The Diary Game ( 18 Oktober 2020 ) -- Happy Weekend

Dear Stemian

Pagi ini sangat dingin, karena saya sedang tidak melaksanakan shalat jadi saya bangunkan anak - anak mengingatkan mereka sholat dan kemudian saya berbaring lagi. Setelah diluar agak terang, saya mengajak suami saya untuk berjalan - jalan menikmati udara pagi karena setelah saya lihat keluar sungguh segar udara pagi ini.
suasana matahari pagi
Sembari menunggu suami bersiap - siap, saya membuat minuman rempah segar yang sering saya buat selama masa pandemi. Saya keluar memotong beberapa batang serai di kebun rumah, dan meracik minuman rempah segar ini. Untuk membuat minuman ini bahan - bahan yang kita butuhkan adalah sere, kunyit, jahe, kapulaga dan bunga lawang bintang. Kunyit , jahe, dan sere di geprek/ditumbuk sedikit agar rasanya lebih keluar ketika kita merebusnya. Saya tambahkan sedikit gula merah agar rasanya lebih nikmat.
rebusan rempah
Setelah agak hangat saya tuang kedalam gelas, dan kami menikmati minuman ini sebelum keluar rumah. Minuman ini boleh disimpan di dalam kulkas/lemari pendingin agar lebih tahan lama, dan kalau diminum dalam keadaan dingin juga sangat enak tergantung selera. Saya menyiapkan sibungsu yang minta ikut, setelah itu kami keluar dan menuju ke sebuah warung kopi biasa yang terletak di cunda. Melihat asap dari tempat pemanggangan sate, saya jadi ingin makan sate padahal tadi niatnya hanya ingin membeli ketan selai yang enak. Kami pun memesan sate dua porsi, saya berbagi dengan si bungsu agar tidak terlalu kenyang karena masih pagi hehehe....
nasi satenya enak dan recommended

seorang gadis penjual ketan selai
Ketika sedang makan tadi, saya menerima telepon dari seorang teman. Mereka baru sampai dari banda Aceh dan mengajak bertemu di salah satu warung kopi ternama di kota saya. disini
Setelah memesan ketan selai dan membayar semuanya, kami bergerak ke warung kopi yang dimaksud. Teman - teman saya ini aktif di berbagai kegiatan kemanusian, dan ada juga yang bekerja di pemerintahan.
teman - teman dari Banda Aceh
Kami bercerita mulai dari masa lalu sampai masa kini hahahaha. Kalau sudah bertemu biasanya memang seperti itu, ada saja bahan cerita. Sekitar pukul 11.20 saya pun pamit karena ada undangan pesta pernikahan sepupu yang harus saya hadiri. Saya pun pulang kerumah hanya berdua si bungsu, karena suami saya masih betah duduk dengan teman - temannya di warung kopi. Setelah shalat dhuhur kami bergerak ke tempat pesta, dan sampai disana sudah ada beberapa tamu yang pulang. Saya langsung ke meja makan untuk mengambil makanan yang sudah tersedia. Pesta ini juga merupakan ajang silaturahmi keluarga, karena saudara yang jauh pasti menyempatkan untuk datang berkunjung.
berfoto dengan pengantin
Setelah sesi foto, saya duduk - duduk dengan beberapa saudara yang sudah lama tidak bertemu. Ada seorang bapak dari saudara ayah, beliau bertanya bagaimana hubungan kami dengan yang punya hajatan. Setelah dijelaskan oleh adik kandung saya, beliau manggut - manggut dan berkata "jangan sampai putus tali silaturahmi karena ternyata kita masih sangat dekat". Tidak lama terdengar suara azan ashar kamipun bergegas pulang kerumah. Kami beristirahat sampai waktu magrib pun tiba. Setelah shalat magrib dan makan, kami duduk diruang tengah sambil mendiskusikan beberapa aturan yang saya dan suami buat untuk mendisiplinkan anak - anak dirumah. Sekitar pukul 21.10 menit sibungsu minta jalan - jalan dengan ayahnya, karena suami akan berangkat ke luar daerah maka dia meluluskan permintaan sibungsu ini. Kami keliling kota dan melihat keramaian di alam hari.
potret malam yang tak sempurna kuabadikan
Setelah puas keliling - keliling, kami singgah di kedai martabak bang Adi paris yang terletak di samping FN coffe untuk membeli canai susu coklat kesukaan anak - anak. Kemudian kami pulang kerumah dan menikmati canai bersama. Setelah itu saya mengingatkan anak - anak untuk beristirahat karena waktu sudah larut.
Demikian cerita saya hari ini, semoga sahabat suka dan tidak bosan membacanya.

Terimakasih kepada @radjasalman dan @fadlymatch untuk semangat dan motivasi tanpa henti.

Terimakasih tak terhingga untuk kk @ernaerningsih bg @anroja @el- nailul pk @muzack1 @nazarul @inwi dan komunitas @steemsea Asia tenggara lainnya

Salam hangat
@tutiaryati