Menulis Tanpa Batas
PERINGATAN: Tulisan ini dikhususkan bagi steemians yang baru belajar menulis, bukan untuk penulis-penulis beken seperti @teukukemalfasya, @acehpungo, @hermanrn, @muhajir.juli atau @mariska.lubis
Tuan dan Puan Steemians...
Ada satu pertanyaan yang sering dimunculkan ketika kita berbicara tentang tulis menulis.
"Apa yang hendak saya tulis?"
Ketika pertanyaan ini diangkat, ada dua maksud yang ingin dicapai. Pertama, keingintahuan tentang materi yang ingin ditulis. Kedua, hanya sebagai jebakan guna membebaskan diri dari ajakan menulis.
Untuk maksud kedua tidak akan kita bahas, sebab jawabannya tidak akan memberi dampak apa pun. Dalam postingan ini, kita hanya berduskusi terkait maksud kedua, "keingintahuan."
Baik, Tuan dan Puan...
Apa yang hendak kita tulis?
Dunia yang luas ini telah meyediakan "segunung," "selaut," "sehutan" dan "sehamparan" materi yang tidak akan habis-habisnya kita bahas, kita bicarakan dan kita tulis. Ada banyak hal di alam raya ini yang dapat kita abadikan melalui "goresan pena" dalam tulisan.
Dengan sebab demikian, tidak perlu risih dan risau tentang apa yang hendak kita tulis. Sebab, dalam kondisi ini, hanya "kemauan" yang dapat "memaksa" kita untuk menulis, bukan materi tulisan.
Untuk menulis tentang eksistensi dunia ini saja, kita membutuhkan usia berabad-abad sampai semua materi tentang dunia itu selesai kita tulis. Banyak sekali Tuan dan Puan.
Bukan saja dunia, untuk menulis tentang bumi yang kita tempati ini saja, kita memerlukan ratusan atau mungkin "berjuta-juta" kertas dan tinta. Banyaaaaak sekali...
Tidak saja bumi, untuk menulis tentang hewan saja, kita butuh waktu bertahun-tahun. Tapi tetap saja tidak ada habisnya.
Bukan saja hewan secara umum, untuk topik tentang kambing saja kita bisa menghasilkan ratusan atau bahkan ribuan tulisan, semisal jenis-jenis kambing, warna-warna kambing, perbedaan kambing gasi dan kambing landok, dst. Banyak sekali...
Jika kita kecilkan lagi, tentang ekor kambing misalnya, akan banyak sekali yang bisa kita tulis, seperti kambing ekor panjang, kambing ekor pendek, kambing tak berekor atau berekor tapi bukan kambing.
Coretan aneuk agam saya saat kelas 3 SD. Yang penting coret
Nah, masihkah kita mengeluh karena kehabisan materi tulisan?
Demikian dulu Tuan dan Puan Steemians, lain waktu disambung kembali...
Menulis mungkin boleh tanpa batas. Tapi batasan penting untuk memastikan muat tidaknya suatu tulisan . Khak...
Benar juga😁
Menulis tanpa batas, bisa jd slogan dan juga motivasi untuk tetap berkreatifitas
Sebuah tulisan dari pakarnya nulis, yang bisa menyemangati kami2 yang baru belajar menulis. Terimakasih banyaj.
Saleum
Tengkiyu, saya masih belajar juga😁
Waahh mendidik anak menulis sejak dini. Saran baik. Meskipun saya belum punya anak.
Kita usahakan agar menulis jadi kebiasaan😁
Aaamiiinn budaya menulis kebahagiaan masa depan untuk bekal anak cucu
Unik dan menarik termasuk cara penyajian foto dan tulisannya salam kreatif dari Madura
Terima kasih atas apresiasinya bang @mghufroncholid31 , salam juga dari Aceh, sudah saya follow😁
Samasama mas, mari rayakan dengan karya yang berdaya dan energik @tinmiswary
Selamat untuk @tinmiswary! Tulisanmu ini masuk dalam kompilasi nominasi harian @ocd intenational #141. Silahkan klik link ini untuk mengetahuinya lebih jelas: https://steemit.com/ocd/@ocd/ocd-international-daily-issue-141.
Jangan lupa ikuti terus @ocd, gunakan hastag ocd-resteem untuk mendapatkan kesempatan mendapatkan reward dan di-reseteem oleh @ocd. Silahkan juga memilih @ocd-witness sebagai witness Steem Anda.
Untuk bisa masuk nominasi, bagaimana kriteria tulisannya ya bu @mariska.lubus ?
Terima kasih Cut Kak @mariska.lubis atas rekomendasinya😁
Cukop manfaat keu kamo newbie
Tengkiyu Abu Nukman