Betterlife, The Diary Game, Selasa 20 September 2022. PANEN MADU LINOET

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Hari ini hari yang kami tunggu-tunggu, pasalnya Insya Allah kami hari ini akan melakukan panen madu linot untuk sarang di rumah Tanjong.
Semalam hujan lumayan lebat, saya sedikit berdebar-debar, karena bila hujan rencana panen kami bisa gagal, padahal dana untuk operasional santri sangat saya butuhkan.
Jam 7.30 saya bersama Ahmad dan Aira sudah berangkat pulang ke rumah Tanjong, tukang juga tiba bersamaan dengan kami. Saya pun bercakap-cakap dengan tukang, alhamdulillah bata selesai dipasang hari ini.

Jam 8,30 pak ahok (Tauke penampung madu kami) tiba, semalam dia menginap di Panton Labu, dan tengku muhammad dan Adi juga tiba, kami pun segera berganti pakaian kerja, memakai baju pelindung dari sengatan dan gigitam lebah linoet, memakai jaraing kepala sebagai pengaman.
Sarang demi sarang kami sedot madunya, alhamdulillah madu rata-rata mencapai 800 mili liter, saat kami akan memanen sarang di tepi bibir sungai, kami terkejut karena salah satu sarang yang sangat penuh madunya telah lebih dulu di rusak oleh Lutung, mereka memakan madu kami, sudah dua kali lutung menyerang sarang linoet kami.

Jam 11.30 proses panen selesai, semua madu di timbang oleh tauke, dia menakar ukuran amdu dengan cara di timbang, bukan dengan cara di takar dengan liter, memang hasilnya berbeda dengan cara di takar dengan liter, karena pak Ahok mematok satu liter dengan ukuran 1,4 kg, padahal kekentalan mau daerah kami adalah 1.3 paling kental, jadi mau apa lagi, karena Ahok sanggup berapaun madu yang kami punyai.
Alhamdulillah panen kami hari ini mencapai 15 liter.
Jam 12.00 saya mengajak tengku muhammad dan Adi untuk makan siang di warung tengku yusuf, kami menikmati makan siang dengan santai.

Jam 2.00 saya kembali pulang ke rumah tanjong untuk mengajar anak santri, kami langsung fokus belajar sampai jam 5.00 sore, membaca matan kitab serta mencari maksud dari musannif (pengarang) terhdapa matan yang beliau tulis.

Jam 5.00 saya langsung pulang karena ada jadwal mengajar majlis di mesjid pante Gaki Bale.
Jam 6.10 saya berangkat ke mesjid Pante gaki Bale, jam 8.30 saya kembali tiba di rumah., langsung mengajar anak santri, jam 9.00 mereka pulang, karena saya juga masih melanjutkan mengajar majlis malam rabu.

Jam 9.30 kami mulai belajar, jam 11.30 kami selesai, saat pulang saya kembali mengobrol dengan tengku Hasbi dan beberapa jamaah sampai jam 12.30. baru setelahnya masuk ke dalam dan langsung istirahat malam.