi tak lupa lagi juga komunitas Asia Tenggara.
Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.
@ernaerningsih.