Masa Lalu Untuk Dikenang, Bukan Untuk Dijalani
Tadi siang ada seorang teman yang curhat kepada saya, dia mengatakan begitu terpukul atas kehidupan masa lalunya. Dia begitu menyesal dan sampai sekarang dia masih dihantui oleh rasa penyesalan yang luar biasa.
Dia mangatakan seandainya hidup ini mempunyai tombol ctrl+z, sudah dari dulu dia menekan tombol tersebut agar dia bisa membatalkan kehidupan yang sudah dijalaninya singga sekarang. Lantas saya jawab, kalau anda menekan tombol tersebut, bagaimana dengan kehidupan saya yang bahagia ini, apakah akan dibatalkan juga kalau anda menekan tombol tersebut. Jawab saya dengan nada canda.
"Enggak mau saya, kehidupan saya yang bahagia ini, harus kembali lagi pada perintah sebelumnya gara-gara kehidupan masa lalu kamu yang bermasalah, nanti kalau saya memilih pilihan yang lain belum tentu saya bahagia seperti sekarang" lanjut candaan saya.
Setelah itu saya mulai berbicara serius dengannya. Ya memang, terkadang kita terlalu dihantui oleh masa lalu yang suram, penuh penyesalan. Kita menganggap seandainya saya tidak memilih pilihan ini, pasti kehidupan saya akan jauh lebih baik. Ini adalah pendapat kita, tetapi Allah Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk kita.
Setiap masa yang kita lalui, adalah pelajaran untuk kita. Banyak orang yang mempunyai masa lalu yang tidak menyenangkan, dimulai dari hal pertemanan, percintaan, masalah keluarga, masalah pekerjaan dan sebagainya. Namun dari setiap pengalaman yang kita lalui, ada pelajaran yang harus kita ambil.
Saudaraku, masa lalu itu bukan untuk dijalani, tetapi hanya untuk dikenang, diingat dan untuk pembelajaran untuk kita kepada kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang. Ambillah pelajaran dari masa lalu anda, dan segera perbaiki diri agar menjadi pribadi yang lebih baik. Tentunya menjadi muslim sejati. Semoga kita selalu berada pada jalan yang diridhai Allah Swt.
Teuku Muammar Rival
Jangan Lupa Bahagia
Posted from my blog with SteemPress : https://teukurival.000webhostapp.com/2019/01/masa-lalu-untuk-dikenang-bukan-untuk-dijalani