Save Our Culture
Di Raja donya pane meugantoe
Di raja nanggroe njang mutuka tuka
Buet urueng awai syit ka meu teuntee
Geutanyoe mantong tarika rika
The King of the World is never replaced
King of the country will be exchanged
The predecessor rule already has provisions
We are still guessing now.
That is one of the phrases in the "hadih maja" or proverbs that we often hear through the Acheh ethnic song which had sung by Rafly. Proverb is really meaningful that describes life of ancient society and compare with the life of the today's culture society.
The rules or norms of the customs and cultures of the predecessor must have passed through many phases, thus forming a custom which is a tradition in the society whether it is in agriculture, economy, social and society, then in this case all arranged in such a way the rules that become habit and the nature is wisdom which is not written.
Nowadays, tradition of tradition is shifting, so many things that should be good even feel no blessing. For example, from the agricultural side, in the early days or in the early 90's in Aceh descend into the rice fields only once a year, and enough to eat for a year, the crops are abundant, whereas irrigation is still manual, the drains are still soil and not concreted.
We can see farmers planting rice 2 times a year now, but still lack of crops, whereas irrigation is very good and water channels are all in concrete, but why as if the harvest result twice a year is not enough. What is the problem..?
According to my results the discussion with the elders who understand the custom traditions, today people want instantaneous, less concerned with nature and environment, in contrast to the ancient times, there is a period of abstinence which should not be in the field, it is a pause, for nature back become available. So all the substances needed by the plants again available and plants will be fertile and the harvest will be abundant.
This is for the wisdom of the wisdom that is now often ignored by the community, because of ignorance of why wisdom or rules exist, because all the wisdom and rules made by the predecessor must have provisions and if we broken will have difficulties directly or indirectly ...
Wallahu'alam ......
Indonesia
Di Raja donya pane meugantoe
Di raja nanggroe njang mutuka tuka
Buet urueng awai syit ka meu teuntee
Geutanyoe mantong tarika rika
Raja Dunia tak pernah terganti
Raja negeri yang saling bertukar
Aturan pendahulu sudah punya ketentuan
Kita sekarang masih menerka nerka.
Itulah salah satu ungkapan dalam "hadih maja" atau peribahasa yang sering kita dengar lewat lagu lagu etnik Aceh yang dibawakan bg Rafly. Peribahasa sungguh sarat makna yaitu menggambarkan kehidupan masyarakat zaman dulu dan membandingkan dengan kehidupan kebudayaan masyarakat zaman sekarang.
Aturan atau norma adat dan budaya pendahulu tentu sudah melewati banyak fase, sehingga terbentuk satu kebiasaan yang menjadi tradisi dalam masyarakat baik itu dalam pertanian, perekonomian, sosial maupun kemasyarakatan dan dalam hal ini semua sudah diatur sedemikian rupa aturan aturan yang menjadi kebiasaan dan sifatnya adalah kearifan yang tidak tertulis.
Zaman sekarang kebiasaan tradisi tersebut mengalami pergeseran, sehingga banyak hal yang seharusnya baik malah terasa tidak berkah. Misalnya dari sisi pertanian, zaman dulu atau pada awal tahun 90 di Aceh turun ke sawah hanya satu kali dalam setahun, dan cukup untuk makan selama setahun, hasil panennya melimpah, padahal irigasi masih manual, saluran air masih tanah dan tidak dibeton.
Kita lihat sekarang petani tanam padi 2 kali dalam setahun, tapi masih saja kurang hasil panennya, padahal irigasi sudah sangat bagus dan saluran air semua di beton, tapi kenapa seolah hasil dari panen selama dua kali dalam setahun serasa tidak cukup. Apa permasalahannya..?
Menurut hasil saya diskusi dengan para tetua yang mengerti akan tradisi adat istiadat yang bahwa, zaman sekarang masyarakat ingin serba instan, kurang peduli dengan alam dan lingkungan, berbeda dengan zaman dulu, ada masa pantangan yg tidak boleh kesawah, itu merupakan jeda, guna alam kembali menjadi sedia kala. Sehingga seluruh zat yang dibutuhkan oleh tanaman kembali tersedia dan tanamanpun akan subur dan panenpun akan melimpah.
Inilah guna kearifan kearifan yang sekarang sering di abaikan oleh masyarakat, karena ketidaktahuan akan kenapa kearifan atau aturan itu ada, karena semua kearifan dan aturan yang dibuat pendahulu pasti sudah mempunyai ketentuan dan apabila di langgar akan mempunyai kesulitan secara langsung maupun tidak langsung...
Wallahu'alam......
More Attention More Gain
Resteemed your article. This article was resteemed because you are part of the New Steemians project. You can learn more about it here: https://steemit.com/introduceyourself/@gaman/new-steemians-project-launch