Thediary game 16 mei 2024, Padi yang sudah menguning

Assalamualaikum....
Selamat pagi sahabat steeminia, semoga sehat selalu dan dalam lindungan sang khaliq, matahari sudah mulai bersinar dengan cerahnya, Alhamdulillah,, hari ini kembali menulis diary game cerita keseharian saya mulai dari kegiatan pagi sampai malam hari.

Pagi hari

Pagi ini selesai sarapan saya langsung berangkat mengantar Afdhal kesekolah, di jalan sudah ramai kendaraan yang berlalu lalang karena kami keluar dari rumah pun sudah angak terlambat, biasa pukul 07.00 kami sudah sampai di sekolah Afdhal, tapi pagi ini pukul 07.10 kami baru mulai berangkat dari rumah.

Setelah beberapa menit di perjalanan menuju sekolah akhirnya kami pun sampai di depan sekolah Afdhal, setelah bersalaman dan berpamitan Afdhal pun segera masuk ke sekolah.

Selanjutnya saya mampir kesekolah sebentar, sampai di sekolah saya melihat Buk Jum sedang menjalankan tugasnya mengempel lantai di depan ruang guru, saya pun segera masuk ke ruang guru di dalam ruangan saya melihat teman-teman sejawat sedang melihat jadwal untuk mengawas anak kelas enam ujian hari ini.

Saya menunggu suami siap kerja membersihkan halaman di sekolah karena kami berencana pergi kesawah untuk melihat padi, kapan bisa di panen.

Setelah Abah selesai bekerja, kami pun segera berangkat kesawah, di perjalanan menuju kesawah banyak kendaraan yang berlalu lalang dan ada bus mengantar rombongan pengatin yang berpapasan dengan kami, kurang lebih setengah jam kami pun sampai di sawah, dan saya bersyukur jalan masuk kesawah sudah di perluas dan bersih biasa masih banyak rumput yang panjang dan tebal yang menutupi jalan.

Sesampainya di sawah kami melihat padi yang sudah menguning, Abah dan Zahra melihat-lihat sampai ketengah sawah, sedangkan saya hanya bisa mengikuti setengahnya saja, jalan yang licin membuat saya takut makin jauh berjalan ketengah sawah jalannya makin kecil dan pohon padi menutupi jalan membuat saya susah melihat jalan yang licin, kerena medan jalan yang tidak saya kuasai akhirnya saya kembali dan berdiri di pinggir sawah saja, dari ke jauhan saya melihat Zahra beberapa kali kepeleset.

Setelah beberapa menit berada di sawah dan padi di pastikan sudah bisa di panen maka kami pulang, karena habis zuhur nanti suami akan balik untuk memanen padi yang di potong oleh motor traktor.

Di perjalanan pulang kami pun mampir membeli kue di makan di perjalanan pulang untuk mengganjal perut sementara yang sudah terasa lapar, dan saya juga membeli dua bungkus lontong untuk di makan di rumah.

Setelah mengantar Abah kesekolah karena becak di simpan di sekolah, saya dan Zahra segera pulang karena sudah jam 11.00, rencana saya akan memasak untuk menu makan siang.

Di perjalanan pulang saya pun mampir di warung di pinggir jalan saya membeli eskrim dan air dingin seperti yang Zahra minta, mungkin karena cuaca yang sangat panas dan kami pun baru pulang dari sawah maka saya juga ingin minum yang dingin-dingin, sesampainya di rumah kami segera makan minum eskrim yang saya beli sambil memakan lontong satu bungkus berdua, Zahra makan lontong dengan lahabnya mungkin karena kecapean tadi pergi kesawah.

Siang hari

Selesai makan saya mulai memasak sayur, hari ini saya memasak yang mudah-mudah saja yaitu sayur rebus dan ikan goreng saja, karena sayur rebus pasti akan lebih enak di makan dengan sambal terasi yang pedas.

Selesai masak hari pun sudah siang, dan terdengar suara becak abah pulang untuk makan siang, karena habis shalat zuhur akan langsung pergi lagi ke sawah, saya dan Zahra pun ikut makan siang bersama, Afdhal belum pulang sekolah, hari ini Afdhal pulang jam 14.00 karena Abah tidak bisa menjemput pulang, maka saya yang akan menjemput Afdhal pulang sekolah nanti.

Setelah makan siang dan shalat zuhur Abah segera berangkat kesawah, saya dan Zahra bersiap-siap menjemput Afdhal pulang sekolah, matahari yang terik membuat kami melaju kendaraan angk kencang supaya cepat sampai tujuan, sesampainya di sekolah afdhal kami mencari tempat untuk berteduh supaya tidak kepanasan, tidak lama kemudian terlihat siswa yang keluar dari sekolah, dari kejauhan saya melihat afdhal yang berjalan sambil mengobrol bersama teman-temannya, Zahra pun langsung memanggil abangnya, kami pun segera pulang, di perjalanan Afdhal minta di belikan air tebu karena sudah sangat gerah katanya.

Sesampainya di rumah Afdhal langsung membuka baju seragam makan sambil minum air tebu, dan habis makan shalat setelah itu kami pun tidur siang.

Sore hari

Saya bangun sewaktu azan asar berkumandang, selanjutnya saya kekamar mandi dan membersihkan badan, setelah itu saya shalat asar, sore ini saya berencana menjenguk tetangga yang melahirkan bersama Zahra, sudah beberapa hari rencana ingin mengunjungi adek bayi tapi baru hari ini bisa menjenguk.