Grow Your Own, Bersama Untuk Semua (10% for @steem.amal)

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بسم الله الرحمن الرحيم

Belajar bukan lah semata berkutat dengan buka dan teori, adakalanya pelajaran lapangan serta praktek langsung lebih meresap pada anak didik, ini lah yang kami lakukan hari ini, kami belajar langsung pada alam, belajar ilmu pertanian dan budidaya lebah kelulud.

Biasanya saya hanya melibatkan anak santri laki-laki saja dalam hal berkebun dan bertani, Ari, Nafis, Alif, Asyraf adalah 4 orang anak yang sudah punya sedikit pengalaman bersama saya khususnya dalam bidang bertani.
Akan tetapi hari ini saya mulai melibatkan santri perempuan, karena ilmu tidak mengenal gender, ilmu tidak memiliki batasan, akan menjadi lebih mantab bila anak perempuan juga punya pengalaman dalam bidang ilmu pertanian.

Hari ini saya mengenalkan dan mengajarkan teknik pemangkasan kakao pada Asrawati, Asra anak tengku Juned, keadaan kampung halamannya adalah daerah tandus dan gersang,sehingga mengantarkan ayahnya merantau mengadu nasib ke Panton Labu, keadaan ekonominya sederhana, tapi anak-anaknya sangat tekun belajar.
Asrawati cepat sekali menangkap pelajaran, dengan segera Asra bisa membedakan cabang air dan cabang indukan, Asra juga berani mengambil kesimpulan, paling hanya bertanya sekali dua kali saja,kemudian secara umum langsung bisa membedakan dua dahan ini.

Saya hanya melibatkan anak santri yang sudah belajar kitab arab saja, artinya mereka sudah lebih besar di banding adik kelasnya.
Saya mengajarkan kepada mereka arti kebersamaan, misalnya saat kami melakukan panen, baik panen pisang atau panen mentimun, kami membagi sama rata, bukan kami melihat kepada besarnya pekerjaan dan tanggung jawab mereka, tapi semua mendapat bagian, walaupun mereka belum saya libatkan tetapi mereka tetap mendapat hasil dari usaha kakak kelasnya,sehingga tidak ada perasaan ketimpangan dan kecemburuan sosial.

Begitu juga bagi mereka yang bekerja,saya tanamkan rasa tanggung jawab dan rasa bahagia di saat usaha mereka bisa di nikmati oleh orang lain, sehingga akan merasa bahagia di saat bisa berbagi dengan teman-temannya.

Anak-anak yang laki-laki hari ini saya libatkan untuk membersihkan batang kakao, kami hanya bekerja sebentar saja, 30 menit saja kami bekerja, bukan pada durasi waktu, tapi esensi dari nilai sebuah kebersamaan.

10% hasil postingan ini saya sumbangkan untuk @steem.amal dalam rangka meringankan beban saudara kita yang tertimpa musibah kebakaran di Batuphat Timur.
Betapa mirisnya kejadian musibah ini, apa lagi di bulan ramadhan, semoga Allah berikan kesabaran dan kekuatan kepada yang tertimpa musibah, serta Allah lapangkan rezeki kita untuk saling mengulurkan tangan membantu mereka.