The Diary Game, Minggu 24 Januari 2021
Memasak Air
Jam 9.00 saya menyelesaikan mengajar, sebelum berangkat saya mengarahkan Ari dan teman-temannya untuk gotong royong membersihkan sekitaran balai pengajian mereka, serta memasak air minum.
Jam 9.30 saya tiba di rumah Habib, suasana sudah ramai dengan tamu yang mulai berdatangan, saya segera ke makam, berdoa kepada Habib, selanjutnya baru kerumah membantu menyiapkan kenduri untuk tamu yang datang.
Tamu hari ini pasti sangat banyak, karena biasanya adat kita bila hari tujuh hari meninggal seorang ulama pasti jamaah yang datang akan sangat banyak.
Kebun kakao
kebun kakao
Saya sampai di rumah jam 2.00 siang, terus langsung ke rumah Tanjong untuk mengajar dan melihat hasil kerja anak-anak tadi pagi.
Di rumah Ari dan Nafis masih membakar sampah, saya segera mengajar anak-anak, dan juga menyuruh Ari dan Nafis untuk segera bersiap-siap belajar.
Setelah Shalat Ashar saya melanjutkan pelajaran sampai jam 5.00.
Sebelum pulang saya menyempatkan diri berkeliling kebun kakao, melihat-lihat hasil kerja saya kemarin,kebun sudah nampak bersih, sehingga sangat nyaman untuk kita masuki.
jam 5.40 saya tiba di rumah keude dan selanjutnya bersiap -siap untuk kembali ke rumah habib sesudah magrib nantinya.
suasana setelah tamu-tamu pulang
Bersama abati Kuta Binje
Malam ini jamaah luar biasa ramainya, jamaah di luar mesjid memenuhi semua tenda, di dalam mesjid saja kapasitas 1000 orang penuh sesak. Saya perkirakan ada jamaah sekitar 2000 an orang yang hadir berdoa.
Jam 9.30 tamu-tamu mulai berangkat pulang,saya duduk di bawah tenda bersama Abati Kuta Binje dan guru-guru yang lain, kami bercerita tentang karamah yang Allah berikan ke pada Almarhum Habib.
jam 11.20 malam saya baru tiba di rumah, saya membasuh diri ke kamar mandi dan mengambil wuduk, selanjutnya bersiap-siap istirahat.
Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.
Anroja