Sampah Sebuah Ironi

in #busy7 years ago

IMG20180217174300.jpg

Pernahkah terpikir tentang prilaku kita sehari-hari dalam menangani sampah. Sampah masalah semua orang karena semua orang berandil dalam memproduksi. Sampah bukanlah barang berharga, dari namanya saja orang sudah tahu sampah adalah sampah. Suatu benda yang tidak berhak berada dalam satu ruangan dengan kita. Kalaupun ada maka ada tempatnya untuk disembunyikan sebelum dibuang. Tetapi kita dengan mudahnya menemukan sampah baik itu di jalan, disungai, di tempat-tempat keramaian bahkan di lingkungan pendidikan.

Permasalahan yang sebenarnya bermula dari kesadaran individu. Kita sering jumpai dijalanan, orang-orang yang sedang berkendara dengan mudahnya melempar sesuatu melalui jendela mobil yang sebenarnya adalah sampah bekas bungkusan makanan yang telah dia makan. Atau barang kali dia berpikir, akan ada pengutip sampah yang dia buang lalu meletakkan dalam tong sampah. Belum lagi ditambah dengan sampah produksi rumah tangga dan juga dari tempat usaha. Banyak pembuang sampah memilih tempat sembarangan, bagaimanapun caranya, dimanapun tempatnya yang penting sampah dirumah bisa dibuang.

IMG20180203121846.jpg

Dikalangan kaum terpelajarpun setali tiga uang. Belum adanya kesadaran dalam membuang sampah menjadikan catatan tersendiri. Bagaimanapun akan ada perbandingan jika kaum terpelajar memperlakukan sampah sebegitu buruk bagaimana dengan masyarakat awam. Perilaku hidup sehat dan bersih sudah diajarkan sejak di bangku TK (Taman Kanak-kanak) tetapi sampai duduk di bangku perguruan tinggi kita lupakan pelajaran hidup bersih.

IMG20180218141727.jpg

Satu hal lagi yang paling aneh saya rasa, ditempat yang bertuliskan "Dilarang Buang Sampah Disini" tetapi disitu sampah dilempar. Permasalahan sampah adalah permasalahan pelik. Banyak himbauan serupa tetapi banyak orang tidak bergeming. Sampah jika tidak ditangani dengan benar akan berdampak buruk kepada lingkungan dan makluk hidup. Terutama sampah plastik, bahan sintesis ini butuh waktu ratusan tahun untuk bisa diurai oleh bakteri dalam tanah. Di negara maju penggunaan plastik sebagai pembungkus sangat dilarang kecuali yang bisa didaur ulang. Hal ini berbeda dengan negara kita, kantongan plastik bisa berton-ton digunakan dalam satu hari. Lalu kemana plastik-plastik ini? Sebagian dibakar, sebagian kesaluran air dan sebagian lagi terserak dijalanan.

IMG20180217174531.jpg

Sampah-sampah yang tidak ditangani dengan benar akan berakibat fatal. Sampah yang masuk saluran air, baik itu sungai maupun selokan akan menyumbat aliran air. Tergenangnya air menjadikan nyamuk berkembang biak dan selanjutnya DBD (Demam Berdarah) mengancam. Belum lagi saat datang musim hujan, sampah yang menyumbat air berpotensi mengakibatkan banjir. Sampah yang terserak dan menumpuk menjadi tempat lalat berkembang biak selanjutnya lalat-lalat yang penuh kuman penyakit hinggap dimakanan. Diare dan muntah mencret yang pasti akan terjadi.

Lingkungan yang bersih dan sehat merupakan idaman setiap orang. Hal ini diperkuat dengan dalil-dalil agama, terutama agama Islam salah satunya "Kebersihan Bagian Dari Iman" (Al Hadist). Lantas kenapa lingkungan kita dipenuhi sampah? Sementara kita berjanji untuk berpegang teguh pada nilai-nilai agama.

IMG20180111161154.jpg

Perlu penanganan serius dan berkelanjutan terhadap prilaku membuang sampah sembarangan. Disini peran pemerintah dan aktivis lingkungan hidup sangat dibutuhkan. Pemerintah berkuasa membuat regulasi tentang penanganan sampah, mulai dari sanksi maupun dengan menambah TPS (Tempat Pembuangan Sementara) yang mudah dijangkau oleh masyarakat. Aktivis lingkungan hidup berperan menyadarkan masyarakat tentang bahaya dan dampak dari membuang sampah sembarangan. Dan yang lebih penting mulai dari diri sendiri.

Mari mengelola sampah dengan benar, dengan cara memisahkan jenis-jenis sampah. Sampah yang mudah terurai seperti limbah sayuran dengan cara ditanam atau dijadikan pakan ternak. Sampah kertas dan botol plastik bisa dijual karena bisa di daur ulang. Sementara kantongan plastik kalau terpaksa di bakar maka bakarlah walaupun tidak dianjurkan oleh pegiat lingkungan. Jagalah bumi untuk anak cucu dari prilaku pencemaran lingkungan yang tidak sadar setiap hari kita lakukan. Sadarilah sampah bagian dari undangan untuk bencana.

Sort:  

Upvote balik ya

Dalam kasus ini sbenar'a tanggung jawab bersama, andaikan kesadaran lahir dari diri manusia masing masing, mungkin setitik sampahpun tak ada di dunia ini.. Tpi inilah hidup, daya pikir kita beda beda...

Iya, benar sekali.. maka kita bisa mulai dari diri sendiri..

Kalo sampah masyrakat gimana bang @taslem...😁

Sampah masyarakat kita bahas dipostingan selanjutnya hehe..

di zaman now, sampah antariksa juga bermasalah pak @taslem

Apa disana ada sampah juga tgk @ismuel?

banyak pak @taslem, bahkan lebih berbahaya dari sampah lainnya. sebagai contoh kecil, semua satelit yang telah diciptakan oleh manusia dan mengorbit bumi, itu punya batasan waktu dimana satu saat nanti akan rusak dan jatuh lagi ke bumi sebaga sampah. bayangkan satelit yg beratnya rata2 di atas 5 ton akan jatuh tanpa kendali yang bisa menghujam permukaan bumi mana saja yg tidak ada jaminan asuransinya.

Haha, terimakasih..

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.15
JST 0.028
BTC 58058.49
ETH 2284.09
USDT 1.00
SBD 2.51