Posyandu yang menyenangkan.
Assalamu’alaikum…
Hai teman-teman steemian dimana pun berada, kembali saya sedang tidak enak badan, akhir-akhir ini saya jarang mendapatkan istirahat yang maksimal seperti nya karena itu saya sering sakit. Tapi saya doakan teman-teman semua dalam keadaan sehat walafiat dan selalu di Rahmati Allah sepanjang hari, Aamiin
Berbicara tentang posyandu, ini adalah salah satu tugas bidan desa untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat di desa tugas atau binaan saya. Dimana setiap sebulan sekali akan diadakan di balai desa ataupun di menasah di setiap desa dengan tanggal yang sudah di tentukan di bulan tersebut.
Posyandu kali ini, seperti biasanya saya akan datang lebih awal ke puskesmas untuk menyiapkan segala sesuatu keperluan yang akan saya bawa ke desa binaan saya. Seperti vaksin imunisasi (lengkap dengan spuit (suntik), handscoon (sarung tangan), kapas alkohol dan tempat sampah vaksin), tablet fe ibu hamil, juga buku pink.
Vaksin sudah tersedia beserta perlengkapan nya, saya hanya tinggal mengambil saja untuk dibawa ke posyandu, tidak lupa saya mengambil tablet fe dan buku pink untuk ibu hamil. Kemudian saya menuju resepsionis mengabarkan bahwa saya akan pergi ke desa untuk melakukan kegiatan posyandu di desa binaan saya.
Seperti biasa jika posyandu di desa binaan saya pasti akan membawa dek Nicky sekaligus untuk ikut posyandu, karena nama dek Nicky sudah terdaftar di posyandu desa binaan dari dia masih bayi. Setiap posyandu dia pasti akan dengan senang hati akan ikut dengan saya ke posyandu.
Sampai di poskesdes (Pos Kesehatan Desa) terlihat sudah ramai dengan ibu-ibu yang membawa balitanya ke posyandu. Saya berjumpa dengan ibu-ibu yang lain di depan dan sebentar bertegur sapa dengan mereka, dan beberapa hal yang ibu-ibu itu tanyakan kepada saya. Setelah itu kami semua masuk untuk melanjutkan menimbang anak-anak kami.
Dek Nicky langsung berlari ke meja pendaftarannya posyandu untuk mengambil nomor antrian dan mendaftar untuk penimbangan. Setelah mendapatkan nomor antrian dek Nicky langsung masuk ke dalam dan Menuju meja penimbangan, setelah menyerahkan nomor antrian dek Nicky dengan antusias nya langsung ke penimbangan.
Kemudian setelah di ukur penimbangan dek Nicky juga di ukur tinggi badannya, di ukur lila nya dan di ukur lingkar kepalanya oleh ibu ketua kader, Wak nabon panggilannya. Kemudian setelah itu dengan antusias dek Nicky menyerah kan hasil penimbangan nya kepada meja ke 3 yaitu meja pencatatan.
Setelah semua hasil dari pengukuran dek Nicky sudah di catat oleh ibu kader yang bertugas di bagian pencatatan, kemudian dek Nicky menuju meja 4 yaitu pelayanan. Berhubung dek Nicky tidak memerlukan pelayanan apapun, saya hanya menyuruhnya untuk duduk saja di samping saya takutnya nanti dia buat rusuh dan saya susah untuk bekerja.
Kemudian dek Nicky menuju meja 5 yang bersebelahan dengan dia duduk di samping saya, di sana dia hanya menerima PMT saja, karena tidak perlu memberikan penyuluhan kepada dek Nicky 😁, seperti biasa PMT kali ini sangat menggugah selera, ada tahu tempe naggut, 2 butir telur rebus, ada jelly dan buah pisang.
Ibu-ibu kader di desa binaan saya ini sangat kreatif, mereka selalu punya ide untuk berkreasi membuat PMT setiap bulan saat posyandu. Bermacam menu makanan terupdate selalu mereka persiapkan untuk balita kami di desa binaan saya ini, lebih tepatnya desa Barat Paya Itek. PMT menjadi daya tarik tersendiri, sehingga anak-anak tidak pernah absen untuk datang ke posyandu.
Posyandu kali ini sangat ramai, biasanya ibu balita akan datang bergantian, tapi kali ini mereka datang berkumpul dan mereka menunggu petugas yang akan datang dari puskesmas untuk membuat kelas ibu balita. Sambil menunggu mereka sempatkan bertanya banyak kepada saya dan tidak lama petugas kelas ibu balita telah sampai di posyandu kami.
Kelas ibu balita berlangsung dengan baik selama lebih kurang 30 menit sesi penyuluhan dan kemudian di ganti dengan sesi tanya jawab dari ibu balita kepada petugas. Ibu-ibu pun menyambung pertanyaan tadi yang sempat tertunda di tanyakan kepada saya dan Alhamdulillah mereka mendapatkan penjelasan yang lengkap juga dari petugas tersebut.
