Membuktikan Bahwa Ulama Bisa Memimpin Aceh

in #indonesia6 years ago

IMG20180606002217.jpg

Mengejutkan saya, salah seorang peserta silaturrahmi aktivis Ormas Islam tadi sore berkata: "2022 adalah era kepemimpinan ulama dayah di Aceh".

Mendengar kalimat ini saya teringat diskusi sekitar dua jam beberapa mlm yang lalu dengan Waled Husaini, wakil Bupati Aceh Besar di rumah beliau.

Sebelumnya, dimana-mana orang meragukan kepemimpinan ulama di Aceh. Alasannya macam-macam. Intinya, ulama dipandang perlu fokus di pesantren saja, tidak perlu mengurus pemerintahan.

Tapi, kemunculan Waled Husaini yang dari kalangan ulama dayah sebagai Wabub Aceh Besar membuktikan dua hal: pertama, ulama bisa memimpin. Kedua, kepemimpinan ulama memang cocok bagi masyarakat Aceh yang memiliki karakter mencintai Islam sepenuh jiwa.

Begitu juga dengan kemunculan Abi Syarkawi sebagai wakil Bupati di Bener Meriah.

Saya ikuti terus kiprah dan sepak terjang kedua ulama ini dalam mengelola pemerintahan. Dan sejauh ini nampak bahwa mereka semakin muncul sebagai pemimpin populis dan berkarakter. Saya juga ikuti perkembangan ttg bagaimana kini Waled Husaini kian diidolakan warganya.
IMG-20180606-WA0011.jpg
Kita tentu ingat bagaimana ketegasan Waled Husaini ketika berbicara ttg HAM dalam sebuah video.

"Hana perle HAM gop hino, tanyo di Aceh Besar na aturan Syariat Islam droe teuh", setidaknya begitu penyampaian Waled Husaini.
Saya katakan, ini adalah tipikal pendobrak. Kita butuh pemimpin pendobrak. Maka sempurnalah jk pendobrak itu adalah ulama sekaligus. Dahsyat.

Dalam dua jam diskusi dg waled Husaini saya mencatat bnyk ide prestisius lainnya yg ingin beliau wujudkan di Aceh Besar bersama pak Bupati. Panjang kalau kita tulis disini.

Ada satu kalimat yg membuat saya kian bersemangat mendengarnya, kata Waled: "-setelah Idul Fitri InsyaAllah ta tamah "igo sineuk teuk". Maksudnya, setelah Idul Fitri akan kembali dipacu pembangunan Aceh Besar berlandaskan Syariat Islam.

Seandainya ada Tu Sop Jeunieb satu lagi, tentu insyaAllah sempurnalah parade kebolehan dan kemampuan ulama dalam memimpin.

Tapi it's no problem. Barangkali ada skenario khusus dari Allah utk Tu Sop. Barangkali beliau sedang dipersiapkan Allah untuk memimpin Aceh, bukan Bireuen. Maka kita melihat bahwa meski kalah, tapi Tu Sop di lapangan terus membangun.

Dan di berbagai wilayah lainnya, konsolidasi kekuatan ulama dayah kian massif. Maka, sepertinya pengakuan kawan kita itu, bahwa 2022 Aceh akan dipimpin ulama dayah adalah sesuatu yg sangat logis.

Selamat beri'tikaf.

Sort:  

Esselamun Aleyküm Ahi. Im from Türkiye

Mantap Teuku. Semarakkan steemit dengan tulisannya. Hehehe.

Congratulations @teukuzulkhairi! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :

Award for the number of upvotes received

Click on the badge to view your Board of Honor.
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

Do you like SteemitBoard's project? Then Vote for its witness and get one more award!

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.15
JST 0.028
BTC 57658.56
ETH 2273.22
USDT 1.00
SBD 2.46