SEC-S16-W1 | Tradiciones culturales

Hari ini saya ikut kontes dengan topik menarik "Tradisi budaya" dan saya mengundang temanku sesuai nama akun @sailawana, @ayijufridar, @asiahaiss dapat klik link nya Disini

Sumber Gambar

Di daerah saya terdapat tradisi merayakan Maulid Nabi Muhammad Saw dan tradisi memasak daging menjelang Ramadhan yang disebut 'Meugang'. Ini semua dirayakan dan dinikmati bersama keluarga, tetangga, kerabat, sahabat, dan yatim piatu oleh masyarakat Aceh

• Merayakan Maulid Nabi Muhammad Saw tergantung pada masing-masing individu atau kelompok yang mau kapan merayakannya sebelum atau sesudah hari kelahiran Nabi, yang penting masih berdekatan dengan hari lahir Nabi
• Meugang dirayakan pada dua atau satu hari menjelang Ramadhan. Tak ada tanggal spesifik untuk merayakan tradisi ini namun setiap rumah setiap istri akan memasak setiap daging kambing atau sapi yang di bawa pulang oleh suami mereka menjadi menu makanan yang citarasanya lezat

Memasak untuk maulid dapat dilakukan diberbagai tempat baik itu di rumah, meunasah, sekolah, hingga lapangan. Sementara memasak untuk Meugang lumrahnya hanya dilakukan di rumah masing-masing. Tentu saya pernah ikut serta dalam persiapan tradisi ini. Dalam memasak tentu saya tak membantu banyak namun biasanya saya akan membantu menyiapkan perlengkapan seperti alat makan, alas duduk

Memasak bersama, makan bersama, bercengkrama, bersenda gurau bersama kerabat atau teman sekampung membuat tradisi ini selalu menjadi mengasyikkan. Semuanya berkumpul setelah beraktivitas sehari-hari. Ini dapat mengawetkan tali silaturahmi, yang mungkin dari beberapa pihak jarang berkomunikasi karena kesibukan mereka. Saya tentu sangat menyukai tradisi yang telah melekat pada diri kami sejak kecil ini dan tentu perayaannya ini amat menggembirakan

Sumber Gambar

Dibutuhkan gotong royong serta sikap kekeluargaan dalam tradisi ini yang membuat tak hanya hidangannya saja yang hangat, tetapi juga suasananya. Nilai-nilai kewarganegaraan yang penuh kerja sama tentu tercermin dalam sikap di tradisi ini. Secara bersamaan kami mendengarkan apa yang disampaikan oleh ustad yang di undang untuk memberikan tausiah, sehingga disini kami mendapatkan ilmu pengetahuan

Tradisi kami sama sekali tidak digunakan untuk mempromosikan wisata. Banyak tradisi didaerah lain yang dapat menarik minat wisatawan dari dalam maupun luar negara. Tapi tradisi yang telah ada sejak lama sekali ini memang bukanlah untuk menarik perhatian turis. Tradisi ini dilaksanakan untuk memperkuat hubungan dengan orang-orang disekitar kita, membantu bergotong dan saling menghargai dan mendengarkan tausiah

Demikianlah tulisan saya dalam rangka berpartisipasi di topik kontes yang menarik ini

Salam spesial buat semua teman Steemian ku

Tentang Saya 👉@waterjoe