Couchsurfing!! Karena Jalan-Jalan Gak Perlu Mahal

Pagi teman steemian, cuaca masih hujan aja ya...:)

Misi CouchSurfing adalah Create Inspiring Experiences: “Di CouchSurfing Internasional, kami menampilkan sebuah dunia di mana semua orang dapat mengeksplorasi dan menciptakan hubungan penuh arti dengan orang-orang dan tempat-tempat yang mereka temui. Menciptakan hubungan penuh arti melintasi berbagai budaya memungkinkan kami menjawab keberagaman dengan keingintahuan, apresiasi, serta rasa hormat. Apresiasi terhadap keberagaman menyebarkan benih toleransi dan menciptakan komunitas global. source : Wikipedia

Penggalan kalimat diatas merupakan misi/tujuan dibentuknya Couchsurfing, seperti halnya Facebook dan Twitter, Couchsurfing juga sebuah situs atau jejaring sosial media berupa hospitality exchange atau Jejaring Silaturrahmi antar Backpacker di seluruh dunia dan sekarang pengguna aktif sekitar 2,5 juta yang tersebar di seluruh dunia.

---

Tampilan situs Couchsurfing, seperti halnya sosial media lainnya hanya diperlukan beberapa informasi untuk mendaftar dan lengkapi profil. yang berbeda disini hanyalah khusus untuk backpacker.

---

Screenshot tampilan utama, diantaranya ; Memilih destinasi favorit di kota asal atau kota tujuan, Grup diskusi, update event bahkan bisa membuat event sendiri sesama komunitas dan juga menjawab pertanyaan traveler.

---

Aku bergabung ke komunitas ini pada akhir tahun 2011 dan akhirnya tertarik untuk lebih memahami apa itu Couchsurfing dan Backpacker, tidak lama setelah resmi bergabung aku mendapatkan sebuah email permintaan host atau dalam bahasa kita disebut sebagai tuan rumah dari backpacker Aussie dan kemudian kami berteman sampai sekarang.!

Di Couchsurfing ini ada dua peran yang sangat penting yaitu Host(tuan rumah) dan Traveler(wisatawan), jadi saat kita liburan bisa memanfaatkan bantuan dari host untuk mendapatkan kamar atau bahkan hanya sekedar couch(sofa) dan jika beruntung kita akan mendapatkan lebih dari itu, bisa saja si host bersedia menemani untuk jalan-jalan dan makan gratis. Keren Ya..!!

---

Contoh permintaan host atau disebut dengan couch request saat aku menjadi traveler di Bangkok

---

Dan ini balasan dari si host tepatnya penolakan..:)

---

---

---

Aku sudah mengalami berbagai pengalaman saat menjadi host dan traveler, dari yang keren sampai yang paling tidak mengenakkan, saat jadi host pernah ada traveler yang berasal dari Kuala Lumpur yang memanfaatkan Couchsurfing untuk liburan gratis alias memanfaatkan host untuk semua keperluan dia selama menjadi traveler, lain lagi dengan traveler dari Italia yang hanya membawa dua kaos dan dua celana dengan bau badan yang sangat menyengat sampai-sampai ketika berada di Museum Tsunami semua orang yang berada disitu harus menjauh dan tentunya aku juga menanggung malu, itu hanya sebagian dari pengalaman yang tidak mengenakkan.

Karola Gleim(Jerman) , Nurul (Malaysia) dan teman-teman Couchsurfing Banda Aceh di Museum Aceh

---

Tahun 2014 Dengan member CS(Couchsurfing) dari Semarang dan Surabaya di Bangkok

---

Atas : Reuni dengan CS dari Aussie di Seam Reap, Kamboja. pertemua pertama kali di tahun 2012
Bawah : Jumpa lagi pada tahun 2016 di Lhong, Aceh Besar

---

Atas : Tahun 2013 di atas PLTD Apung dengan Mahendra Subramaniam CS dari Kuala Lumpur
Bawah : 2014 jumpa lagi sebagai traveler di Kuala Lumpur

Pengalaman baiknya adalah kita bisa menambah wawasan, belajar Bahasa Inggris langsung dari native speaker yang tidak kita dapatkan di bangku sekolah pada umumnya, dapat host kece dan diajak jalan-jalan ke tempat yang sama sekali tidak ada di Lonely Planet (kitab suci traveller ), berteman dengan berbagai orang dari berbagai latar belakang dan dari berbagai dunia yang sama passion, Aku beruntung dengan bantuan Couchsurfing bisa memiliki teman dari Inggris, Amerika, Italia, Korea, Aussie, Malaysia, Jerman, Rusia, China, Singapore, India, Jepang dan beberapa negara lainnya dan sampai sekarang komunikasi masih terjalin via Whatsapp dan saatnya aku menjadi traveler bisa menghubungi mereka walaupun hanya sekedar nongkrong di cafe dan kamar jika aku beruntung..:)

Berkat Couchsurfing juga aku bisa menghemat budget sampir 50% saat backpackeran ke Asia Tenggara 3 tahun lalu, jadi bagi kalian yang punya hobi di dunia traveling sangat disarankan untuk mencoba Couchsurfing sekalian bisa belajar Bahasa Inggris dari native speaker gratis..:)

Kalau sudah join jangan lupa add aku ya.:)

Sekian dulu steemian, suasana pun masih dingin-dingin sejuk dan enaknya bobok..:)

Silahkan beri komentar, vote dan follow akun @teukeuilham ya :)