Penyakit Kehancuran Umat Islam

Dewasa ini kehidupan masyarakat Aceh sangat jauh dengan nilai-nilai keislaman. Segala sendi kehidupan secara jelas dapat kita saksikan kerusakan moral umat. Praktek riba, iri dengki, korupsi, narkoba, fitnah dan penyebaran kebencian telah menyebabkan kehidupan jauh dari ajaran Nabi Muhammad SAW. Ini masalah besar, kita tidak peduli lagi dengan rezeki halal dan haram.

Dengan mudahnya kita jumpai praktek riba di negeri ini, mulai dari perkreditan kendaraan bermotor hingga menggadaikan barang dengan sejumlah uang disertai dengan bunga. Betapa riba sudah menjadi sesuatu yang biasa dalam praktek ekonomi seolah-olah bukan sebuah perbuatan dosa. Iri dengki juga telah mewabah kesegala lini lapisan masyarakat. Iri dengki telah menghancurkan persatuan umat islam dewasa ini. Faktor ekonomi, kesenjangan sosial menjadi penyebab umat tercerai berai. Dalam bidang politik yang menganut sistem demokrasi hanya menjadi ajang perebutan kekuasaan. Korupsi banyak menjerat para politikus yang berusaha menggerogoti mata anggaran pembangunan. Politik juga menimbulkan penyebaran berita hoak , fitnah dan ujaran kebencian. Dalam kehidupan generasi muda yang menjadi generasi penerus bangsa tak terkecuali dari bobroknya mental. Narkoba menjadi jalan pintas menggapai kemakmuran, tidak ada keraguan dalam memperoleh rezeki baik halal maupun haram.

Berangkat dari fenomena diatas tidak ada jalan lain kecuali kembali lagi kepada suri tauladan yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Ibadah yang benar kepada Allah jalan keluar dari permasalahan umat dewasa ini. Ibadah, baik wajib maupun sunat merupakan benteng dari perbuatan tercela. Selanjutnya memperbaiki akhlak yang tercela menjadi lebih baik juga sangat segara harus dilakukan. Akhlak yang baik menjauhkan dari penyakit hati. Rasul telah memberikan contoh dari akhlak mulia. Dengan menjalin tali silaturahmi memperkuat persatuan dan kesatuan umat Islam. Hal ini akan membentengi umat dari serangan luar, baik itu serangan idiologi maupun pengaruh kerusakan moral generasi muda. Rasulullah juga merupakan pejuang Islam yang handal, beliau telah melewati berbagai jenis medan perang. Dari gigihnya perjuangan beliau kita bisa mengambil suri tauladan. Walaupun sekarang kita tidak berperang dengan persenjataan akan tetapi musuh yang kita hadapi di jaman ini sangatlah berat. Kita diserang dengan budaya luar dari segala segi. Belum lagi dengan masuknya narkoba dengan sasaran kerusakan generasi muda yang akan mewarisi negeri ini dimasa mendatang. Jika kita ingin selamat di dunia ini maka ikutilah ajaran yang benar yang bersumber dari Allah melalui RasulNya.

Betapa banyak lulusan perguruan tinggi setiap tahunnya tetapi tidak mampu merubah prilaku-prilaku yang melanggar perintah agama. Hal ini dibebankan kepada para mahasiswa yang masih duduk di bangku IAIN Lhokseumawe yang merupakan kampus peradaban agar menjadi catatan tentang keadaan umat dewasa ini.

Hal ini disampaikan oleh Tgk. Nasruddin Abdullah, S.Hi, MA pada peringatan Maulid Akbar di Gedung Auditorium IAIN Lhokseumawe, Kamis 8 Maret 2018 dengan tema: "Kita Tingkatkan Keimanan dan Ketaqwaan Dalam Rangka Mencetak Generasi Yang Beraklakul Karimah"