Di sela-sela petugas kelas ibu balita masih memberikan penjelasan dari pertanyaan ibu-ibu, saya menyempatkan diri untuk memeriksa ibu hamil sambil saya juga mengajarkan pemeriksaan dasar ibu hamil kepada bidan pendamping desa binaan saya ini dan in sya Allah nanti dia yang akan menggantikan saya untuk membina desa ini.
Jumlah penduduk di desa ini tidak ramai, hanya sekitar lebih kurang 100 KK saja. Karena itu jumlah ibu hamil kami tidak ramai hanya dengan sasaran pertahun yaitu :
- Jumlah sasaran ibu hamil 6 orang saja.
- Jumlah sasaran ibu nifas 5 orang
- Jumlah sasaran bayi 5 orang dan
- Jumlah sasaran balita hanya 30 balita.
Sebenarnya saya hanya menginginkan saja untuk cara pemeriksaan dasar ibu hamil, karena riana juga seorang bidan sudah pasti dia juga tau cara pemeriksaan dasar ibu hamil, hanya saja dia belum pernah berhadapan langsung saja dengan pasien dari setelah tamat kuliah dulu. Alhamdulillah tidak sulit karena dek Riana bisa cepat paham dengan baik.
Saat kelas ibu balita hampir selesai, tim pengamat gizi balita dan PMT datang dari provinsi, mereka memperkenalkan diri dan kebetulan pak Gecik ada di rumah, kemudian mereka bertegur sapa sebentar dengan pak Geucik yang kebetulan rumah nya pas di sebelah posyandu kami. Mereka menjelaskan maksud dan tujuan mereka datang ke desa dan posyandu kepada kami dan pak geuchik.
Kemudian mereka masuk dan mendokumentasikan kegiatan kami, dan juga posyandu dan mereka juga ikut mendokumentasikan beberapa foto balita yang masih berada di posyandu karena kelas ibu balita baru saja berakhir. Mereka hanya mengamati tidak ada penyuluhan atau banyak cerita. Kemudian posyandu hari ini di tutup dengan foto bersama.
Setelah foto bersama usai dan sedikit berbincang dengan anggota tim pengamat gizi di desa kami, mereka pun berpamitan kepada kami semua dan begitu juga dengan saya juga pamit kembali ke puskesmas. Di temani dek Nicky saya melaju kan sepeda motor saya balik ke puskesmas untuk melanjutkan pekerjaan yang lain.
Dek Nicky adalah teman setia mamanya, saya tidak pernah merasa kesunyian jika dek Nicky ada di dekat saya/ bersama saya. Kali ini saya balik ke puskesmas dengan juga membawa ikut serta dek Nicky karena Ak Pengasuhnya sedang mengambil barang dagangan pesanan langganan nya.
Saya bisa mengerjakan semua pekerjaan saya dengan baik tanpa terganggu oleh dek Nicky sedikit pun. Dia sudah terbiasa lalai bermain di sebelah saya bekerja, kadang dia menulis, coret-coret kertas, dan kadang menonton YouTube. Tapi tidak bisa di larang mulutnya yang sangat cerewet berhasil membuat orang lain gemas terhadap nya.
Tidak lama Ak pengasuh dek Nicky pun datang untuk menjemput dek Nicky, sempat ada perlawanan dia tidak mau ikut karena masih lalai menulis dan coret-coret di beberapa lembar kertas HVS yang saya berikan beserta pulpen warna biru. Tapi setelah di rayu oleh Ak nya dia pun luluh dan mau ikut Ak nya.
Sampai pulang kerja saya sudah menyelesaikan sebagian besar pekerjaan saya termasuk sudah mengentry laporan gizi eppgbm di sigizi terpadu Kemenkes. Waktu pulang kerja sudah tiba, saya membereskan ruangan sebentar dan juga menyiapkan absen untuk hari besok, kemudian setelah semua pegawai sudah pulang saya juga ikut pulang.
Beginilah teman-teman kegiatan saya di hari posyandu ini sangat menyenangkan menurut saya, banyak pembicaraan penting yang kami bahas saat kelas ibu balita, saya juga bisa mengajarkan dek Riana untuk persiapan dia nanti membina desa kami ini. Semua adalah pelajaran yang berharga.
Baiklah teman-teman sekian dulu ya untuk postingan kali ini, banyak pelajaran yang bisa kita dapat di hari ini, tetap segar dan tetap bersyukur setiap rezeki yang Allah berikan dan apapun keadaannya jangan pernah mengeluh atau meratapi diri, tetapi teruslah menjadi pribadi terbaik versi mu sendiri tentunya. Sekian dulu.
Wassalamu'alaikum...
@surinadewi
Appeal to community members:
Terimakasih atas verifikasi nya pak @irawandedy 🙏