The diary game season 3, better life, jum'at 07 mei 2021
Assalamu'alaikum sahabat sekalian...
Dalam satu hadits, Rasulullah SAW bersabda bahwa jarak Rasulullah SAW dengan orang yang menyantuni anak yatim seperti jari telunjuk dan jari tengah-Nya.
Anak yatim diartikan sebagai anak yang ditinggal mati oleh ayahnya dan dia belum mencapai akil baligh (dewasa). Ia belum bisa pula memenuhi kebutuhan serta menjamin masa depannya.
Islam sangat memuliakan anak yatim. Allah melalui firman-Nya seringkali mengingatkan hamba-Nya agar mengasihi anak yatim. Terdapat 23 kali anak yatim disebutkan di dalam Alquran.
Keistimewaan Anak Yatim
Dengan memuliakan anak yatim, InsyaAllah kita akan diberikan keutamaan-keutamaan besar, antara lain dekat dengan Rasulullah di surga, melunakkan hati yang keras, terpenuhinya kebutuhan hidup, dan memperoleh perlindungan di hari kiamat kelak.
Salah satu program kami dalam rangka menyambut aidul Fitri adalah dengan menyantuni anak yatim dan membagikan sembako untuk masyarakat fakir & miskin yang di desa kami, sebagai bentuk rasa syukur kepada ilahi.
Adapun keutamaan-keutamaan menyantuni anak yatim iyalah sebagai berikut
Dijamin Masuk Surga
Siapa yang tak mau masuk surga? Tujuan hidup kita di dunia ini adalah untuk mempersiapkan bekal agar bisa meraih Jannah-Nya. Rasulullah menjanjikan hal ini dalam salah satu haditsnya, yang artinya
“Orang-orang yang memelihara anak yatim di antara umat muslimin, memberikan mereka makan dan minum, pasti Allah memasukkannya ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.” (HR Tirmidzi dari Ibnu Abbas).Mendapatkan pertolongan dari Allah
Menyantuni anak yatim menjadikan kita akan mendapatkan pertolongan langsung dari Allah SWT. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: Allah akan menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya. (HR Muslim dan Ashhabus Sunan dari Abu Hurairah).Terhindar dari Siksaan
Tak seperti di dunia, siksaan di akhirat begitu pedih dan menyakitkan. Tentu kita berdoa agar tidak mendapatkan siksaan tersebut. Memelihara dan menyantuni anak yatim dapat menghindarkan kita dari siksa di hari akhir. Rasululllah SAW bersabda bahwa Allah SWT berfirman: "Demi Yang Mengutusku dengan haq, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, serta menyayangi keyatiman serta kelemahannya.” (Hr. Tabrani dari Abu Hurairah)Dekat dengan Rasulullah SAW
Setiap umat Muslim pasti rindu sekali dengan Rasulullah SAW, ingin berjumpa dan bertemu langsung dengan beliau. Begitu mulianya keutamaan menyantuni anak yatim hingga islam menjanjikan balasan yang istimewa, dekat dengan Rasulullah di surga. "Aku dan orang yang mengasuh atau memelihara anak yatim akan berada di surga begini,” lalu beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah serta merenggangkannya sedikit.” (HR Bukhari, Tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad dari Sahl bin Sa’d).Mendapatkan Gelar Abror (Taat kepada Allah)
Mendapatkan gelar dari manusia adalah salah satu kehormatan bagi kita. Namun, bagaimana jika mendapat gelar dari Allah SWT?
“Orang yang memelihara anak yatim di kalangan umat muslim, memberikannya makan dan minum, pasti Allah akan masukkan ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.” (HR Tirmidzi dari Ibnu Abbas).Berinvestasi Amal Untuk Akhirat
Satu pepatah mengatakan, “apa yang kita tanam maka itu yang kita petik nantinya". Apa yang kita lakukan di dunia akan mendapatkan balasan di hari akhir nanti. Rasulullah SAW bersabda: jika manusia mati atau maka terputus amalnya, kecuali tiga perkara: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat serta anak saleh yang selalu mendoakannya,” (Hr. Muslim dan Abu Hurairah).Terhindar dari Cap Pendusta Agama
Seseorang yang menghardik anak yatim dalam Al Qur’an disebut dengan pendusta agama. Semoga kita terhindar dari cap tersebut, Naudzubillahimindzalik.
Allah SWT berfirman dalam Al-qur'an yang artinya: “Tahukah kamu orang-orang yang mendustakan agama, itulah orang-orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan kepada anak miskin.” (QS Al Ma’un, ayat 1-3).
Dilembutkan Hatinya
Ada orang yang begitu keras hatinya, sulit menerima nasehat, tidak mau menerima kebaikan. Rasulullah SAW menganjurkan agar orang tersebut menyantuni anak yatim, alkisah ada seseorang yang mengadu kepada Nabi Muhammad tentang kerasnya hati. Nabi menjawab: Silahkan beri makan orang miskin dan usap kepada anak yatim,” (Ibnu Hajar Al-Asqalani).Mendapatkan Pahala
Tak hanya mendapatkan balasan untuk diri sendiri, keutamaan menyantuni anak yatim juga bermanfaat untuk orang lain, yaitu ketika kita mengerjakannya dengan ikhlas dan hanya mengharap ridho Allah SWT. Siapa saja yang menyeru pada kebaikan, maka baginya pahala yang sama dengan orang yang mengerjakannya, (HR. Muslim, Tirmidzi dan Abu Daud dari Abu Mas’ud).Mendapatkan Banyak Kebaikan
Dalam hadist yang diriwayatkan Abu Hurairah r.a, dijelaskan bahwa ketika itu ada yang datang kepada Nabi Muhammad SAW, kemudian beliau bersabda: “Barang siapa mengusap kepala anak yatim piatu laki-laki atau perempuan karena Allah, adalah baginya setiap rambut yang diusap dengan tangannya itu terdapat banyak kebaikan.”
Menyantuni anak yatim memiliki begitu banyak keutamaan di bulan ramadhan apalagi sebentar lagi akan menyambut hari Raya Aidul Fitri. Semoga menjadi kebaikan serta keberkahan untuk kita semua. Amin ya rabbal 'alamin
Wassalam cerita saya hari ini, jum'at 07 mei 2021
Sekian dan terima kasih sudah mampir di akun saya @syamsulm94