Thediarygame, Sabtu || 06 Juli 2024 || Bertambah lagi bibit merpati di rumahku

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Menikmati angin sepoi-sepoi dipinggir pantai

Hai steemian di manapun kalian berada, apa kabar kalian hari ini, aku harap kalian baik-baik saja. Kembali lagi bersama saya @sriiza, hari ini aku akan membagikan aktivitasku dalam The Diary Game, semoga kalian bahagia selalu.

Sinar matahari mulai menyinari bumi dengan senyuman yang sangat cerah, diawali kegiatan pagi ini untuk mendapatkan keberkahan sepanjang hari kita mulai bangun tidur mengambil wudhuk melanjutkan mengadahkan tangan keatas berdoa sejenak mengiringi langkah hari ini, selesai bermunajat melipat mukenah dan sajadah kuletakkan di tempat penyimpanan.

Kuawali pagi ini dengan semangat yang luar biasa mengerjakan segala aktivitas ibu-ibu di pagi hari dari mulai memasak, menyuci piring menyapu dan membereskan mainan anak, membereskan kamar tidur. selesai itu barulah aku kedapur untuk memasak nasi Dengan rice cooker.

	Udahg tumis merah karena ini kesukaan suami aku

Setelah itu aku mau masak udang masak merah yang aku beli beberapa hari yang lalu saat aku belanja. mengeluarkan udang dalam kulkas , kusiapkan bumbu untuk memasak tumis udang, kupas kentang sebai tambahan kuah Udang. selesai masak udang kuah aku juga menggoreng udang sedikit dan tempe goreng. sama goreng ayam, aku rasa cukup memasak sebagai menu untuk makan hari ini.

	Merpati di kurung didalam sangkar
	baru satu biji hari ini menetas burung merpatinya

Aku mau melanjutkan kerjaan selanjutnya adalah memberi makan ayam, merpati dan kura-kura yang ada di samping rumah, sambil aku memberikan pakan ayam aku juga melihat anak burung merpati yang mulai menetas, dari tiga telor merpati baru netas satu hari ini. aku sih geli lihatnya karna masih kecil kali dan belum ada bumbunya, perasaanku dengan mata melotot disitu aku merasa geli lihatnya.

burung merpati peliharaan suami

Kalau kita pelihara merpati sebentar sudah banyak anaknya. dan cepat kali banyak bibitnya Normalnya, merpati bertelur 12 kali setahun dan menghasilkan telur 24 butir. Jadi bisa dihitung mereka bertelur sekali sebulan yang menghasilkan telur 2 butir. gak semuanya menetas, bisa jadi telurnya gak bisa berkembang menjadi anak palingan menetas satu jadi busuk.

Aquarium kecil di rumahku

Aku juga memelihara ikan di rumah, kemaren pas aku pulang Sigli di kasih sepat Siam, yang di ambil dari kolam yang ada di rawa, aku bawa pulang kerumah dan aku masukin dia ke akuarium, pertama aku bawa pulang dia begitu liar tapi sekarang udah jinak dan warnanya juga udah putih gak lagi berwarna hitam. tapi kalau dikampung dijadikan ikan asin kalau gak di goreng langsung. kami jadikan ikan hiasan di rumah.

	Seragam untuk mamaku saat di rumah mempelai wanita

Jam 2.00 aku mau ke pasar untuk mencari-cari seragam yang cocok untuk acara nanti pesta di rumahku, aku binggung harus milih warna apa yang bagus untuk kami pakai, dan binggung mau model gimana jahitnya, sekalian juga aku mencari hantaran untuk adek aku yang paling bontot. Aku belum dapat inspirasi dalam menjahit.

Jogging sore

Sore hari seperti biasa aku jogging dulu sebentar untuk mengeluarkan keringat bersama kedua anak gadisku, pulang dari waduk aku menuju pinggir laut untuk menikmati suasana pantai, dan menunggu tiba waktu magrib,setengah jalan kami tanpa perlu berhenti karena lampu berwarna hijau, kami melanjutkan perjalanan lagi menuju kelaut, Saat tiba di pinggir laut kami melihat kapal dumker melintas untuk mengambil entah mengantar gas ke Batuphat.

	duduk bersantai diatas motor

Miqal begitu bahagia sampai di laut karena bisa main pasir dan memilih klomang yang menempel di berbatuan. Miqal dari masih kecil paling suka bawa pulang klomang kerumah saat dia pergi kelaut, bahkan hampir tiap hari harus pergi kelaut hanya untuk menangkap klonang. umpannya klomang adalah sayuran atau buahan dia kasih. dia bisa bertukar cangkang sendiri, harga dia hidup di cangkang keong yang udah mati.aku dan suami duduk diatas batu di pinggir laut sambil menikmati suasana yang menyejukkan hati dan pikiran yang lagi kacau, sampai di pinggir laut semua pikiran hilang saat di pinggir laut.

Masyarakat pinggir laut mencari ikan dengan tarik pukat

Kami juga melihat para penarik pukat, untuk mencari ikan dengan menebar jaring dulu ke dalam lautan baru sesudah ditebar jaring barulah jaring pukat di tarik kembali kedaratan untuk memeroleh ikan yang masuk kedalam jaring, bisa jadi pas habis ditarik ke darat ada juga tidak dapat ikan. butuh perjuangan dan kesabaran kita dalam mengais rezeki, makanya bersyukurlah itu yang paling penting. dan satu pelajaran yang aku dapatkan hari ini.

Setelah menonton dan memperhatikan penarik pukat, aku baru tau rupanya dalam menarik pukat itu harus kompak tarikan, kerjasama yang sungguh luar biasa bisa kita lihat dari ayunan kaki yang berirama, aku kira dulu siapa saja bisa tarik pukat, rupanya salah, kita juga harus belajar dalam menarik pukat. jam menunjukkan jam 6.15 menit kami meninggalkan pinggir laut untuk pulang ke rumah, jangan sampai magrib kami masih di jalan. tibalah di rumah kami sebelum magrib sesuai dengan target saat pulang.

Sekian aktivitasku hari ini, terimakasih banyak yang telah setia mendukung aku. semoga tidak bosan-bosannya memberikan dukungannya, untuk membuat postingan yang lebih baik lagi, terimakasih untuk sahabat steemiant semuanya. jangan lupa vote dan comentnya.

salam hangat
by : @sriiza